16

53 10 0
                                    

Send to Son Wendy
Sepertinya itu sangat berharga untukmu.
Aku senang kau bisa kembali mendapatkannya 😊

Kalimat Cringe itu terkirim begitu saja. Terbaca, namun tak terbalas. Miriskah ? Tidak. Tentu sang penerima pesan itu berhak untuk tak membalasnya. Waktu yang juga sudah menunjukan hampir pukul 12 malam itu menjadi hal yang tak Lazim sebenarnya untukku mengirim pesan tak penting ini.

"itu adalah kenangan Semasa kecil Noona dari temannya" Kalimat itu bermain dikepalaku.

Kubuka kembali pesan yang aku kirimkan kepada Son Wendy dan melihat foto benda yang aku temukan beberapa hari lalu. Apa Disini mereka juga memiliki benda seperti ini. Bahkan, itu terlihat sangat mirip.

"Apa yang kau lakukan ?" Ucap Boo Seungkwan yang mengambil sisi kosong dan mendudukan dirinya.

"Aniya, hanya memeriksa jadwal Son Dino untuk besok !" Jawabku asal dan langsung mematikan layar ponselku. Ya, jika Boo Seungkwan mengetahuinya akan menjadi masalah besar.

"Yaa, kau bahkan sudah seperti manusia sungguhan sekarang" Ledekan itu, mengapa aku menyukainya. Rasanya banyak sekali hal yang ingin aku lakukan disini.

"Aa, matta... Apa kau sudah lama disini ?" Kualihkan percakapan dengan menanyakan tentang Jeongbogja disampingku ini.

"entahlah, aku tak pernah menghitungnya. Yang jelas, saat aku pergi aku sama sekali tak pernah melihatmu!" Ya, tentu saja jawabannya sudah jelas. Kulirik kembali Rumah yang cukup luas ini. Tempat dimana ia mau untuk menampungku bahkan sampai saat ini.

"Wae, apa kau berencana untuk terus berada disini ?" Aku terdiam, memahami arti kata yang Boo Seungkwan ucapkan.

Bolehkan aku terus berada disini untuk waktu yang sangat lama ? Jika iya, apa alasan yang tepat untuk menjelaskan semuanya.

"Wonwoo -ya, kau sudah dekat dengan Wanita itu ?"

"Ya, begitulah! Saat bertemu kami saling menyapa" Jawabku seadanya. Kuraih minuman Soda yang dibawa oleh Boi Seungkwan ini. Meneguk dan merasakan sensasi mengigit yang menjadikannya minuman Favoriteku.

"Hem, tak ada kemajuan bahkan setelah hampir dua bulan kau disini" Kenapa tiba-tiba Boo Seungkwan mengungkit keberadaanku.

"Yaa, Jeongbogja...
Kau kira mereka akan membiarkanmu begitu saja disini ?" Aku mengalihkan pandanganku pada Sang Jrongbogja ini.

"Tidak, bahkan aku masih heran kenapa mereka belum menemukanmu. Berbeda dengan aku yang hanya beberapa saat saja sudah langsung diketahui dimana aku berada" Hal yang bahkan tak pernah terpikirkan olehku.

Aku pernah melakukan sesuatu yang sama sebelumnya. Namun, bahkan hingga aku menampakan diriku kembali barulah mereka tahu jika aku tak disana untuk waktu yang cukup lama.

"Apa kau pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya ?"

"Hem, aku pernah melakukannya!"

"Lalu ? Mereka tak Mencarimu ?"

"Aku tak tahu, yang pasti saat aku kembali mereka baru menyadari jika aku sudah keluar dari sana!" Boo Seungkwan terdiam. Wajahnya tampak seperti seseorang yang sedang memikirkan sesuatu.

"Kau, apa yang kau lakukan hingga membuatmu diusir seperti ini ?" Tanyaku penasaran dengan apa yang terjadi pada dirinya.

"Ya seperti itulah, aku melanggar peraturan dan diusir!" Aku mengangguk paham. Ya, meskipun namanya tak lagi tercatat sebagai penduduk awan, ia sangat mengesankan sebagai penghuni bumi.

Boo Seungkwan, sang Free Lencer yang memiliki segudang pekerjaan. Chajneun, ya kata modern yang dijulukan padanya. Sang Pencari dan Mencari. Namanya begitu melalang buana.

Fallin'BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang