'Masukin saham kamu di perusahaan Gaby sekarang juga'
Shania melihat pesan di Handphone yang berasal dari Ayahnya, Ia bergegas ke ruangan Shani, Feni, dan Gracia.
Saat sesampainya ia bertanya kepada Feni tentang saham di perusahaan Gaby, Feni mengeleng dan menunjuk Gracia agar menjawab.
"Kak...kalau mau masukin saham juga ga sembarangan di CG Crown ini, harus ada minimalnya kalau misalnya kakak pake nama perusahaan minimal 15 %, kalau kakak Individual minimal 25%. Lalu kakak harus buat surat penyataan ke perusahaan ini yg bener bener disetujui oleh Ka Gaby, kalau kakak masukin saham kakak sekarang itu belum bisa karena Ka Gaby masih liburan kemungkinan sekitar 2-3 hari lagi baru bisa" Shania mendengar itu terkejut ia tak menyangka jika Gaby seprotektif itu terhadap perusahaannya.
'Seprotektif itu kamu By, apa karena masa lalu kamu? Apa karena perusahaan Charles Camp itu diambil alih oleh papaku?" Tak lama Gaby menelefon Shani, Semua yg disana panik.
Shania langsung menyeret kursi kosong ke samping paling pojok agar tidak keliatan oleh Gaby, saat Shani mengakat telfon wajah Ayana yg tampil didepan mereka.
"Halo Shan..."Shani, Feni, dan Gracia menarik nafas lega karena bukan Gaby yg menelfon.
"Ka Ay... kok kakak yg mengang hp ka Gaby, emangnya Ka Gaby kemana kak" Feni menanyakan keberadaan Gaby
"Oh gaby lagi mandi di kamar mandi, biasalah dia kan pasti lama kalau mandi"Gracia tertawa saat ayana berbicara itu.
"Ci berarti bukan aku doang mandi ya lama, ada lagi tuh Ka Gaby." yg berada disana tertawa semua karena tingkah Gracia.
Tak lama Gaby keluar dari kamar mandi, ia melihat Ayana sedang memengang Hp-nya ia langsung menghampirinya.
"Kamu lagi ngomong sama siapa Ay...?"Ayana melihat Gaby berjalan kearahnya.
Ayana mengarahkan kamera hp Gaby ke Gaby, Gaby menyapa mereka bertiga.
"Kak...Aku mau tanya boleh ga?"Gaby mengangguk sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Kalau Ka Shania mau naruh saham dia boleh ga?"Semua terkejut dengan pertanyaaan Gracia tak kecuali Gaby, Karena Gaby sudah akan menduganya.
"Itu urusan aku, tapi menurut aku ya boleh aja, tapi yg perlu kamu kasih tahu ke dia saham yg dimasukan ke perusahaan kita akan nilainya akan tetap walau akan berkembang namun tidak pesat, misalkan dia memasukan 25% Dalam jangka waktu 3 thn hanya akan bertambah 3%. Ga akan bertambah banyak. Dan jika dia ingin mengambil keputusan untuk mengambil sahamnya silahkan kami akan mengembalikan 25% sama seperti nominal yg dimasukan."Jelas panjang Gaby ke Gracia, yg disana hanya tercengan dengan kalimat Gaby.
Shania yg mendengar itu sedikit terseyum, akhirnya dia mendengar suara tegas Gaby lagi.
Nada bicara Gaby itu menandakan bahwa Gaby akan siap mempertahankan keluarga ya dari Ayah dan dirinya.
"Kak...kita mau jujur sama kakak"Feni melihat Gaby lalu ke yg lain termasuk Shania.
"Mau jujur tentang apa?"Gaby Dan Ayana kebinggungan dengan pernyataan Feni.
"Mau jujur tentang Ka Shania, sebenernya kakak Shania kerja disini. Menggantikan kakak selama liburan"Gaby dan Ayana terseyum disaat semuanya sudah tegang mendengar pernyataan Feni.
"Feni...Feni...Aku bukan anak kecil yg kalian bisa tipu, aku udah tahu kalau Shania ada disitu. Bahkan ada didekat kalian, Shan...kalau kamu masih ada rasa bertanggung jawab silahkan muncullah di depan aku."Shani, Gracia, Feni, Ayana, terlebih Shania kaget dengan pernyataan Gaby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool People
General FictionMenceritakan kisah 8 bersaudara menghadapi masalah yg akan datang yg bersangkut paut dengan masa lalu mereka dan mencoba untuk berdamai dengan masa lalu itu. This is Cool people. Welcome to the geng.