15 minutes later..
🌀🌀🌀
Tak berapa lama kemudian Rose pulang dengan senyum yang tak henti-hentinya mengembang di wajahnya."Bahagia banget tuh muka," sindir Lisa yang sedang duduk di atas pantry sambil meminum segelas air.
"Iyalah abis ketemu calon pacar," ucap Rose lalu menuangkan segelas air ke dalam gelasnya kemudian duduk di samping Lisa.
"Ngapain aja di sana?"
"Kepo!" ucap Rose memasang wajah menyebalkan.
Tak lama dari itu, tiba-tiba Rose berteriak sangat kencang membuat Lisa yang hendak minum menumpahkan gelas yang berisi air pada bajunya karena terkejut.
"ROJE!! LO NGESELIN BANGET ANJING!" teriak Lisa dengan sangat kencang. Untungnya apartemen mereka kedap suara, jika tidak pasti sudah terdengar sampai keluar dan membuat kehebohan.
"DIEM DULU LIS! GUE LAGI PUSING SEKARANG," mereka berdua berbicara dengan volume yang sangat kencang, seakan-akan sedang berbicara dengan orang pekak.
"PUSING KENAPA ANJIR?" Lisa mendekati Rose dan melupakan rasa kesalnya itu karena rasa keponya terlalu besar.
Saat Lisa ingin melihat layar ponsel Rose, Rose malah mematikannya dan langsung memegang pundak Lisa.
"Lisa tampar gue sekarang!" pinta Rose membuat Lisa benar-benar bingung. Tadi gadis itu mengatakan pusing tapi sekarang ia meminta Lisa untuk menamparnya.
"Lo aneh banget." Lisa menjauhkan kedua tangan Rose yang memegang pundaknya itu dan berniat pergi dari sana, rasa keponya telah hilang sekarang.
"Tampar gue dulu, please." Lisa melihat wajah Rose begitu memohon, alhasil Lisa mengiyakan permintaan Rose itu.
"Yakin?" tanya Lisa, Rose mengangguk dengan sangat yakin.
Bibir Lisa terangkat sedikit lalu mengangkat tangannya untuk menampar Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your World
FanfictionAuristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.