enam belas

2.9K 356 12
                                    

Langit mulai gelap mengganti sang mentari yang telah tertidur di ufuk barat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Langit mulai gelap mengganti sang mentari yang telah tertidur di ufuk barat. Kiyoomi memijat bahu yang terasa panas kemudian melakukan sedikit peregangan guna mengusir lelah setelah seharian berkutat dengan pekerjaan yang tiada habisnya.

"Daddy!"

Wajah letih alpha dewasa itu sirna berganti dengan senyuman sumringah menyambut putrinya yang berlari dari ambang pintu. Membawa si kecil dalam gendongannya dengan satu tarikan napas.

"Gadis kecilku. Bagaimana harimu sayang?"

Alis tebal si kecil mengerut tak suka. "Sedikit buruk karena daddy mengingkari janjinya lagi!"

Kiyoomi tertawa meski begitu ia tetap meminta maaf pada putrinya untuk janji yang sekali lagi tak dapat ia tepati. Mau bagaimana lagi, Kiyoomi memiliki setumpuk pekerjaan yang sulit untuk diabaikan.

"Terima kasih sudah menjemputnya Eita."

Eita mengangguk tipis dalam pikiran kembali di mana ia tak sengaja bertemu dengan Atsumu. Haruskah ia membicarakannya dengan Kiyoomi? Namun melihat bagaimana respon Atsumu terhadapnya, nampaknya mempertemukan mereka lagi bukan ide yang baik.

"Pulanglah, sisanya biar aku yang mengurusnya."

Kiyoomi menatapnya sungkan kemudian beralih pada putrinya. "Baiklah, jangan lembur terlalu lama Eita, aku sebenarnya malas memberikan uang lembur untukmu."

Keduanya tertawa. Banyak hal yang berubah pada pribadi Kiyoomi, dan Eita adalah salah satu orang yang tahu seperti apa prosesnya.

"Daddy, Ayu ingin omurice!"

"Baik nona muda, daddy akan membuatkan omurice yang terspesial untukmu."



————————————————————————



Satu kecupan ia sematkan pada kening Ayumi. Merapikan letak selimut lembut yang membungkus tubuh putrinya sebelum Kiyoomi beranjak.

Satu kaleng bir dingin menemaninya di tengah sepi. Dengan cahaya temaram Kiyoomi menyesapnya dengan pikiran berkecamuk.

Setelah lebih dari lima tahun Shinsuke mendatanginya. Tanpa basa-basi sekedar bertanya kabar, yang ia dapatkan justru tamparan pada pipinya dengan keras.

Omega itu meneriakinya, menyumpah-serapahi Kiyoomi dengan beragam ujaran penuh kebencian sebelum akhirnya sosok lain melengos menenangkan sang omega yang mengamuk.

"Bajingan ini harus diberi pelajaran! Dia harus tahu dengan perbuatannya di masa lalu!!"

Kiyoomi masih terpekur dalam diam. Sengatan nyeri dengan cetakan telapak tangan masih menggerayangi pipinya. "Jika ini mengenai Miya Atsumu maka semuanya telah usai lima tahun belakangan Kita-san. Dan jika ini karena hal lain maka kita bisa membicarakannya dengan kepala dingin." Kiyoomi masih mencoba mengontrol emosinya.

Vertrag ; SakuAtsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang