"So tell us in full, nothing to add or subtract!" ucap Sehun sarkastik.
"Yes, I know what to do without you telling me!" balas Chanyeol yang menatap jengkel Sehun yang sedari pagi sensi sekali dengannya.
"Cepetan ceritanya, pantat gue pegel duduk terus!" kali ini Lisa berbicara, gadis itu kesal yang melihat Chanyeol sedari tadi diam.
"Iya ini mau cerita," ucap Chanyeol agak ragu?
Semua orang yang mendengar ucapan Chanyeol itu langsung menjadikan Chanyeol yang berdiri sendiri sebagai pusat atensi mereka yang sedang duduk manis di sofa.
"Waktu gue pacaran dengan Wanda, kita bisa dibilang ngejalanin hubungan itu dengan toxic relationship."
Sehun dan Kai yang mendengar itu tentu sangat terkejut, karena setahu mereka berdua, sepasang kekasih itu hubungannya sangat baik meski mereka harus melakukan yang namanya ldr. Tapi mereka berdua hanya diam saja dan membiarkan Chanyeol untuk menjelaskan semuanya sampai selesai.
"Mungkin ini terjadi karena gue yang terlalu cepat nyatain perasaan ke dia disaat dia belum selesai dengan masa lalunya," jelas Chanyeol.
"If she isn't done with her past then why did she accept you?" tanya Lisa.
"Mungkin gue cuma dijadikan pelampiasan." Chanyeol berucap dengan kekehan diakhir kalimatnya.
"Kasian banget idup lo, tapi lo tetep salah!" ucap Lisa membuat semua orang yang ada di sana menatap Lisa.
"Harusnya lo segera akhiri hubungan kalian yang toxic itu dan lo bisa deketin Rose tanpa harus nyelingkuhin pacar lo itu!" jelas Lisa.
"Selingkuh? I think you misunderstood." Chanyeol pikir Lisa mengerti maksud dari penjelasan pertamanya tadi, tapi sepertinya Lisa tidak mengerti dan salah paham.
"I really don't understand the current situation," celetuk Kai.
"Gue dan Wanda udah putus dari empat bulan yang lalu. Dan gue deket dengan Rose baru tiga bulan setelah setelah gue putus dengan Wanda," Pernyataan dari Chanyeol itu membuat Kai dan Sehun terkejut.
"Kok lo gak bilang-bilang sama kita," protes Kai yang disetujui oleh Sehun.
"Gue males aja ngebahasnya," jawab Chanyeol enteng.
"Lo anggep kita sahabat gak?" tanya Sehun.
"Iya..."
"...mungkin."
Sehun yang mendengar itu melemparkan bantal kewajah Chanyeol.
"Bangsat lo!" maki Sehun.
"Language, please!" sindir Lisa, membuat yang disindir itu menatap sinis Lisa.
"Urusan lo udah selesai kan? lebih baik perg—" Lisa dengan cepat memotong ucapan Sehun itu, sebelum laki-laki itu menyelesaikannya.
"Tanpa lo bilang, gue bakal pergi!" ucap Lisa sarkastik.
Lalu Lisa menarik tangan kedua saudaranya, dengan Rose yang berada disisi kanan Lisa dan Jennie berada disisi kirinya.
"Lisa kita berdua bisa jalan sendiri tanpa lo tarik-tarik!" protes Jennie dan menahan langkahnya, membuat langkah Lisa dan Rose ikut terhenti.
"Sorry! tadi gue emosi jadi gak sadar," jelas Lisa.
"Gue heran emosi lo selalu gak kekontrol di depan Sehun," ucap Rose yang sedaritadi diam.
"Gue juga heran, mungkin karena dia nyebelin parah!" ucap Lisa lalu meninggalkan Rose dan Jennie.
"Eh Rose lo masih inget dengan tweet Wanda yang ngebuat kita semua salah paham?" tanya Jennie sambil mereka menyusul Lisa yang sudah lebih dulu masuk ke unit mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your World
FanfictionAuristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.