<8>

6.6K 857 54
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Omegaverse!  Bxb!  Mpreg!
Bijak dalam membaca!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wah sialan kau,  aku yang lebih dulu menemukan mate tapi kau yang menikah duluan" Sunghoon memukul pundak Soobin kesal saat teman tingginya itu menyerahkan undangan pernikahan.

"Dilarang syirik"

"Tapi benar juga sih,  diantara kita bertiga Soobin yang terakhir menemukan matenya,  eh dia yang menikah duluan" Beomgyu menyetujui perkataan teman cungkringnya

"Kalian bisa mengajak mate kalian kok, eh Lupa Heeseung hyung mana mau datang denganmu" Soobin mengejek Sunghoon membuat Beomgyu tertawa puas

"Kau juga bisa mengajak Taehyun,  eh lupa kau dibogem ya, hahahaha"

"Sialan" kedua alpha itu mengumpati alpha bongsor yang masih asik tertawa,  mentang-mentang sudah selangkah lebih maju sudah berani mengejek mereka.

"Tapi aku serius Beomgyu,  dari mana kau tahu kalau Taehyun matemu? " Soobin bertanya setelah berhasil mengendalikan tawanya

"Iya benar,  beta kan tidak punya feromon" Sunghoon ikut menimpali, ia juga penasaran karena pasangan alpha male dengan beta male apalagi dominant sangat jarang terjadi,  mungkin di korea sendiri hanya ada beberapa kasus dan Beomgyu salah satunya.

"Aku melihat tanda mate di tengkuknya, tanda kami sama"

"Lalu dia percaya? " Soobin kembali bertanya

"Boro-boro yang ada ia meninjuku"

Soobin merasa prihatin dengan keadaan temannya yang satu ini,  meski Sunghoon juga masih berjuang menarik hati matenya tapi setidaknya Heeseung hyung adalah seorang omega jadi jalan keduanya lebih mudah dari pada Beomgyu.

"Kau tenang saja,  aku pasti akan membantumu" Soobin menepuk pundak Beomgyu menenangkan, yang dibalas anggukan lesu oleh temannya.



---




"Kau harus datang pokoknya,  atau kau akan menyesal" Beomgyu mengumpat saat mendengat kalimat ancaman dari Sunghoon,  badannya sudah mulai terasa tidak enak pertanda rutnya akan tiba dalam waktu dekat

"Kau mau aku rut disana? "

"Ayolah bukannya jadwal rut mu masih lusa?  Aku tidak mau jadi satu-satunya alpha menyedihkan disana" Beomgyu menyerah, temannya yang satu itu akan terus menggangunya jika kemauannya tidak dituruti,  beomgyu langsung mematikan sambungan telpon tepat setelah mengiyakan ajakan teman alphanya itu.  Ia harus bersiap,  mudah-mudahan rutnya tidak datang lebih cepat.

Sementara di sebrang sana Soobin terus menatap Sunghoon penuh harap
"Bagaimana? "

"Dia bilang akan datang,  aku bersumpah Soobin kalau Beomgyu rut di pestamu aku tidak akan membantu"
iya,  Sunghoon memaksa Beomgyu karena perintah Soobin, alpha itu berkata akan membantu mendekatkan ia dengan Heeseung hyungnya jika bisa membawa Beomgyu kepestanya.

"Aku ingin kedua sahabatku hadir di pesta pernikahanku apa salah?,  cukup Jay yang tidak bisa karena sekolahnya.  pesta ini hanya sekali seumur hidupku Sung"
Alpha Park itu menghembuskan nafas pelan,  teman bongsornya ini memang tidak salah sih,  tapi tetap aja bagaimana kalau rut Beomgyu tiba-tiba datang?. Meski badannya lebih kecil dari pada Soobin dan Sunghoon tapi tenanga Beomgyu sanggup untuk menumbangkan keduanya sekaligus.

Mari berdoa semoga saja hari ini berjalan lancar.


---



"Kak Yeonjun jangan gugup begitu,  ayo semangat" Yeonjun memberikan senyum tipis saat mendengar perkataan adik iparnya itu,  tapi tetap saja Yeonjun itu gugup.

"Mau manisan? " beta berambut merah itu menawarkan setoples manisan, yah mungkin bisa membantu meringankan perasaan sepupunya itu.

"Terimakasih Taehyunie tapi tidak,  aku tidak mu Soobin merasakan manisan saat menciumku nanti" Taehyun hanya menggerakan bahunya acuh dan mulai memakan manisan itu dengan santai.

"Acara akan dimulai sebentar lagi" salah satu pelayan memberi tahu Yeonjun untuk bersiap,  dengan cekatan Taehyun dan Sunoo membantu merapihkan tuxedo putih yang dipakai Yeonjun,  di depan pintu sudah ada Paman Lee yang akan mengantarkannya ke altar.

"Anda sangat tampan tuan muda" Beta paruh baya yang merupakan tangan kanan mendiang kakeknya itu berucap penuh haru,  tuan mudanya kini sudah dewasa.

'Tuan besar, tuan muda tumbuh dengan baik'

Paman Lee menawarkan lengannya untuk di gandeng, yang langsung di sambut oleh tuan mudanya.

Keduanya memasuki hall tempat pesta berlangsung,  semua mata tertuju pada sang omega yang benar-benar terlihat sempurna dalam balutan serba putihnya, rambut soft pink nya di beri hiasan bunga-bunga kecil yang cantik,  di ujung sana Soobin benar-benar terpukau oleh keindahan omeganya.

"Kau sangat indah Yeonjun" Soobin berbisik begitu Yeonjun berdiri di sampingnya menghadap pendeta yang siap memulai upacara pernikahan.

"Aku sudah memintamu di depan makam kedua orangtuamu,  dan sekarang aku memintamu di depan seluruh keluargaku" Soobin berbisik kecil sebelum membawa sang omega kedalam ciuman panjang yang langsung disambut teriakan para tamu.  Wajah Tampan Yeonjun memerah karena malu saat ciuman keduanya terlepas,  sedangkan Soobin hanya memamerkan senyum terbaiknya.


---


Sunghoon berjalan mendekali Heeseung saat upacara ini telah selesai,  sekarang para tamu sedang menikmati setiap hidangan yang tersedia.

"Heedeungie sayang" Sunghoon berkata dengan nada manja membuat yang di pamggil bergidik ngeri,  alpha Park terkenal dingin pada omega manapun tapi kenapa setiap di sampingnya alpha itu berubah menjadi keganjenan.

"Diam Park"  Sunghoon mengerucutkam bibirnya sok imut,  sedangkan Heeseung masih asik memilih makanan di depannya.

"Aku mau itu" Sunghoon tidak menyerah,  ia menunjuk cake coklat yang menarik perhatiannya berharap sang omega bersedia mengambilkan untuknya,  ia tersenyum saat Heeseung terulur mengambil cake namun yang diambil malah cake strawberry,  begitu juga dengan minumannya, Sunghoon menunjuk apa yang Heeseung ambil apa.

"Kenapa tidak di ambilkan sih? "

"Kau punya tangan dan kaki yang sehat,  jadi ambil sendiri" Setelah mengatakan itu sang omega berjalan menghampiri teman-temannya yang lain meninggalkan Sunghoon yang diam mematung.

'Apa kupatahkan lenganku saja ya supaya Heeseung hyung peduli? ' pikirnya ngawur,  ia baru akan menghampiri omeganya lagi saat matanya tak sengaja melihat Beomgyu yang menyeret seorang pemuda berambut merah keluar hall.

Sunghoon melihat kearah Soobin yang sedari tadi memperhatikan Beomgyu,  ia melihat bibir alpha tinggi itu bergerak tanpa suara.  Dan setelah itu Sunghoon hanya berharap tidak ada hal buruk yang menimpa sahabat pendeknya itu.

"m-a-t-e"

-Tbc-

Ps : Kalau tidak ada halangan,  mungkin akan double update, tapi part selanjutnya full beomtae,  bagi yang tidak suka bisa di skip.  .

Terimakasih..  😊😊

MintChoco ( SooJun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang