Auristela Lalisa menganggap pertemuannya dengan Alaska Sehun itu ialah sebuah kesialan. Namun waktu mempertemukan mereka secara terus-menerus hingga memberikan sebuah rasa nyaman dan keinginan untuk terus bersama.
"Btw kita udah pdkt lebih kurang selama 5 bulan ..."
"Iya terus?"
"Gue belum selesai ngomongnya Lisaa."
"Hehe, yaudah lanjutin-lanjutin."
"Lima bulan deket terus sama-sama." Lanjut Sehun.
"Masa mau gini-gini doang," lanjut Sehun lagi.
"Terus mau kaya gimana?" tanya Lisa
"Ngebosenin gak?" Sehun balik bertanya.
"Gak bosen."
"Terus apa?" tanya Sehun lagi.
"Gak bosen jawabannya, kenapa harus bosen coba." heran Lisa.
"Kalau gitu gue pengen hubungan tanpa status ini berakhir, 5 bulan pdkt udah cukup buat mengenal satu sama lain. Wanna be my girlfriend, Auristlela Lalisa?"
"Kok diem aja?" tanya Sehun.
"Gue kaget Sehun, lo ngomongnya enteng banget kaya mau ngajak makan, mana gak pake aba-aba dulu." Lontar Lisa, Sehun tertawa gemas mendengarnya.
"Biar seru, kalau pake aba-aba kurang seru."
"Iya juga sih."
"Jadi gimana? Gue nunggu jawaban lo nih."
"Eh tapi ngapain gue nunggu, gue yakin lo gak bakal nolak gue," sambung Sehun.
"Dih pede banget," cibir Lisa.
"Harus pede-lah kalau gak, gue gak bakal ngedapatin lo."
"Dih emang gue punya lo apa, gue punya diri sendiri ya! Btw, gue bingung mau jawab gimana. Masa cuma iya gue mau, gak bagus banget, terlalu klise." Lontar Lisa membuat Sehun meringis.
"Yaudah biar beda, gimana kalau lo nerima gue, kasih gue jempol dan kalau lo nolak gue, kasih jempol terbalik." Putus Sehun.
"Ide bagus! Langsung di jawab nih?" tanya Lisa.
"Tahun depan Lis."
"Yaudah kalau gitu."
"Sekarang lah sayang," rengek Sehun.
"Udah manggil sayang aja, jadian aja belum." ucap Lisa menyembunyikan rasa saltingnya.
"Makanya jawablah."
"Iya-iya ini jawaban gue, bonus satu jempol jadi dapat dua jempol, gue baikkan." Kata Lisa lalu memberikan dua jempolnya sekaligus dengan senyum merekahnya, membuat kedua matanya membentuk bulan sabit.
"Akhirnya official ya!" teriakan dari Kai dan tepuk tangan dari Chanyeol membuat kedua sepasang kekasih yang baru saja resmi itu kompak menoleh.
"Lo berdua nguping?" tanya Sehun tak suka.
"Bukan nguping kita ga sengaja dengar," jelas Kai.
"Sama aja."
"Salah lo sih nembaknya disini, dasar gak romantis lo." Ejek Chanyeol.
"Kek lo nembak Rose romantis aja," ucap Sehun sarkastik.
"Udah-udah kenapa kalian jadi ribut, PJ dong Lis," goda Kai.
"Mintanya sama Sehun lah."
"Kok jadi gue, kan dia minta sama lo."
"Tapi lo kan yang nembak gue."
"Bisa gitu ya?"
"Iyalah."
Kai yang melihat perdebatan kecil diantara Lisa dan Sehun hanya menggeleng-gelengkan kepala saja dan mengajak Chanyeol untuk pergi.
"Kita jangan pakai lo-gue lagi dong, kan udah pacaran." Ajak Sehun.
"Enakan gitu, lagian kita udah biasa gitu kan."
"Tapi aku-kamu lebih enak." Lisa diam, masih menimbang-nimbang.
"Oke kita pakai aku-kamu ya sayang ya," putus Sehun, membuat Lisa melotot. Selama mereka dekat, Sehun sempat beberapa kali memanggilnya sayang, dan Lisa belum terbiasa dengan hal itu.
"Cie yang pipinya merah," goda Sehun.
"SEHUN STOP!"
"Gamau," tolak Sehun lalu mencubit pipi Lisa dengan gemas tanpa memikirkan kondisi hati Lisa sekarang.
"SEHUNNNN!!!"
"Makanya pakai aku-kamu."
"Iyaaaa."
"Apanya yang iya ..."
"Gatau," jawab Lisa lalu meninggalkan Sehun, ia butuh minum sekarang.
