Play Time

32 9 0
                                    

Toska melihat kalender kecil di atas meja.

"Alright homie, hari ini adalah hari Sabtu. Sabtu pagi!" semangat Toska.

"Sabtu pagi!" sorak lainnya.

"Ada yang tahu apa artinya?" tanya Toska.

"Phaythem!!" jawab Jingga tidak jelas.

"..."

Mereka semua terdiam sejenak untuk mencerna perkataan Jingga yang terdengar tidak jelas.

"Playtime!" lanjut Toska.

***

"H, I, J, K, L!!"

"Sebutkan nama benda yang depannya L!" kata Toska.

"Lampu!" jawab Azul.

"Lemari!" jawab Kemuning.

"Lhashel!" jawab Jingga

Mereka terdiam sejenak untuk mencerna jawaban Jingga. "Oke, laser," jelas Toska.

"Lonceng!" jawab Indigo.

"Lilin!" jawab Toska.

"Loker!" jawab Violet.

Mereka menatap Maron yang tampak panik dan bingung untuk menjawab, semuanya langsung tersenyum sinis dan bersamaan mengangguk.

"5..4.."

"Curang! Aku sudah mendapatkan jawaban tapi direbut!" bela Maron.

"3..2.."

Maron mengacak-acak rambutnya. "Argh!! Lalat!"

"Itu hewan!" tunjuk Azul.

"Kak Maron kalah!" Indigo bersiap dengan tangannya.

"Bersiap untuk hukuman.." Toska tersenyum sinis.

Kretek!

Jingga membunyikan jarinya, Maron hanya bisa bersiap menahan rasa sakit sambil menutup matanya.

"HEIYAA!!/AAAARGH!!"

Plak! Plak! Plak! Bhuk! Bhuk! Puk.

Toska dan Kemuning menampar pipi Maron, sementara Violet dan Azul memukul lengannya, Jingga tentunya lebih memilih menampar kepala Maron.

Boik!

Indigo lebih memilih menyentil dahi Maron.

"Sialan.." Maron merasakan sakit di seluruh tubuhnya. "Tidak untukmu, Indigo. Kau adikku yang paling baik." Maron dengan segera memeluk Indigo.

"Hehehe.."

Toska melepaskan pelukan Maron dan memisahkan mereka. "Yang kalah harus kena hukuman, itu peraturannya," kata Toska dengan tatapan tajam tertuju ke arah Maron. "Baiklah! Bersiap untuk huruf selanjutnya!"

"ABC LIMA DASAR!"

***

"Hompimpa alayum gambreng!"

Azul mengeluarkan gunting dan Toska mengeluarkan kertas.

Plak!

Secepat kilat Azul melayangkan tangannya tepat di pipi Toska hingga membuatnya terjungkal.

"Fyuh." Azul meniup tangannya.

"Kapten?!" Indigo menghampiri Toska yang masih terjungkal di atas lantai. "Ouch.." jawab Toska lirih.

***

Toska tersenyum sinis menatap yang lainnya.

"UNO!" teriak Toska.

Mereka semua terkejut dengan mulut menganga.

RUN AWAY : TeenagersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang