"Dari banyaknya mall di kota ini kenapa gue harus ketemu dia sih!" gumam Lisa saat melihat dari kejauhan ada Sehun yang menyapanya.
"Hi!" sapa Lisa balik.
"Kita ketemu juga, udah 4 hari gue gak liat lo. Lo jarang keluar ya?" tanya Sehun.
"Iya."
"Loh ada Sehun," kata Jennie yang baru saja datang dengan Rose di sebelahnya.
"Sama siapa Hun?" tanya Rose.
"Chanyeol, Kai."
"Terus mereka berdua kemana?" tanya Rose, tapi sepertinya kedua orang yang Rose tanyai itu muncul, panjang umur!
"Nah itu mereka," tunjuk Sehun.
"Sayang kok gak bilang-bilang kalau mau kesini? tau gitu kita bisa pergi bareng," ucap Chanyeol melihat pacarnya ada di sini.
"Ingat lo berdua itu backstreet!" tahan Kai saat Chanyeol berniat memeluk Rose di tempat umum.
"Iya ih, hati-hati entar ada fans kamu liat!" peringat Rose.
"Wah udah berubah jadi aku-kamu nih," celetuk Jennie, Rose yang mendengar itu senyum-senyum saja.
"Lisa tumben lo diem banget," bisik Sehun pada Lisa, gadis itu terkesiap, ia melamun.
"Lagi pengen aja," jawab Lisa seadanya.
"Kayanya kalian perlu waktu berdua," celetuk Kai.
"Iya, kayanya kalian juga perlu bicara deh," sahut Jennie.
"Kita pergi dulu ya, selesaikan apa yang perlu diselesaikan!" pesan Jennie.
"Sehun tolong diperjelas hubungan kalian, Lisa tuh perasannya dari kemarin di buat kacau karena lo," bisik Rose pada Sehun.
"Jangan digantung terlalu lama anak orang tuh, intinya kalo suka bilang," ucap Rose lagi karena melihat ekspresi bingung dari Sehun.
"Dah~ semoga masalahnya cepat clear!" pamit Rose, diikuti dengan Jennie, Kai dan Chanyeol.
➖➖
Mereka berdua berjalan ke basemant untuk menuju mobil Lisa. Sehun tidak membawa mobil karena dirinya kesini tadi dengan mobil Kai.
Setelah sampai di mobil Lisa mereka masuk dengan Lisa yang duduk di kursi pengemudi tentunya, dan Sehun di sebelahnya.
"Lisa, gue pikir kita perlu bicara mengenai perasaan kita masing-masing, supaya gak ada kesalahpahaman juga." Ajak Sehun.
"Mulai darimana?" tanya Lisa.
"Apa yang lo rasain tentang gue?" tanya Sehun.
"Kalau yang jawabnya lo dulu gimana? Tentang gue?"
"Gue bahagia bisa dekat sama lo, gue seneng ngehabisin waktu dengan lo walau cuma diem doang, gue juga nyaman sama lo." Jelas Sehun.
"Sejak kapan lo nyaman sama gue?"
"Untuk waktu yang pastinya gue gak gau, karena gue gak langsung menyadari itu. Gue menyadarinya secara perlahan, awalnya gue ragu tapi gue jalanin dan akhirnya gue menemukan jawabannya," jawab Sehun. Lisa tersadar apa yang Sehun rasakan sama seperti yang ia rasakan sekarang, tapi bedanya Lisa belum menemukan jawabannya.
"Kapan lo nemuin jawabannya?" tanya Lisa lagi.
"Lo ingat waktu itu gue sempat ngomong kalau gue nyaman sama lo?"
"Iya, ingat."
"Nah itu waktu dimana gue benar-benar merasa yakin dengan perasaan gue."
"So you like me?"
"More than that," jawab Sehun dengan tersenyum, entah mengapa Lisa merasa hatinya menghangat.
"You love me?" tanya Lisa.
"Ya, tepat sekali. So, how about you?" tanya Sehun balik.
"Gue seneng bisa berteman dengan lo, gue juga nyaman sama lo. Tapi belakangan ini gue merasa aneh dengan perasaan gue sendiri. Gue jadi gak mau ketemu sama lo, karena gue merasa mikirin lo aja bikin jantung gue berdebar-debar apalagi ketemu sama lo, aneh kan?" cerita Lisa dengan memalingkan wajahnya menatap kearah lain.
"Kalau cerita tuh tatap lawan bicaranya," ucap Sehun, namun Lisa tak mengindahkan ucapan Sehun itu. Alhasil, Sehun berniat memegang pipi Lisa agar gadis itu menoleh.
"Jangan!" ucap Lisa membuat Sehun mengurungkan niatnya itu.
"Kenapa?"
"Lo tau kan dengan mikirin dan ketemu lo aja bikin jantung gue berdebar-debar, cukup itu aja jangan tambah dengan sentuhan lo." Ucap Lisa blak-blakan sambil memegang dadanya.
"Lo kalau salting lucu juga ya," celetuk Sehun.
"Sehun, stop it!" peringat Lisa, lalu memukul lengan Sehun, Sehun yang melihat itu tertawa. Lisa yang ia kenal telah kembali.
"Galak banget sih sama orang yang di suka!" cibir Sehun.
"Sehun berhenti gak lo!!" kesal Lisa dengan wajahnya yang memerah. Sekarang Sehun memutuskan untuk menambahkan hobinya yaitu membuat Lisa salah tingkah. Sebenarnya Lisa bukanlah gadis yang gampang untuk salah tingkah tapi jika Lisa sudah dibuat baper atau tertarik dengan seseorang, dirinya akan sangat mudah merasa salah tingkah dan bodohnya Lisa sulit menyembunyikannya dan menanganinya.
"Tapi gue cuma jujur, lo lucu kalau salting apalagi sambil marah-marah gitu. Gue ngeliat sisi lain dari lo," jelas Sehun.
"Gue suka dengan sisi lain lo itu."
Lisa memalingkan mukanya dan berusaha mengontrol diri. Inilah yang membuat Lisa malas untuk jatuh cinta, dirinya akan berubah 180 derajat dan terlalu lemah mengahadapi perasannya sendiri.
"Jadi kita mau gimana? Dari cerita lo barusan gue yakin lo merasakan hal yang sama seperti yang gue rasain, lo cuma perlu waktu untuk diyakinkan aja." Ucap Sehun mengalihkan topik pembicaraan.
"Bantu yakini gue dan bantu gue menemukan jawabannya," pinta Lisa, lalu menatap Sehun kembali.
"With pleasure."
➖➖
🌀🌀🌀
Ceweknya emosian tapi gampang salting,
cowoknya Sehun.To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Your World
FanfictionAuristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.