CP - 03

1K 102 4
                                    

Tak terasa waktu liburan makin deket, mereka sedang heboh untuk mempersiapkan barang barang yg ingin di bawa pergi namun ada 3 orang yg tenang damai, yaitu Jinan, Eve, dan Celine. Pada dasarnya Jinan dan Eve memang tipe cuek, mereka tidak ingin merepotkan diri mereka sendiri sedangkan celine sudah mempersiapkan dari lama.

"Nin...lo lihat maskara gue yg itu loh?" sisca bertanya sambil membuka pintu kamar Anin sedangkan yg ditanya hanya mengangkat bahunya untuk jawabannya.

"Lay lo lihat sweater gue ga yg di belakang pintu itu"Ariel bertanya kepada Eve yg sedang asik nonton di ruang tamu

"Bukannya dilemari lo ya" Eve masih sibuk dengan tontonannya.

Saat semuanya riuh untuk berberes baju dan barang barang dikoper, bunyi ketukan pintu, mereka semua bertanya siapa yg mengetuk pintu. Gaby ga mungkin, biasanya dia kan selenong aja.

"Siapa yg mau bukain pintu, aku ga berani" Cindy menanyakan kepada semuanya, sedangkan hanya Jinan yg adem ayem memainkan Hpnya

" Gue aja" Jinan menawarkan dirinya untuk membuka pinu, Jinan sudah didepan pintu dan mulai membuka pintu.

"Ka Gaby...:" Khawatir Gaby yg pingsan digendongan seseorang yaitu Deva Keynal Putra.

Deva Keynal Putra adalah adik kandung mama yg suka menjaga kita semua saat tidak bersama Ka Gaby dan membantu Ka Gaby di kantor.

Semua yg didalam terkejut atas teriakan Jinan, karna penasaran mereka menghampiri keluar.

"Kak bawa ke kamarnya aja.. Kak" Jinan memperbolehkan Deva masuk, Deva langsung membawa Gaby ke Kamarnya.

Saat sudah tiba dikamar, dia menaruh Gaby diatas kasurnya lalu menyelimutinya dengan selimut.

Jinan langsung menyuruh Celine untuk ambilin kompres, Eve mengambil kotak P3K, Anin memasakan air hangat, Ariel menyiapkan baju ganti untuk Gaby, Sisca menyiapkan minum dan makanan untuk Gaby.

Cindy berlari ke kamar Gaby dan melihat Deva bersedih, namun saat dia akan memasuki kamar Gaby, ia tak sengaja mendengar ucapan Deva

"Kak maafin aku...aku lalai jagain satu anakmu ini, aku minta maaf banget kak" Cindy mendengar itu terkejut sekaligus binggung mengapa Ka Deva berbicara seperti itu.

Karena rasa penasaran Cindy besar, ia masuk kedalam kamar Gaby damn menanyakan apa yg sebenarnya terjadi.

"Kak...kaka harus jelasin semuanya ke aku..." Cindy to the point saat memasuki kamar Gaby.

Deva menghampiri Cindy membawanya keluar.

"Ga disini dan Ga sekarang juga ,biar Gaby yg jelasin ke kamu karena dia lebih berhak, ga usah dipikirin dulu. Fokus ke liburan kalian dulu aja sama rawat gaby." Cindy menuruti permintaan Deva

"Yaudah aku pulang duluan, aku titip Gaby sama kalian" Cindy mengganguk dan Deva turun lalu keluar rumah.

Keesokan harinya Gaby membaik daripada kemarin, lusa adalah hari membahagiakan untuk mereka semua. Hari ini gaby juga tidak bekerja karena dilarang oleh adik -adiknya.

"Kak...kakak udah merasa lebih mendingan?" Cindy menanyakan ke Gaby, Gaby mengangguk kepalanya utk jawaban dari pertanyaan Cindy

" Kak... aku mau nanya kenapa kakak bisa kayak kmrn?" Cindy mengintimidasi gaby dengan pertanyaan itu.

Gaby yg menghela nafas sebulum ia memulai menceritakan semuanya ke Cindy, Gaby memengang tangan Cindy

"Kamu harus janji sama kakak, kamu ga boleh marah ataupun kesel sama orang itu" Cindy mengganguk untuk pertanyaan Gaby

Cool PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang