<10>

6.4K 840 32
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Omegaverse!  Bxb! Mpreg!
Bijak dalam membaca!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeonjun duduk gelisah di dalam kamarnya membuat Soobin berinisiatif memeluk omeganya sebagai penenang. Keduanya baru sampai apartement setelah pesta yang melelahkan.

"Bagaimana nasib Taehyunie" Yeonjun menghawatirkan keadaan sepupu betanya itu,  ia ingin sekali membantu Taehyun tapi ia tidak berhak mencampuri urusan hubungan orang lain. Ditambah Soobin menghalanginya ia bilang Beomgyu akan segera mengalami rut dan sangat berbahaya jika mereka mencegah alpha mungil itu.

"Sepupumu pasti baik-baik saja,  meski aku tidak bisa menjamin bahwa Beomgyu tidak akan meyakiti Taehyun,  tapi aku yakin itu yang terbaik untuk keduanya"  Yeonjun menagguk pelan.

Drrtdrrt
Soobin melepaskan pelukannya saat ponselnya berdering dan menampilkan nama Sunghoon sebagai id pemanggul.

"Kenapa? "

Mata Soobin membulat kaget saat mendengar perkataan sahabatnya itu.
"Aku akan kesana sekarang" Soobin langsung menutup sambungan telponnya,  ia menatap omeganya yang juga menatapnya penasaran

"Tidak apakan aku tinggal?  Sepupumu mungkin dalam bahaya"


---



Soobin berjakan cepat menuju kamar Beomgyu, ia disambut oleh Sunghoon yang terlihat panik. Dari dalam apartement keduanya mendengar teriakan kesakitan milik mate Beomgyu tanda kalau alpha mungil itu benar-benar lepas kendali.  Beruntung Yeonjun mau dibujuk untuk tinggal diapartement mereka,  jika ikut omeganya itu pasti sudah menagis.

"Maaf memanggilmu,  tapi aku mungkin memanggil ayah Beomgyu" Sunghoon benar-benar menyesal karena mengganggu waktu malam pertama temannya itu,  tapi mau bagaimana lagi ada satu nyawa yang harus di selamatkan.

"Ini kuncinya tuan" seorang pegawai apartement menyerahkan kunci cadangan kepada mereka sebelum pamit undur diri.

Soobin membuka pintu apartemet Beomgyu dengan kunci di tangannya,  aroma citrus langsung menusuk hidung keduanya.  Dalam hati Soobin bersyukur karena mate Beomgyu adalah beta jadi tidak terpengaruh oleh aroma Beomgyu yang bisa membuat omega pingsan ditempat.

"Oh Shit"

Sunghoon mengumpat saat melihat keadaan sang beta yang sudah mengenaskan,  tubuh putihnya dipenuhi bekas gigitan bahkan tak jarang gigitan itu mebgeluarkan darah,  beta itu hampir kehilangan kesadarannya sementata Beomgyu memegangi pinggul sang beta agar matenya tetap pada posisi menungging sementara sang alpah terus menggagahinya dari belakang.

Soobin bahkan meringis kecil saat melihat lelehan darah kering bercampur sperma di paha sang beta,  sial temannya benar-benar gila.

"Choi Beomgyu! " Soobin berteriak kencang menbuat gerakan Beomgyu terhenti menggerakan miliknya ia menggeram begitu merasakan alpha asing yang memasuki wilayahnya.

"Kau bisa membunuh matemu Beomgyu! " Sunghoon ikut berteriak berusaha menyadarkan Beomgyu, tapi sepertinya alpha mungil itu masih dibawah pengaruh rutnya.

Soobin dan Sunghoon saling pandang memberi tanda untuk menyerang,  kedua alpha tinggi itu menyerang Beomgyu secara bersamaan membuat Beomgyu melepas tubuh betanya hingga menbuat sang beta ambruk diatas karpet.

Soobin dan Sunghoon menahan tangab Beomgyu kemudian mendorongnya menuju kamar sang alpha,  Beomgyu melakukan peelawanan membuat Soobin dan Sunghoon membentur meja,  namun keduanya kembali menahan Beomgyu dan mendorong alpha itu kedalam kamar,  setelah berhasil Soobin langsung mengaktifkan pengamanan khusus yang memang sengaja di pasang oleh Beomgyu untuk mengatasi rutnya yang tak terkendali.

"Sial tenaga si boncel tidak main-main" Sunghoon mengeluh, ia merasa ngilu di bagian pinggangnya yang membentur meja.

"Nghh"

Keduanya terdiam,  teringat masih ada beta sekarat yang harus segera ditangani.

---



"Kenapa kalian membiarkan Taehyun jadi seperti ini hah? " Heeseung mengumpati kedua alpha yang berdiri membelakanginya dan Taehyun,  bagaimanapun mereka adalah dominant tapi keberadaan keduanya masih dibutuhkan untuk menetralisir aroma citrus Beomgyu yang terlalu menyengat untuk omega seperti Heeseung.

Sebenarnya tadi Soobin hampir akan menghubungi Yeonjun tapi ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi sang omega,  jadi akhirnya Sunghoon berinisiatif menghubungi Heeseung.

"Soobin aku butuh handuk dan air hangat" Heeseung berkata dengan tegas,  Soobin segera mengambil handuk dan air hangat sesuai perintah Heeseung.

"Sunghoon apa semua rut alpha akan seperti ini? " Heeseusng bertanya pelan,  pikirannya kacau karena melihat temannya hancur karena rut seorang alpha.  Taehyun yang ia kenal adalah beta yang kuat bahkan hampir menyamai kemampuan alpha,  tapi sekarang beta itu terbaring lemah di hadapannya.

"Tidak semua, alpha memang lepas kendali saat rut,  tapi tidak semua seperti Beomgyu" Sunghoon mencoba menjelaskan "rut kurang lebih hampir sama seperti heat" Lanjut alpha park itu

"Memangnya kau pernah heat? "

"Tidak sih, tapi kata ibuku keduanya hampir sama,  sama-sama membutuhkan mate dalam prosesnya"

"Ini handuknya" Soobin kembali kekamar dengan membawa baskom dan handuk ditangannya, omega Lee itu langsung menerimanya, ia mengusir kedua alpha tinggi itu keluar kamar,  Lagi pula aroma Beomgyu sudah mulai memudar dan tidak terlelu mencekiknya lagi.

Heeseung dengan telaten membersihkan setiap jengkal tubuh sang beta sebelum mengoleskan obat untuk luka luarnya, setelah selesai omega itu mebaikan selimut agar menutupi tubuh sang beta yang sudah dipasangkan pakaian.

"Bagaimana? " Kedua alpha itu langsung bangkit saat Heeseung keluar dari kamar.

"Lukanya sudah diobati, aku juga sudah menyiapkan obat penghilang nyeri,  setidaknya obat itu akan sangat membantu saat Taehyun bangun nanti" Kedua alpha itu menghela nafas lega, setidaknya teman mereka tidak akan dipidana karena membunuh matenya sendiri.

"Lebih baik kau pulang Soobin-ah,  Yeonjun pasti menunggumu.  Disini biar aku dan Heeseung hyung saja" Sunghoon memberi saran yang langsung diangguki oleh dua orang lainnya,  bagaimana pun juga Soobin merasa tidak enak meninggalkan omeganya sendirian padahal keduanya baru menikah tadi pagi.

"Kalau begitu aku pulang,  Kalau ada apa-apa segera hubungi aku oke"

Selepas kepergian Soobin suasana menjadi sangat canggung

"Apa rutmu juga seperti ini? "

"hah? " Sunghoon memastikan telinganya tidak salah dengar

"Aku bertanya, apa rut mu juga seperti ini? " ulang sang omega

"Tidak. Meski aku tidak sadar,  tapi setidaknya aku tidak pernah menghancurkan kamarku saat rut"

"Syukurlah" Heeseung bergunam pelan namun masih bisa di dengar oleh telinga sensitif sang alpha membuat Sunghoon mengembangkan senyumannya.  Ia boleh berharap kan?.

-Tbc-

Ps: semakin aneh, tapi mudah-mudahan suka.  . Hehe

MintChoco ( SooJun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang