34. Janji

23 16 2
                                    

Happy reading_-_-_-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading_-_-_-

"Aku tau perasaan kak dosan" gumam venus yang melihat dosan yang pergi dengan menunduk.

"Ven? Kenapa?"

"E-enggak"

"O iya, bulan depan aku lulus enaknya ngerayaain dimana?"

"Hmm, kayaknya enak dirumahku" jawab gavin dengan tersenyum.

"Hmm, mencurigakan" ujar venus yang menyipitkan matanya.

"Hehe...tau kan mau ngapain?" Tanya gavin yang mendekati wajah venus.

"Hm? Ngapain emangnya? Cuman ngerayain kelulusanku kan?" Ujar venus yang berpura pura dengan mengalihkan pandangannya.

"Hei hei hei, kamu gak bisa boong, ayo itu matanya kemana mana" ujar gavin yang menepuk nepuk tangan venus.

Venus yang tertawa mencoba untuk mengalihkan pembicaraan lain. Gavin yang terus membalik balik ucapannya dengan memancungkan bibirnya membuat venus terus tertawa hingga tak sadar makanannya telah datang. Mereka segera mencicipi makanannya dan menunggu matahari terbenam.

"Udah puas?"

"Udah" gavin segera berdiri dan membayar kekasir. Venus yang mengikuti gavin dari belakang hingga kembali kemobil.

"Kenapa gak langsung masuk mobil aja?" Tanya gavin yang melihat tingkah venus seperti anak ayam yang membuatnya gemas.

"Ngikut aja...hehe" jawab venus yang tersenyum dengan menunjukkan giginya.

Gavin yang semakin gemas dengan wajah venus, mulai menarik kedua pipinya dan berbicara dengan bahasanya aliennya. Venus yang tak berhenti tertawa membuat perutnya sakit.

Tak ada yang terlihat lucu dengan ucapan atau gerakan gavin, tapi bagi venus dia terlihat aneh dan lucu. Venus dan gavin yang terus berbicara didalam mobil membuat mereka tak menyadari waktu gavin telah tiba dirumah venus.

"Oke, sampek"

"Makasih, mwah" venus yang membuka pintu mobil dan mencium pipi gavin yang membuatnya terkejut dan mematung sambil menunjukkan wajahnya yang nyengir.

"Ven, kayaknya aku mampir, kalau gak sekalian nginep aja, gimana?" Tanya gavin yang menahan salah tingkahnya.

"Gak usah aneh aneh, pulang sanaa, huss" venus segera menutup mobilnya dan mengusir gavin.

Gavin yang merengek segera membuka kaca mobilnya dengan berpura pura menangis pada venus. Gas mulai diinjak perlahan dan gavin segera pergi menjauhi rumah venus.

♤♤♤

Keesokan harinya venus mulai berangkat kekampus dan gavin kembali kekantornya untuk bekerja.

"Ven, nanti kayaknya aku gak bisa jemput deh" ujar gavin yang berada ditelfon.

"Iya, gak papa, nanti juga aku kerja"

7 hearts -S2 || nct dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang