"Kayanya gue dilahirkan di dunia ini hanya buat jadi tukang foto doang," gerutu Lisa saat Yeri miminta Lisa memfotokan dirinya. Sudah dua hari berturut-turut dia menjadi tukang foto.
"Yaelah sekali-kali Lis," cibir Yeri.
"Yaudah ayo cepat anjing!" kesal Lisa, sebab Yeri daritadi sangat lama mempersiapkan diri.
"Heh lambemu minta di kuncir kuda?" tiba-tiba Seulgi datang.
"Gue juga ikut dong!" sambung Seulgi lagi, membuat Yeri dan Lisa menatap gadis itu dengan heran.
"Sejak kapan lo jadi narsis kek gini?" heran Yeri.
"Ye gue lagi pengen foto aja kali!"
"Ya deh, terserah lo."
"Selesai!" ucap Lisa.
"Mana liat hasilnya!" pinta Seulgi.
"Gi serius ini lo kan?" heran Lisa.
"Ini emang gue kambing, lo pikir siapa?"
"Yakali lo kerasukan kan!" jawab Lisa dan terus menatap gelagat aneh Seulgi yang tak seperti biasanya.
"Lisa serius jangan bercanda!" terdengar nada protes dari Yeri pada Lisa.
"Kenapa lagi?" tanya Lisa dengan malas.
Yeri yang mendengar itu, lalu menunjukkan hasil jepretan Lisa yang menampakkan wajah Lisa sendiri. Lisa yang melihat itu hanya tertawa, gadis itu memang sengaja melakukannya.
"Bye-bye bestie!" pamit Lisa sebelum kedua sahabatnya itu memakinya habis-habisan.
"Emang salah gue yang minta tolong sama orang yang modelan Lisa," akunya dengan wajah pasrah.
"Gi lo aja ya yang bantuin gue, fotoin gue sekaligus video-in gue, buat endorse!" pinta Yeri.
"Kok jadi gue sih?" sungut Seulgi.
"Ya karena cuman ada lo yang ada disini," jawab Yeri. Seulgi sangat ingin menolak tapi dirinya tak tega. Sebenarnya jika saja ini hanya foto, Seulgi tidak akan semalas ini. Tapi ini ditambah dengan video endorse yang biasanya akan memakan waktu yang cukup lama.
"Yaudah deh!" hal itu membuat senyum Yeri merekah.
"Tapi ada syaratnya!" tiga kata dari Seulgi itu berhasil melunturkan senyum di wajah Yeri.
"Yaelah sama sahabat sendiri pakai syarat segala."
"Mau gak nih?" ulang Seulgi.
"Tapi jangan sulit-sulit ya, cukup jalan idup gue aja yang sulit, lo jangan mempersulitnya!" peringat Yeri.
"Iya anjir tenang aja!"
Seulgi tweet:
Lisa mendengus kesal saat Seulgi memasukkan hasil selfienya tadi, disaat Yeri memintanya untuk memfotokannya.
Lisa qrt:
➖➖
"Lo ngapain sih narik-narik tangan gue?" tanya Lisa lalu menepis kasar tangan Lea yang sudah seenaknya menarik tangannya dari ruang kelas sampai ke halaman kampus yang tumben sekali sangat sepi.
"Harusnya gue yang tanya, lo ngapain jalan sama Sehun kemarin?"
"Bukan urusan lo!" decak Lisa.
"Sehun pacar gue jadi itu urusan gue!"
"Kalau gitu tanya sama Sehun bukan sama gue!" balas Lisa.
"Tinggal jawab pertanyaan gue, apa susahnya sih!" kesal Lea.
"Tinggal tanya sama Sehun apa susahnya? kalian kan pacaran," tiru Lisa.
Lea yang kesal itu berniat menarik rambut Lisa, namun Lisa yang sudah sangat hapal dengan gelagat Lea itu langsung mengambil tangan Lea dan mengunci tangannya dibelakang tubuhnya sendiri, sehingga tangan gadis itu tak bisa bergerak sama sekali.
"Lepasin anjing!" maki Lea.
"Mintanya baik-baik dong!" ucap Lisa dengan sarkastik.
"Lepasin!" sentak Lea.
"Lo tuli? gak denger dengan apa yang gue bilang tadi?"
"Lisa lepaskan dia!" tiba-tiba Jeffrey datang dan menjauhkan tangan Lisa dari Lea.
"Jeff, thanks ya!" ucap Lea lalu gadis itu langsung memeluk tangan Jeffrey, seakan-akan ingin berlindung dengan pria itu. Lea yang melihat itu rasanya ingin sekali memaki Jeffrey karena terlalu bodoh, dan mau saja diperlakukan seenaknya oleh Lea.
"Lo mau kemana?" sergap Lea.
"Lo bukan emak gue yang harus tahu gue mau kemana!" Lisa lagi-lagi berucap dengan sarkastik.
"Ah gue tahu, pasti lo cemburu dan gak tahan kan karena Jeffrey lebih milih gue daripada lo?" pancing Lea.
"Lea hentikan!" pinta Jeffrey pelan, agar tidak terjadi keributan lagi dan lagi.
Sedangkan Lisa berusaha tak terpancing emosi walau sebenarnya ia sudah sangat terpancing. Rasanya Lisa ingin sekali menarik rambut Lea sampai rambut itu tak menyatu lagi dengan kepala.
"Gue juga tahu alasan lo jomblo sampai sekarang karena belum move on sama Jeffrey dan masih berharap dia kembali dengan lo?" lagi-lagi Lea memancing, dan kali ini Lisa tak bisa menahan diri lagi.
"Jangan sok tahu anjing!" maki Lisa dan berniat menghampiri Lea namun Jeffrey langsung melindungi Lea dan menghadang Lisa.
"Lo dari dulu sampai sekarang gak pernah berubah, selalu suka nuduh dan playing victim!" ujar Lisa sambil mengode Jeffrey agar bergeser, namun laki-laki itu enggan.
"Lo juga dari dulu bodoh dan tolol, lo gak sadar selama ini lo dimanfaatin Lea karena sifat bucin tolol lo itu?"
🌀🌀🌀
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your World
FanficAuristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.