CP - 02

1.3K 133 5
                                    

Sekarang akan mendekati tanggal libur sekolah, maupun kuliah. Lebih tepatnya satu minggu lagi mereka sudah libur.

Cindy, Sisca, Jinan, Anin sedang berkumpul di taman, bersama dengan Ariel, Eve, dan Celine sedang bermain bersama.

"Kira - kira kita liburan mau ngapain?" Anin bertanya sedangkan yg lain hanya mengangkat bahu

"Aku mah mau main dan liburan sama Ka Gaby, karena ka Gaby udah pernah janji sama aku" Eve membuka suara, langsung di lirik oleh semua kakaknya.

"Kenapa pada ngeliatin aku kayak gitu, awas matanya keluar"cuek Eve langsung berjalan masuk kedalam rumah.

"Adik lo tuh Nan" Cindy melapor ke Jinan, sedangkan jinan hanya membuang muka

"Tadi Eve bilang kalau dia mau main dan liburan sama ka Gaby berarti ka Gaby bisa libur dong dari perkerjaannya" Anin sadar akan perkataan Eve. Sisca, Ariel, Jinan, Celine, dan Cindy langsung terseyum bahagia.

"Nanti aku mau pastiin sama ka Gaby" Celine berjalan ke dalam rumah

Saat makan malam, mereka bersemangat untuk makan malam dan ingin berbicara banyak dengan Gaby.

Gaby baru pulang melihat itu sangat senang, dia menghampiri mereka yg sedang asik makan dan asik melakukan aktivitas mereka

"Selamat malam adik adik kakak yg cantik cantik ini, kakak punya pengumuman ke kalian semua." Gaby mengambil sesuatu didalam tasnya.

"Berhubung satu minggu lagi kalian liburan sekolah dan kampus, kakak mau ngajak kalian liburan" Semuanya antusias, mereka berhamburan memeluk Gaby

"Ini kita semua ga lagi mimpikan, kakak beneran liburkan ga kerja pas kita liburan"Celine mewakilkan semuanya, Gaby terseyum mengelus kepala celine

"Iya...kalau ga ada urusan yg mendadak kakak ga bakal kerja, kakak juga mau menghabiskan waktu bersama kalian. Doain ya semoga ga ada yg menggangu waktu liburan kita dan lancar sampai kita pulang dari liburan" Semuanya mengangguk kembali saling memeluk dan merangkul.

"Ohyaa..kak kita liburan kemana,kalau boleh tahu?" Cindy penasaran mengapa seperti special sekali liburan kali ini.

"Kita liburan di taman...." Usil Gaby menjawab, semuanya membuang muka dan menatap malas

"Ahhh...kalau tahu gitu aku tidur aja dirumah, itu lebih baik dibandingkan duduk doang ditaman" Jinan kembali duduk dan melanjutkan makannya , Sisca menyetujui pendapat Jinan.

"Yaaahhh... padahalkan kakak mau ngajak kalian ke disneyland, yaudah gapapa kakak batalin aja deh tiketnya" Jinan langsung menghampiri Gaby yg sedang mengambil Hpnya

"Jangan kak...aku mau" semuanya mengangguk setuju, Gaby terseyum melihat itu

"Tadi kakak cmn bercanda doang pas kakak bilang di taman, kakak mau ngajak kalian keliling negera.Jadi persiapin baju hangat ya, itu terpenting. Jangan bawa yg aneh aneh,nanti kalau kurang kita bisa beli disana" Gaby menaikki tangga menuju kamarnya.

"Kak...kakak ga makan?" Cindy menanyakan perihal makan malam, ia tahu kebiasaan kakaknya itu mengskip makan malam demi pekerjaannya. Gaby hanya menggeleng sebagai jawabannya.

'Kebiasaan...aku bawa aja deh makanannya ke kamarnya dia' Cindy mengambil piring menaruh Nasi berserta lauknya dipiring itu dan mengambil tekko kaca menuangkan air itu kedalam gelas.

"Aku udah kenyang...aku naik duluan sekalian kasih makanan ini ke ka Gaby ya...inget Celine sekarang giliran kamu untuk cuci piring ya" Rutinitas Cindy adalah mengingatkan jadwal adik adiknya untuk melakukan pekerjaan rumah, Celine mengangguk dan Cindy menaikki tangga lalu menghilang dari pandangan mereka semua.

Cindy membawa makanan ke kamar Gaby, tak sengaja saat dia ingin memgetuk pintu kamarnya. Ia mendengar perbincangan antara Gaby dan Rekan kerjanya

"Seharusnya kamu itu mengerjakan yg penting terlebih dahulu Gaby...Jangan asal meninggalkan tugas"Rekan kerja Gaby memarahi Gaby.

"Kamu...saya kasih jabatan tinggi, bukan berarti kamu bisa seenaknya kamu meninggalkann pekerjaan kamu di kantor dan memberi semuanya ke pegawai kamu. Bisa saja kamu saya pecat kamu mengerti Gaby" Gaby hanya menghela nafas sebelum berbicara.

"Maaf kak bukannya saya tidak sopan, seinget saya sudah mengerjakan semuanya sampai tuntas. Jika ada masalah itu bukan salah saya, berarti emang masalah di mereka dan saya tidak pernah mau ikut campur urusan mereka, Bila mereka membutuhkan bantuan saya. Saya akan memberi bantuan sebisa saya, dan satu lagi  tempat perusahaan yg saya kerjakan sekarang milik  saya hak apa bapak memecat saya...ya walaupun saya tahu saya masih di bawah bapak, tapi hak bapak apa?"Gaby membela dirinya namun tetap dengan nada sopan.

"Ya..makanya dari itu saya mau kamu lebih tegas dari sebelumnya, kamu terlalu lembek ke pegawai" atasan Gaby itu menegur Gaby

"kak...terima kasih atas masukannya, tapi satu hal yg kakak harus tahu. Aku punya cara sendiri untuk menggang perusahaan, INGET itu kak" Gaby menekan ucapan terakhirnya dan ia langsung menutup telfonnya.

Cindy menyadari hal itu langsung mengetuk pintu kamar Gaby, membuka pintu kamar lalu masuk ke dalamnya.

"Kak... makan yuk... nih aku udah siapin" Cindy memberi piring dan gelas kepada Gaby, Gaby menerima dengan senang hati.

"Kak...maaf tadi aku ga sengaja denger perbicangan kakak sama Ka Deva... kakak ada apa, cerita dong?" Cindy membujuk Gaby untuk menceritakan masalah yg dialami Gaby.

"Ga ada apa - apa, cuman banyak kerjaan aja yg harus dikerjain"Gaby sambil mensuap makanan ke mulutnuya.

"Kak...aku mau ijin magang di tempet kakak...soalnya aku udah coba kirim lamaran tapi ga kasih kabar lagi, udah terlalu mepet untuk sodang magang kakak takutnya ga sempet"Cindy memohon kepada Gaby , Gaby mengangguk mengerti dan setuju dan memeluk Cindy.

Gaby tahu Cindy sedang dimasa dimana dia harus magang agar skripsinya selesai denga tepat waktu.

"Iya kak... ijinin, kamu kasih surat lamaran kerja ke kakak ya. Nanti kakak aproved karyawaan bagian itu" Cindy mendengar itu berhamburan memeluk Gaby.

"makasih kakak udah kasih kepercayan ke aku" Gaby mengganguk memeluk kembali Cindy

"Sama sama, kamu balik gih ke kamar. Istirahat, dan jangan lupa besok kasih surat lamarannya ya ke kakak" Cindy langsung mengangguk senang dan memberi hormat, Gaby yg melihat sedikit tertawa melihat tingkah adiknya yg menggemaskan.

Cindy keluar dan Gaby melanjutkan kerjaanya di kamar, setelah berkutik dengan berkas berkasnya. Dia langsung ke kamar mandi untuk menenangkan dirinya, setelah mandi seperti biasa ia mengecek adik adiknya. Seperti Malam sebelumnya dia akan menemani si bungus tertidur.

Eve tidak pernah bisa jauh dari Gaby walau dia terlihat cuek dengan Gaby dari lubuk hati kecilnya, dia akan sedih berjauhan dengan Gaby bukan hanya Gaby tetapi semua kakak - kakaknya.

Melihat Eve sudah terlelap ia kembali ke Kamar udah beristarah Karena ia merasa letih.

Disisi lain Cindy sedang mengerjakan Surat lamaran dan memprint Surat lamaran di ruangan Gaby.

Saat sudah selesai is kembali ke Kamar Dan tidur di kamarnya. Akhirnya ia bisa meringankan beban Gaby sedikit di Kantor.

'Akhirnya Aku bisa bantuin ka Gaby, setidaknya Ka Gaby tidak bekerja sendirian untuk merawat dan menjaga Kita dengan sendiri. Aku sayang sama keluarga ini semoga kejadian yg dulu tidak menimpa keluarga ini ya Tuhan, Terima Kasih Tuhan untuk hari ini.Semoga besok jadi lebih baik dari sebelumnya' Cindy mengucap syukur dan berdoa.

T.B.C

Yess ini part kedua Dari cerita ini,
Jika kalian suka sama cerita ini
jangan lupa beri vote dan Komentar ya

See you in next chapter 😊

Cool PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang