Miya Atsumu terbiasa hidup mewah sedari kecil. Apapun keinginannya terpenuhi hanya dengan jentikan jari. Kala roda kehidupan berputar, Atsumu yang terbiasa hidup mewah tak bisa dengan kehidupan serba berkecukupan.
Di lain hal, Sakusa Kiyoomi taipan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedatangan wanita yang mengaku kekasih Kiyoomi tempo lalu Atsumu simpan rapat-rapat sebagai rahasianya seorang diri. Ia enggan membaginya dengan Kiyoomi atau orang disekitarnya. Atsumu tak punya muka untuk meminta perlindungan dari sosok tersebut jika kenyataan mengatakan ia hanya seseorang yang dibayar untuk melakukan satu hal.
Ia masih seorang laki-laki meski omega. Atsumu masih bisa melindungi dirinya dan sang bayi sedikitnya dengan tinjunya.
Tetapi yang menjadi pikirannya, mengapa Kiyoomi membayarnya untuk melahirkan seorang anak jika alpha tersebut memiliki seseorang disisinya? Apa karena ia seorang alpha? Tidak, yang Atsumu tahu alpha wanita pun masih bisa mengandung meski peluangnya tak sebesar omega.
"Wajahmu pucat, kau sakit?"
Atsumu kembali pada kesadarannya. Ia tersenyum tipis pada pria jangkung tersebut.
"Hanya sedikit lelah, tapi semuanya baik-baik saja."
Yang Kiyoomi tangkap saat ini hanya wajah pucat Atsumu dengan bulir keringat halus di dahinya. Ranumnya kering dan pandangannya melayang entah kemana seolah memikirkan sesuatu yang tidak Kiyoomi ketahui.
Apa lelaki ini bertemu dengan ibunya?
Beberapa waktu lalu Eita sudah membicarakan perihal Sayaka yang menaruh curiga padanya. Kiyoomi tahu jika ia lah yang memancing ibunya untuk berpikir macam-macam dengan mengatakan hal rancu semacam membawa keturunan saat dirinya pun belum menikah dengan siapapun.
Eita berkata ibunya mungkin saja tengah mengutus seseorang untuk memantau gerak-geriknya ketika berada jauh dari Tokyo. Atau lebih buruknya orang suruhan ibunya telah mengetahui lokasi mereka saat ini.
Jangan kira Kiyoomi lengah, nyatanya ia telah memperketat penjagaan di sekitar rumah. Beberapa titik telah dipasang kamera pengawas juga jangan lupakan penjaga yang ia tugaskan menyamar sebagai warga sekitar.
Karena bagaimanapun juga, ini kewajibannya. Keselamatan calon anaknya juga Atsumu tak lain tanggung jawab Kiyoomi. Ingat bukan, selama kontrak berlangsung Atsumu akan menjadi tanggungannya.
"Kiyoomi-kun, boleh bertanya sesuatu?"
"Ya, selama aku bisa menjawabnya."
Atsumu menarik napas. Pikirannya tak tenang hingga ia mendapatkan jawaban langsung dari pria ini.
"Orihara Aoi-san, apa ia kekasihmu?" Atsumu mencicit ragu takut pertanyaan yang ia utarakan merupakan ranah yang tidak dapat ia masuki.
Tak mendapat jawaban apapun, ia mengangkat wajah. Bertemu pandang dengan wajah Kiyoomi yang mendingin. Atsumu rasa ia benar-benar membawa topik yang terlarang disini.
"Perempuan gila itu datang ke sini?"
Bulu kuduknya meremang kala nada dingin itu meluncur rendah. Omeganya ketakutan sama halnya dengan bayi dalam perutnya yang mengeliat memukuli dinding perutnya.
