Hampir 5 hari Anin dirawat di rumah sakit, akhirnya diperbolehkan pulang oleh dokter.
Cindy dan Gaby sudah mengurus untuk penundaan keberangkatan Anin ke Jepang. Ia menunda hingga satu bulan kedepan, setidaknya mereka mempunyai banyak untuk menghabiskan waktu bersama sama.
Jinan dan Cindy yang menjemput Anin di rumah sakit karena Gaby tidak bisa mengantarkan Anin kembali ke rumah karena harus meeting dengan klien
Saat tiba dirumah Anin disambut oleh Ariel, Celine dan Eve yang memberikan kejutan kepadanya, sedangkan Sisca kebetulan dia ada kelas pagi jadi tidak bisa ikut menjemput Anin.
Eve menarik tangan Anin ke meja makan untuk melihat makanan yang beberapa dari makanan itu ia buat sendiri, Anin melihat itu memeluk Eve, Ariel dan Celine dan mengucapkan terima kasih banyak atas apa yang mereka lakukan.
Disisi lain Shania dipanggil oleh Gaby karena kejadian Anin, Gaby tahu jika Shania tahu tentang ini.
Makanya Gaby meminta kejelasan kepadanya, Shania hanya diam tanpa menjelaskan apapun kepada Gaby.
Tak lama dari itu ada Shani mengetuk pintu ruangannya dan bilang ada orang yang Ingin bertemu dengan Gaby
Terlihat Boby dibelakang Shani sedang menundukkan kepalanya, Gaby hanya diam melihat Boby di belakang Shani.
Boby masuk dan masih menundukkan kepalanya saat bertemu dengan Gaby, Shani merasa di situ tegang ia meminta ijin untuk keluar.
Gaby menatap Shania dan Boby yang hanya diam di ruangannya, mereka bertiga canggung dengan situasi ini.
Mereka hanya tak menyangka akan seperti ini hubungan mereka
"Gab… Shan…"Boby memanggil mereka berdua disini Boby merasa tidak enak dengan Gaby dan Shania karenanya mereka seperti ini bagaimanapun Gaby dan Shania adalah sepupu
"Disini aku mau minta maaf ke kalian seharusnya aku ga pernah masuk kedalam kehidupan kalian" Shania mendengar itu hanya menunduk menahan tangisnya sedangkan Gaby hanya diam tak tahu harus menjawab apa
Menurutnya Boby dan Shania selalu menyempurnakan kekurangannya tak salah jika Gaby masih menyimpan rasa itu terhadap Boby dan tak pernah bisa membenci Shania.
Disisi lain Cindy dan Jinan mendengarkan dan melihat apa yg terjadi di dalam ruangan Gaby ternyata setelah mereka berdua mengantarkan Anin kembali ke rumah mereka izin langsung mengantarkan makan siang untuk Gaby.
Cindy langsung membuka pintu ruangan itu membuat semuanya terkejut termasuk Jinan yang menemani Cindy ke kantor.
"Mulai sekarang ruangan Ka Shania aku tempati, kakak pindah ruangan bersama Shani, Feni dan Gracia. Mulai hari ini kakak harus membereskan ruangan kakak" Gaby terkejut dengan perkataan Cindy namun ia hanya diam karena bagaimanapun Cindy akan membantunya di perusahaan ini, bukan sebagai adiknya namun sebagai karyawannya.
Jinan hanya tercengang dengan perkataan Cindy, Ia tak menyangka bahwa Cindy setegas ini saat dia merasa kecewa dengan seseorang itu.
Walau Jinan tahu kalau sebenarnya Cindy merindukan momen yang dulu terjadi, tak hanya Cindy namun kita semua merindukan momen itu.
Shania mengangguk lalu berjalan keluar Dari ruangan itu untuk membereskan barang barangnya agar di pindahkan ke ruangan kerja Feni, Shani, dan Gracia.
Jinan melihat Boby yang hanya diam lalu ia mengodekan kpd Boby untuk berbicara di depan dengannya.
Saat sudah didepan Jinan diam dan Boby diam rasa canggung mereka berdua sangat terasa.
"Kalau memang niat mau nyakitin hati Ka Gaby lagi, mending kakak ga perlu ketemu Ka Gaby lagi. Kakak tahu kan aku sama saudara aku Yang lain hanya punya satu sama lain"Jinan kembali memperingatkan Boby, Boby bisa menebak nya jika Jinan akan berbicara seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool People
General FictionMenceritakan kisah 8 bersaudara menghadapi masalah yg akan datang yg bersangkut paut dengan masa lalu mereka dan mencoba untuk berdamai dengan masa lalu itu. This is Cool people. Welcome to the geng.