Akhir-akhir ini Sehun dan Lisa sering bersama, entah tidak sengaja bertemu atau sengaja untuk bertemu.
Contohnya hari ini, mereka berdua berada di sebuah restoran seafood hasil rekomendasi Lisa, karena Sehun bilang ia lagi ingin memakan itu.
"Lo suka apa?" tanya Sehun saat mereka sudah memilih untuk duduk dimana.
"Gue suka cumi goreng tepung, udang lada hitam dan kepiting saus tiram," jawab Lisa
"Mau pesen ketiganya?" tawar Sehun.
"Kepitingnya ganti jadi kerang aja."
"Gak sekalian kepitingnya juga?"
"Engga, lagi males makannya, ribet."
"Suka tapi males ribet, aneh lo." Cibir Sehun.
"Lo yang aneh!" ucap Lisa tak terima.
"Butuh kaca, nona?"
"Jangan, kasian kacanya."
"Apa gue bilang, lo emang aneh. Benda kok dikasihani," jelas Sehun.
"Ngomong sama lo lama-lama bikin emosi ya!" kesal Lisa.
"Jadi pesen gak? Gue udah laper nih!" Lanjut Lisa lagi, sambil memegang perutnya yang memang sudah merasa lapar.
➖➖
"Kok ada kepiting, lo yang pesen?" tanya Lisa dengan ekspresi terkejutnya saat semua pesanan mereka sudah tertata di atas meja.
"Iya."
"Lo suka?" tanya Lisa lagi.
"Gak terlalu."
"Terus siapa yang mau makan? Walaupun gue suka tapi gue gak mau ya, ngupasnya tuh bikin repot." Jelas Lisa.
Tanpa memperdulikan ucapan Lisa itu, Sehun tiba-tiba mengambil bagian kaki kepiting itu dan mengupasnya, setelah itu dagingnya ia letakkan ke piring Lisa.
"Buat gue?" tanya Lisa dengan wajah cengonya, gadis itu tak menyangka.
"Iyalah buat siapa lagi. Lo gak mau makan karena repot ngupasnya kan?" kata Sehun.
"Thanks." Itulah yang bisa Lisa katakan di dalam keterkejutannya itu. Sedangkan Sehun hanya mengangguk-angguk saja.
Saat Lisa sedang memakan daging kepiting yang telah dikupas oleh Sehun itu, Sehun mengupas bagian kaki kepiting lagi, namun tiba-tiba saat berhasil mengupasnya, ada saos kepiting yang menciprat bagian pipi Lisa.
"Oh ternyata ini rencana lo," ucap Lisa yang terkejut dengan mata melotot.
"Gak bukan gitu."
"Saosnya mendarat di pipi sebelah kanan lo," ucap Sehun lagi, sambil menunjuk area yang terkena cipratan.
"Di mana? Di sini?" tanya Lisa.
"Ya di situ," jawab Sehun.
Ternyata tidak hanya saos yang menempel di pipi Lisa, tapi ada secuil daging kepiting juga. Tanpa merasa malu, Lisa mengambil secuil daging kepiting itu dan memasukkannya kedalam mulut, setelah itu menghapus kuah yang hampir mengering menggunakan tisu.
Sedangkan Sehun yang melihat itu agak terkejut, menurut Sehun Lisa itu benar-benar berbeda dari gadis yang pernah ia kenal. Lisa tidak malu dan jaim untuk menunjukkan seperti apa dirinya pada orang lain.
Tanpa sadar Sehun tersenyum, Lisa yang menyadari senyum Sehun itu mengerutkan keningnya.
"Ngapain lo senyum-senyum?" tanya Lisa dengan nada ketusnya seperti biasa.
"Mau gue kupasin lagi?" bukannya menjawab pertanyaan Lisa, Sehun malah balik bertanya.
"Yang ikhlas ngupasnya," peringat Lisa.
Tapi baru saja diingatkan, lagi-lagi saos dari kepiting itu menciprat pipi Lisa, kali ini pipi sebelah kiri yang kena.
"Wah lo punya dendam pribadi sama gue? Jujur aja lo sengaja kan ngelakuin ini?" Lisa berucap dengan ngegas.
"Engga, serius gue gak sengaja," ucap Sehun dengan panik diselingi dengan sebuah cengiran.
"Makanlah, kali ini gak bakal terjadi lagi!" perintah Sehun. Sebenarnya Lisa ingin menyuruh Sehun untuk tak mengupasnya lagi, tapi kepiting itu terlalu menggoda untuk dilewatkan, alhasil Lisa memberikan Sehun kesempatan lagi.
"Beneran?" tanya Lisa. Sehun hanya mengangguk dan menatap Lisa dengan penuh yakin.
"Kepiting emang ngerepotin makannya. Dibandingkan usaha ngupasnya, hasilnya gak sepadan," ucap Sehun sambil mengusap kepitingnya.
"Lo bener, tapi rasanya enak, gak ngebuat usaha kita buat ngupasnya terasa sia-sia." Lisa menanggapi.
"Kalau dipikir-pikir gak semua orang mau ngupas kepiting untuk seseorang," tambah Lisa.
"Bener, ngupas kepiting itu merepotkan. Butuh banyak cinta untuk melakukannya demi seseorang." Ucapan Sehun itu membuat Lisa seketika menghentikan aktivitas makannya, sedangkan Sehun yang sadar akan ucapannya barusan langsung menatap Lisa.
Sehun meneguk ludahnya, bingung ingin melakukan apa, ia benar-benar merutuki perkataannya tadi. Akhirnya Sehun memberikan daging kepiting yang sudah terkupas ke piring Lisa dan menyuruhnya untuk makan.
"Makanlah!" ucap Sehun dengan kakunya.
Lisa yang mendengar itu langsung memakannya.
"Ini enak!" ucap Lisa, Sehun yang mendengar itu hanya mengangguk dan kemudian ia memakan makanannya juga.
"Sangat enak," kini giliran Sehun yang berkata seperti itu.
Sedangkan Lisa yang mendengar itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya penuh rasa canggung.
➖➖
NGELANTUR
CANGGUNG JUGA
🌀🌀🌀
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your World
FanficAuristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.