<9>

6.2K 794 23
                                    

Warning ⚠
Mature content ⚠
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Omegaverse!  Bxb!  Mpreg!
Bijak dalam membaca!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beomgyu datang terlambat, upacara inti telah selesai saat ia memasuki hall,  yah setidaknya ia tetap melihat temannya itu berciuman,  jadi anggap saja ia tidak terlalu terlambat.

"Yuhu Yeonjun-hyung" Suara teriakan dari barisan paling depan menarik perhatiannya,  mata tajamnya menangkap seorang pemuda berambut merah yang terlihat mencolok diantara tamu lainnya,  terutama tanda mate yang terletak di tengkuknya.
Tanda berbentuk dua bulan sabit yang menyatu dengan dedaunan kecil yang mengikat keduanya,  tanda itu sama persis dengan tanda yang terdapat di dada kirinya.

"Kenapa kau telat,  ayo kita menghampiri Soobin" Sunghoon langsung menyeret tubuh mungil Beomgyu menuju kedua mempelai yang terus tersenyum bahagia.

"Kukira kau tidak jadi datang" Beomgyu hanya tersenyum, ia memberi selamat kepada Soobin dan Yeonjun.

"Aku tidak bisa lama,  rut ku akan segera datang" Beomgyu berpamitan kepada Soobin

"Setidaknya makan sesuatu dulu,  kau butuh asupan makanan sebelum rutmu dimulai"
Beomgyu mengangguk, ia berjalan mebgambil beberapa makanan yang dirasa cukup menarik,  nafsu makannya sedang kacau.

"Taehyunie kita sudah besar"

perhatian Beomgyu teralihkan pada sumber suara yang menyebut nama matenya,  disana ia melihat sang beta tengah tersenyum malu-malu karena godaan yang diberikan alpha tinggi didepannya. 

Sial kewarasannua hampir hilang,  insting alphanya merasa terhina karena sang mate yang terlihat sangat dekat dengan alpha lain. Beomgyu menggeram saat melihat bagaimana surai merah itu diacak oleh tangan alpha lain,  bagaimana wajah matenya memerah malu karena alpha lain. 

'Kau harus diberi pelajaran mate' Insting alpha Beomgyu mengambil alih,  alpha Choi itu menghampiri sang beta dan menarik tangannya dengan kasar. Bemgyu menggeram memperingati saat alpha tinggi itu berusaha merebut matenya, Aroma Citrus menguar tanpa dicegah membuat beberapa omega dan beta submissive gemetar ketakutan.

"Dia mateku,  jangan ikut campur"
Alpha asing tadi menarik kembali tangannya,  bukan bagiannya untuk ikut campur dalam urusan percintaan sepasang mate.

"Lepas,  Kai bantu aku" Taehyun masih terus meronta tapi tenaga Beomgyu bukanlah tandingannya.  Akhirnya beta dominant itu membiarkan alpha yang mengaku matenya itu menyeretnya menuju paskiran.

"Akh sialan" Taehyun mengumpat saat Beomgyu mendorongnya masuk kedalam mobil dengan kasar

"Kau mau membawaku kemana? " beta berambut merah itu menatap nyalang alpha yang tengah fokus mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata.

Mobil mereka berhenti di depan sebuah apartement mewah,  lagi-lagi tangannya ditarik dengan kasar oleh sang alpha.

"Bisa tidak jangan asal tarik,  aku bukan kambing" Tehyun berteriak kesal,  namun Beomgyu tetap menariknya hingga keduanya sampai di depan pintu apartement yang sepertinya milik sang alpha.

Beomgyu membuka pintu alpartement dan mendorong sang beta hingga Taehyun hampir terjatuh.
"Kau bisa bicara baik-baikan, kenapa menyeretku segala" Taehyun kembali protes, tangannya terasa perih bahkan tanda merah tercetak jelas dinpergelangan tangannya.  Beta dominant itu menatap nyalang sang alpha yang masih berdiri dengan kepala menunduk. 

"Beraninya kau berdekatan dengan alpha lain di depan matemu" Beomgyu berkata dingin

"Memangnya kau siapaku? " Taehyun mencibir,  beta itu bersiap untuk memukul alpha didepanya untuk kedua kalinya,  namun gerakannya berhenti saat manik coklatnya bertatapan dengan manik tajam sang alpha yang telah sepenuhnya berwarna keemasan.

"Kau rut? "

Dan alarm di kepala Taehyun berbunyi tanda bahaya saat penciumannya menghirup aroma citrus untuk pertama kalinya. 

"Akan kubuat kau menyesal karena berani berdekatan dengan alpha sialan itu" Gerakan Beomgyu sangat cepat, alpha itu membalik sang beta dan mendorongnya hingga membentur meja kayu di ruang tamunya, beta dominant itu memekik kesakitan, dadanya terasa sakit akibat benturan dengan meja ditambah tekanan kuat pada punggungnya membuat tulang rusuknya terasa ngilu.

"Apa yang kau lakukan?, lepas sialan" Taehyun berusaha berontak saat merasakan jilatan pada tanda matenya, tapi tenaga Beomgyu lebih unggul.

Merasa sebal dengan tingkah betanya yang terus memberontak Beomgyu yang sudah dikuasai insting aphanya mengigit tengkuk Taehyun tepat diatas tanda matenya membuat sang beta berteriak kesakitan,  alpha itu menghisap darah sang beta sebelum menjilatnya untuk menutup bekas gigitan claimnya. 

Proses claim antara alpha dan beta memang berbeda karena beta tidak memiliki kelenjar feromon seperti omega,  jadi alpha harus menggit tanda mate sang beta untuk mengikatnya.

"Jauhkan tanganmu sialan" Taehyun kembali berteriak saat Beomgyu memasukan tangannya kedalam celana bahan yang dikenakan Taehyun dan degan lancang menekan lubang pantatnya. 

"Sayang sekali tidak ada cairan pelumas,  kau mungkin akan kesakitan beta" Beomgyu berbisik ditelinga Taehyun sebelum menjilatnya seduktif membuat tubuh beta di bawahnya bereaksi.

"Kita mulai saja mate"
Taehyu semakin berontak saat Beomgyu merobek celana kainnya dengan sekali robekan,  Taehyun meringgis perih saat jari sang alpah menerobos masuk kedalam lubangnya.

"Keluarkan Sialan" Beomgyu menyeringai mendengar teriakan sang beta,  padahal Beomgyu sedang berbaik hati membantu membiasakan lubangnya tapi beta itu lebih memilih bermain kering rupanya, baik akan Beomgyu layani.

Taehyun menghela nafas lega saat jari-jari sang alpha keluar dari lubangnya,  namun detik selanjutnya teriakan sang beta kembali terdengar, kali ini lebih menyakitkan karena Beomgyu memasukinya dalam sekali hentakan.

-Tbc-

Ps : Double update seperti kataku tadi,  maaf kalo dirasa terlalu frontal.  . .hehehe

MintChoco ( SooJun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang