Sembari menangkup perut bawahnya Atsumu menghampiri dering telepon dari ponselnya di atas nakas. Sedikit terkejut saat nama Kiyoomi lah yang terpatri.
"Omi-kun?"
Lama menunggu suara di balik telepon Atsumu mendudukan bokong di pinggir ranjang.
"Kiyoomi, kau di sana?" Ujarnya sekali lagi untu memastikan sambungan mereka masih berlangsung.
"Ya, aku di sini."
Manik hazel omega itu mengerjap kala suara yang lama tak ia dengar hinggap di telinga. Sisi omeganya berjingkat kesenangan saat bariton Kiyoomi menyapanya.
"Hari ini aku akan pulang. Mungkin kau atau si bayi merindukanku?" Kiyoomi berujar ragu meski begitu hawa panas memenuhi wajah Atsumu hingga ke telinga.
"Mmh— m-mau makan malam bersama?" Alih Atsumu mencoba menghilangkan gugup yang mendera.
Jari-jarinya meremat bed cover menunggu balasan alpha jangkung. Lama sekali rasanya Kiyoomi tak singgah untuk mengunjunginya. Pria itu sangat sibuk dengan dua pekerjaan yang ia geluti hingga tak terasa trimester pertama ia lewati.
"Tentu. Jangan memasak apapun Miya, tetap diam di kamarmu dan tunggu aku datang."
Atsumu mengulum bibir. Maksud sebenarnya dari ucapan Kiyoomi adalah kemampuan memasaknya yang buruk, namun entah mengapa rasanya seolah pria itu tidak ingin membuatnya lelah dengan kegiatan rumah.
"Uhm, hati-hati."
"Ada sesuatu yang kau inginkan?"
Debaran jantungnya bergemuruh berisik seolah dapat melompat kapan saja dari dalam. Mengapa wajahnya mudah sekali terbakar dengan ucapan sederhana semacam itu? Atsumu pasti sudah gila!
"Melon.. bisakah aku memintanya?"
Kekehan tipis pria bersurai hitam mengalun merdu. "Tentu saja bisa Miya. Kita bertemu nanti malam, sampai nanti."
Sambungan diputus sepihak. Sontak Atsumu melempar tubuhnya dengan wajah padam juga debaran jantungnya yang tak wajar.
"Kau dengar? Papamu akan datang, haruskah kita membersihkan diri dan menyambutnya?" Monolog si omega pada bayi dalam perutnya.
Moodnya sangat baik hari ini untuk menyambut Kiyoomi.
————————————————————————
"Apa yang okaa-sama lakukan di unitku?" Ujarnya saat mendapati sang ibu duduk dengan nyaman di ruang tamu lengkap dengan teh mawar dalam cangkir.
Seingatnya ia tidak memiliki janji apapun dengan sang ibunda. Bahkan semua jadwalnya telah Kiyoomi selesaikan lebih awal, ia berniat menginap untuk beberapa waktu di rumahnya dengan Atsumu sampai jadwal pemotretannya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vertrag ; SakuAtsu
FanfictionMiya Atsumu terbiasa hidup mewah sedari kecil. Apapun keinginannya terpenuhi hanya dengan jentikan jari. Kala roda kehidupan berputar, Atsumu yang terbiasa hidup mewah tak bisa dengan kehidupan serba berkecukupan. Di lain hal, Sakusa Kiyoomi taipan...