Lisa baru pulang sambil membawa 2 paper yang sangat penuh. Rasanya Lisa setelah ini ingin memaki-maki Rose karena telah menyuruhnya seenak jidat seperti ini.
Bagaimana tidak, gadis itu meminta Lisa untuk membeli bahan-bahan untuk barbeque. Lisa tidak tahu kenapa tiba-tiba sepupunya itu ingin mengadakan party seperti itu.
Awalnya seperti biasa Lisa pasti akan menolak jika disuruh seperti ini, tapi Yeri yang sedang bersama Lisa itu dengan sangat senang hati dan sangat bersemangat melakukan itu.
Jika sudah berurusan dengan makanan, sahabatnya itu akan melakukan apapun. Rasanya Lisa ingin meninggalkan gadis itu tapi karena wajah memelasnya, Lisa jadi kasihan. Selain itu Lisa sedari pagi sampai sore membuat repot Yeri dengan menemaninya serta mengantarkannya kesana kemari, hal itu pula menjadi faktornya bisa terbujuk dengan mudah, lagipula Lisa ini masih punya hati.
Cukup lama mereka berdua wara-wiri kesana kemari membeli bahan-bahan yang diperlukan akhirnya semuanya terselesaikan.
Dan kini Lisa dan Yeri sudah berada di depan pintu apartemen lalu ia meletakkan paper bag yang sedari tadi memenuhi tangannya ke lantai.
Lisa mulai menekan password apartemennya dan mengambil kembali paper bag yang ia taruh di lantai.
"Ini dia ya mulia baginda ratu sesuai permintaan mu semuanya sudah kita beli!" ucap Lisa dengan menekankan semua kata yang ia ucapkan saat sudah masuk ke apartemen.
Setelah itu Lisa duduk di sofa tanpa memedulikan orang-orang yang sedari tadi menatapnya. Lisa duduk sambil menyelonjorkan kakinya di atas meja.
"Lisa kaki lo turunin!" itu suara Rose.
"Bentar doang yaelah Je, kaki gue pegel banget gara-gara lo."
Tanpa menanggapi ucapan Lisa itu, Rose langsung menarik kaki Lisa agar turun dari meja. Lisa yang terkejut itu sempat mengeluarkan kamus hewannya sampai akhirnya ia sadar jika di ruangan ini tidak hanya ada sahabat-sahabatnya melainkan ada ketujuh laki-laki yang dimana ada duduk dilantai ada juga yang duduk di sofa.
Lisa mengamati satu persatu laki-laki itu sampai akhirnya matanya berhenti pada sosok laki-laki yang duduk di sofa tepat di depannya, Sehun.
Lisa spontan menegakkan tubuhnya dan mengalihkan pandangannya ke yang lain. Tiba-tiba Rose mengalahikan situasi saat ini dengan melemparkan sebuah pertanyaan.
"Lis mangga yang gue pesen, udah lo beli kan?" Lisa yang mendengar itu mengangguk.
"Lo mau kemana?" tanya Lisa saat Rose berdiri.
"Nyiapin mangga, mau bantuin gue ngupasin?"
"Biar gue, lo duduk diem aja disini!" ucap Lisa lalu dia segera pergi ke dapur tak lupa dirinya membawa sebuah paper bag yang berisikan mangga.
Rose menatap aneh Lisa, sebab gadis itu tak biasanya menawarkan diri untuk melakukan hal yang bisa dibilang sangat baik ini. Tapi Rose tak mau ambil pusing, ia lebih memilih mengobrol dengan Chanyeol dan yang lain.
🌀🌀🌀
Lisa mengeluarkan lima buah mangga dan meletakkannya di atas meja pantry. Lisa mulai mengupas kulit mangga dan bersenandung kecil dengan menyanyikan lagu milik Justin Bieber yang berjudul 10.000 Hours.
"Everything, I wanna know it all. I'd spend ten thousand hours and ten thousand more," Lisa yang sedang asyiknya mengupas sambil bernyanyi itu, tak menyadari sedari tadi ada yang memperhatikannya di ambang pintu dapur.
"Oh, if that's what it takes to learn that sweet heart of yours. And I might never get there, but I'm gonna try," tapi sialnya Lisa berhenti di tengah jalan, ia melupakan lirik selanjutnya.
"If it's ten thousand hours or the rest of my life. I'm gonna love you," tiba-tiba ada yang menyambung nyanyian Lisa itu.
Lisa yang terkejut itu lalu menatap sang pemilik suara itu, Lisa terdiam sangat lama dengan tangan yang masih bergerak untuk mengelupas mangga. Karena hal itu, Lisa tak sengaja melukai tangannya, pisaunya tak sengaja melewati batas hingga melukai ujung telunjuk kirinya.
"Arghh, shit!" maki Lisa lalu menatap nyalang orang yang menjadi sumber keterkejutannya itu.
"Lagi-lagi setiap lo ada di dekat gue, gue selalu kena sial," decak Lisa lalu meniup-niup telunjuknya yang berdarah itu.
Sehun yang melihat ada darah di telunjuk Lisa itu akhirnya mendekat dan menarik tangan Lisa lalu bagian jari yang berdarah itu ia hisap.
"Apa yang lo lakuin?!" Lisa yang kaget dengan aksi Sehun itu, berusaha untuk menjauhi jari telunjuknya yang sedang menempel di bibir Sehun.
"Gue cuma ngasih pertolongan pertama jadi jangan mikir yang aneh-aneh," jawab Sehun sekaligus memperingati.
"Satu lagi, gue ngelakuin ini sebagai bentuk tanggung jawab, entar kalo gue diem aja lo ngomel-ngomel lagi," jelas Sehun lalu melepaskan tangan jari Lisa yang tadi ia pegang.
"Hey, what the shit you are!" maki Lisa. Namun Sehun tak mempedulikannya. Laki-laki itu malah berjalan menjauh dan masuk ke dalam toilet, ya karena niat awal Sehun memang ingin ke toilet tadi.
🌀🌀🌀
Lisa tweet:
Rep-nya:
Chat yg berujung ribut:
🌀🌀🌀
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your World
FanfictionAuristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.