<23>

2.7K 356 24
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
New Chapter
.
.
.
.
.
.
.

Omegaverse!  Bxb!  Mpreg!
Bijak dalam membaca!
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeonjun menyapa beberapa tamu yang dianggap penting ditemani oleh ketiga adiknya.

Yeonjun sudah menganggap Sunoo, Niki dan Jungwon sebagai adiknya, bagaimanapun Ia dibesarkan sebagai anak tunggal yang sering merasa kesepian, meski belakangan ini ada sosok menyebalkan yang mengaku sebagai adiknya, tapi Yeonjun tidak akan pernah mengakui alpha sialan itu sebagai adiknya.titik.

"Selamat ya Yeonjun hyung"
Yeonjun mengumpat saat melihat siapa yang menyapanya, lihat senyuman itu terlihat memuakan.

Mungkin benar kata kakeknya dulu, jangan memikirkan hal buruk jika tidak mau itu datang. Baru saja dipikirkan, eh sudah berdiri di depanya.

"Mau apa kau?" Balas Yeonjun jutek, omega itu melirik Jungwon yang beringsut mendekat kearahnya, Jungwon ketakutan.

"Hanya menyapa hyung dan mateku saja" Daniel masih mempertahankan senyum tampannya, Alpha itu sama sekali tidak terganggu oleh tatapan tajam yang dilayangkan oleh Yeonjun.

Daniel melirik Jungwon yang merapat pada Yeonjun, alpha itu menahan gemas saat melihat betapa menggemaskan matenya itu.

"Apa aku tidak boleh menyapa mate ku? Benarkan strawbery-ssi" Daniel sedikit mencondongkan tubuhnya mendekat kearah Jungwon, namun omega mungil itu semakin menempel kepada Yeonjun, ketakutan.

"Sebaiknya kamu pergi Daniel, kamu tidak diundang disini"

Daniel mendengus sebal, menegakan tubuhnya dan menatap sang kakak remeh.

"hyung mengundang semua orang, tapi kau melupakan adik kesayanganmu ini"
Daniel berpura merajuk, membuat Yeonjun berusaha sekuat tenaga agar tidak menghajar mahluk menyebalkan itu.

'Tahan Yeonjun, kau Tampan, Kau Sexy, Kau Sabar' batin Yeonjun

"Jadi adik sialan yang Yeonjun hyung maksud itu Daniel?" Niki membeo, ia melirik Sunoo yang juga menatap Daniel kesal.

"Ah Niki, Maaf tak menyapa, habisnya kau. . " Daniel membuat gestur tangan seolah mengatakan bahwa alpha itu pendek, membuat Sunoo melotot tak terima, seenaknya sekali.

"Sudah-sudah" Niki berusaha menahan omeganya itu, bisa berabe kalau Sunoo mengamuk disini.

"Ah, tenang saja aku tidak akan lama, hanya mengucapkan selamat untuk kehadiran calon keponakanku, jaga dia baik-baik. Bay" Daniel melambai tangan dengan santai, ia menyempatkan diri memberi wink pada Jungwon sebelum benar-benar pergi dari sana.

"Daniel sialan, Awas saja. Niki aku tidak mau tau kau harus lebih tinggi dari si tiang itu" Niki hanya mengangguk pasrah saat mendengar perkataan Sunoo, meski itu terasa sedikit mustahil. Tapi masih ada yang mengganjal di pikirannya.

"Kau baik Njun?" Yeonjun melirik kearah Soobin dan mengangguk sebagai jawaban, ia hanya kesal dan ingin membejek wajah sok tampan alpha pinus itu, selebihnya ia baik.

Dan lagi amarahnya teralihkan karena paman Lee memanggil mereka, mengatakan bahwa acara akan segera di mulai.




---




"Niki, kau kenal Daniel? Berani sekali si sialan itu mengejekmu" Sunoo misuh saat keduanya sedang beristirahat di salah satu kamar yang ada di kediaman keluarga Yeonjun.

"Dia teman sekelasku dulu. Tapi Noo, Daniel benar-benar adik Yeonjun hyung?"

"Kan aku sudah pernah cerita, kau itu mendengarkan tidak sih? " Sunoo mendelik sebal

"Aku mendengarkan kok, sumpah. Cuman tidak menyangka kalau Daniel yang dimaksud itu Daniel yang aku kenal"

"Memangnya ada berapa nama Choi Daniel di korea ini? Terlebih dengan aroma pinusnya yang menjijikan itu"

"Choi Daniel?"

"Iya Choi Daniel, dia bahkan mengenalkan namanya dengan bangga saat di kedai ramyeon dulu, cih padahal namanya tidak ada bagus-bagusnya" Sunoo terus mengeluarkan unek-uneknya, ia benar-benar dendam dengan alpha pinus itu.

"Tapi Sunoo, Namanya Bang Daniel, bukan Choi, aku sangat yakin karena dulu aku pernah beberapa kali satu kelompok dengan anak itu"

"Kau yakin?"

Niki mengangguk mantap,
"Namanya adalah Bang Daniel, putra dari seorang komposer terkenal bernama Bang Chan" Tambahnya

"Kalau kau benar, lalu kenapa si sialan itu mengacau di sini?" Tanya Sunoo yang dibalas gelengan tanda bahwa alphanya juga tidak mengetahui apapun.

"Yeonjun hyung harus tahu ini"

---

"Kau yakin Noo?" Soobin memastikan bahwa apa yang di katakan adiknya itu sekali lagi, ia melirik Yeonjun yang terlihat diam memikirkan informasi yang baru ia terima beberapa saat lalu.

"Niki bilang ia tak mungkin salah Hyung, Daniel itu teman sekolahnya sewaktu masih di Jepang" Sunoo meyakinkan kakaknga itu, ia bahkan melirik alphanya, memberi isyarat agar Niki ikut bicara.

"Aku yakin hyung, bahkan tadi Daniel masih mengenaliku"

"Jadi dia adalah anak dari Produser Bang?" Yeonjun bertanya setelah lama diam bergelut di pikirannya

"Iya, Daniel cukup terkenal di sekolah karena fakta itu, aku juga pernah sekali bertemu dengan produser Bang" Niki menjawab dengan penuh keyakinan.

"Renjun, cari tahu info tentang produser Bang, secepatnya" Yeonjun berkata pada sekertarisnya yang sedari tadi duduk tak jauh dari mereka berempat.

"Baik " Renjun mengangguk patuh sebelum pamit pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Kita lihat apa yang sebenarnya diinginkan anak itu" Yeonjun berkata dengan penuh keseruisan, ia sangat penasaran dengan tujuan alpha itu, Daniel membuat kekacauan tapi di sekitar Yeonjun namun sisi lain ia juga melindungi Yeonjun dari semua kekacauan yang ia buat.

Ah! Kepalanya terasa berdenyut sekarang.

"Bin-ah"

"Iya? Kau baik Njun?"
Mendengar nada panik yang Soobin keluarkan membaut Yeonjun tersenyum

"Aku lapar" Yeonjun tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya, 

Selama ada Soobin, maka ia akan baik-baik saja.

-Tbc-

Sebenarnya aku agak lupa sama kelanjutannya. Akibat terlalu sering ganti alur jadinya bingung yang bener yang mana. . 😅😅

Jadi maaf kalau tidak sesuai ekspektasi . . .hehe

Terimakasih sudah membaca🙏
Dan berarti perombakan selesai, untuk kedepannya aku bakalan pake alur yang ini, *jika tidak ada perubahan lagi* hehehe

MintChoco ( SooJun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang