<24>

4.4K 386 35
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Warning ⚠
Omegaverse! BxB! Mpreg!
Bijak dalam membaca!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca!
.
.
.
.
.


"Kapan kamu ke korea? Kenapa tidak mengabari hyung Niel?"

"Bulan lalu hyung, dan maaf" Daniel melirik sang kakak, kemudian melanjutkan acara masaknya, ia sedang memasak untuk makan malam keduanya.

Setelah siap, ia membawa masakannya, sederhana, hanya nasi goreng kimchi dan ayam saus yang ia beli dalam perjalanan kemari, kakaknya ini sangat payah dalam memasak, jadi jangan harap ada bahan makanan lengkap, hanya ada ramyeon dalam berbagai rasa saja, beruntung masih ada sisa kimchi kiriman ibu mereka di kulkas.

"Mari makan" Sang kakak berujar dengan penuh semangat membuat Daniel terkekeh gemas, meski lebih tua tapi kakaknya ini memiliki tubuh yang lebih mungil darinya, meski jika dibandingkan dengan omega lain di luar sana kakaknya itu masih terbilang memiliki tubuh yang besar.

"Masakanmu selalu enak Niel-ah"

"Makan yang banyak Hyung, kau harus mendapat nutrisi tambahan selain ramyeon"

Sang kakak mendelik tak suka, apa yang salah dari ramyeon? Mereka enak dan mudah di buat. Ia hendak protes tapi suara dering ponsel sang adik mengehentikannya.

"Habiskan makananmu hyung, aku akan menjawab panggilan ini dulu"

Sang kakak mengangguk, ia membairkan Daniel mengangkat panggilan, meski sedikit penasaran dengan sosok si pemanggil.

'Tua bangka Lee?, siapa?' pikirnya, tapi yasudahlah, itu urusan Daniel dan adiknya itu pasti tahu yang dia lakukan.

Lebih baik ia menghabiskan makan malamnya saja, setelah itu mungkin menghubungi orang tua mereka, sudah lama juga.






---






Daniel menguap mendengar ocehan dari sebrang sana, pak tua itu selalu saja mengomel dan mengomel.

"Kenapa kau selalu membangkang? Ingat Daniel, tugasmu hanya menyingkirkan omega itu dan mengambil alih kursi presdir, aku tidak memerintahkanmu untuk beramah tamah dengannya sialan!"

"Aku tahu apa yang kulakukan Tuan Lee, jadi diam dan ikuti permainanku jika kau ingin tujuanmu tercapai. Kututup"

Daniel melempar ponselnya ke atas sofa, ia tak peduli jika itu akan jatuh.  Kepalanya terasa mendidih, Ia sangat ingin menghajar tua bangka sialan itu, tapi sayang sekali Daniel masih membutuhkannya untuk saat ini. Saat semuanya selesai, akan Daniel pastikan tua bangka itu membusuk di penjara.

"Daniel kalau sudah cepat lanjutkan makanmu, nanti kita hubungi Dada dan papa" Teriakan sang kakak menyadarkan Daniel, ia bergegas kembali ke dapur sebelum kakaknya itu mengamuk.

"Iya hyung, aku datang"






---








Renjun menatap map yang baru saja ia terima dari orang suruhannya, map berisi seluruh data produser Bang seperti yang bosnya perintahkan.

"Kau yakin?" Renjun bertanya pada orang suruhanya itu.

"Aku yakin, Tak ada yang aneh, bahkan datanya cenderung bersih dan hanya berisi perjalanan karirnya saja. Aku sudah menghack seluruh jaringan yang berhubungan dengan produser Bang tapi hasilnya nihil, tak ada satu pun file yang berkaitan dengan keluarganya. Ini sama seperti saat aku mengecek data Daniel" Jelasnya panjang lebar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MintChoco ( SooJun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang