Bambam dan Kai tengah asik bermain FIFA namun tiba-tiba Kai merasakan ada energi negatif dari sisi samping kirinya. Dan benar saja saat Kai menoleh ke samping kirinya, ia melihat wajah Sehun yang sepertinya sedang menahan kesal.
"Abis ngapain sampai muka lo kek gitu?" sesudah Kai bertanya itu Sehun yang awalnya diam saja tiba-tiba mengacak-acak rambutnya kesal.
"Lo kalo mau gila jauh-jauh sono! gue gak mau ikut gila," Bambam ikut menyeletuk.
"Gue lagi kesel jangan bikin gue tambah kesel asu!" kesal Sehun.
"Sialan malah ngatain!" desis Bambam.
"Lo kenapa monyet? kalo ada masalah kasih tau. Kalo gak mau jauh-jauh sono! jangan buat kita ikut kesel juga," omel Kai lalu berhenti sejenak untuk bermain FIFA diikuti dengan Bambam juga.
Mendengar omelan Kai itu membuat Sehun terdiam lalu selang beberapa detik kemudian Sehun menunjukkan sebuah tweet yang baru saja dibuat oleh Lea dan Sehun menunjukkan Chat nya dengan Lea barusan.
"Gue heran Lea gak pernah mau berubah, dia selalu ngelakuin hal dengan seenaknya!" cerita Sehun lalu mengambil kembali ponselnya yang ada ditangan Kai.
"Gue ada ide!" ucap Kai lalu menampilkan senyum sumringahnya.
"Apaan?" Sehun bertanya tanpa menaruh minat.
"Siniin hp lo!" pinta Kai dan Sehun memberikan ponselnya pada Kai.
"Lo ngetik apaan? jangan aneh-aneh," peringat Sehun, saat ia melihat Kai tengah mengetik sesuatu di room chatnya dan Lea.
"Lo diem aja, biar gue sama Bambam yang ngatasin ini semua," pungkas Kai.
ULAH KAI DAN BAMBAM:
"Lo berdua ngapain ngechat gitu ke Lea?" protes Sehun lalu membaca kembali chat-chat yang dikirimkan oleh Bambam dan Kai pada Lea.
"Lo harus tegas dengan Lea, hun!" jelas Kai.
"Tapi gak harus bikin dia marah kan!" kesal Sehun lalu ia berniat untuk pergi.
"Lo mau kemana?" tanya Kai.
"Gue mau ketemu Lea, buat jelasin apa yang barusan terjadi. Gue gak mau gara-gara ulah kalian, Lea jadi gak mau ketemu gue selama satu minggu!"
"Lo jangan buat rencana kita gagal, udah diem aja!" ucap Bambam lalu menarik tangan Sehun kencang, membuat laki-laki itu terduduk.
"Percaya sama kita kalo Lea cuma ngancem lo aja, karena dia yakin lo bakal minta maaf setelahnya. Dia ngambek lo bakal minta maaf, gitu aja terus siklusnya, lo gak capek?" tanya Bambam.
"Dan lo harus tegas, jangan karena cinta lo jadi tolol!" tambah Kai.
"Kalau dia beneran marah gimana?" pertanyaan Sehun itu membuat Kai dan Bambam saling tatap tak habis pikir.
"Ya udah lo biarin aja sampai kemarahannya reda. Lo jangan dikit-dikit minta maaf, entar dia nganggap remeh lo!" jawab Kai.
Sehun yang mendengar itu diam saja, benar apa kata Kai, dia tak boleh mengalah dan meminta maaf pada Lea terus.
Sehun juga sebenarnya lelah dengan sikap kekanak-kanakan dan sifat egois Lea, gadis itu selalu ingin dimengerti tapi tak mau berusaha untuk mengerti Sehun.
"Gimana kalo kita keluar? mungkin itu bisa lupain masalah lo sama Lea sejenak, kali aja kan entar dapat cewe baru," saran Bambam yang mendapatkan lemparan bantal dari Sehun.
"Ide bagus, gue mau cuci mata. Bosan liat lo berdua mulu dari pagi tadi," keluh Kai.
🌀🌀🌀
To be continued!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your World
FanfictionAuristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.