Auristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.
"Chanyeol, lo yang ngasih tau nyokap gue?" tanya Sehun pada orang yang di sampingnya itu.
"Enggak, gue gaada bilang sama nyokap lo. Mungkin nyokap lo tau dari berita-berita beredar, berita itu udah kesebar luas." Jelas Chanyeol.
"Bukain gih pintunya! lo tega biarin nyokap lo nunggu di depan pintu?" suruh Chanyeol sambil menatap layar intercom yang menampilkan mama Sehun.
"Lo aja yang bukanya, gue males. Nanti bilang aja gue tidur," tolak Sehun.
"Itu nyokap lo, cepat buka!" paksa Chanyeol lalu ia meninggalkan Sehun.
Dengan sangat terpaksa Sehun membuka pintunya dan mempersilahkan mamanya untuk masuk.
"Sayang!" seru mama Sehun dan langsung memeluk anaknya itu sangat erat.
"Ma, tangan Sehun," keluh Sehun karena mamanya itu menyenggol pergelangan tangan kanannya.
"Astaga sayang! ini pasti sakit banget, kamu kenapa bisa kaya gini sih? kenapa juga kamu bisa berantem dengan preman?" Sehun yang mendengar itu memijit pelan keningnya, inilah yang Sehun tak sukai jika mamanya ada di apartemennya. Mamanya itu akan heboh sendiri dan terlalu berlebihan.
"Ini cuma luka kecil, bentar lagi sembuh. Gak perlu khawatir, ma." Jelas Sehun.
"Mau kecil ataupun enggak itu gak bisa mengurangi rasa khawatir mama."
"Mama setelah ini mau pulang?" tanya Sehun.
"Kamu ngusir mama?"
"Bukan gitu, ma."
"Mama mau nginap disini, sampai kamu benar-benar sembuh." Putus mamanya.
"Sehun gak setuju!" tolak Sehun dengan keputusan mamanya. Sehun merasa salah bicara melihat ekspresi sedih mamanya.
"Maksud Sehun nanti kasian sama papa, siapa yang ngurus papa di rumah kalau mama disini?" ralat Sehun.
"Papa kamu udah izinin mama nginap disini kok, jadi kamu gak perlu khawatir sayang."
"Tapi ma-"
"Gak ada tapi-tapian, mama mau buat makan malam buat kamu. Tunggu di sini dan jangan kemana-mana!" pesan mamanya.
➖➖
DIO & SEHUN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MINTA MAAF
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
