Auristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.
Sehun, Kai dan Bambam menghabiskan waktu mereka dengan bermain bowling, dan kini mereka bertiga sudah merasa cukup bermain dan memilih keluar dari arena tempat permainan itu.
"Habis ini mau kemana lagi?" Sehun bertanya sambil meregangkan tangannya.
"Makanlah, pet diperut gue udah protes minta makan dari tadi!" seloroh Bambam sambil mengusap-usap perut ratanya itu.
"Ok! lo yang traktir," putus Kai sepihak.
"Gak ada yang traktir-traktir, bayar sendiri-sendiri!" tolak Bambam.
"Lo yang ngusulin berarti lo yang bayarin kita berdua," timpal Sehun yang bersengkokol dengan Kai, lalu Sehun menatap Kai dan mereka berdua melakukan tos lima jari.
"Woi lo berdua kampret! bangsat! anjing!" Bambam reflek memaki Sehun dan Kai saat kedua orang itu menarik dan menyeret Bambam.
Hal itu banyak mendapatkan perhatian dari orang-orang, Bambam yang sadar akan hal itu menghentikan aksi maki-memakinya dan tersenyum tidak enak dengan orang yang menatapnya sedari tadi. Lalu Bambam berjalan pasrah dengan kedua tangan di pegang oleh Sehun dan Kai agar Bambam tak bisa melarikan diri.
🌀🌀🌀
Sehun Tweet:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rep dari Bambam:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kai qrt:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
