Kuroo dan kawan kawannya jalan pulang saat malam. Hahhh rasanya enak banget makanan di cafe yang baru buka.
"Kuenya enak banget parahhh!" Kata Bokuto.
"Elu makan gercep banget" kata Kuroo.
"Bokek gue gara gara lu pada" kata Suna sambil menangisi dompetnya.
"Yaelah, kartu kredit noh ada kartu kredit! Bokek dengkul lo" jawab Kuroo.
"Elo kan juga berada anjeng! Kenapa gue mulu!" Suna kesal.
"Kita semua berada ye, cuman...siapa sih yang gak suka gratisan atau traktiran" cibir Kuroo.
Kuroo ngeliat kearah kotak kue yang ia bawa. Senyum mengembang di wajahnya mgebayangin muka dek kucing yang dia temuin di kantin tadi.
"Eh Kur, btw itu cake buat siapa? Kalau nggak ada ya mau gue makan ehehe" ujar Bokuto.
"Yeeee elu! Mau gue bawa pulang!" Kata Kuroo.
"Mumpung di traktir Suna" lanjutnya.
"Geblek! Pesenan lo pada sampe 2 juta! Kek ngasih makan peliharaan" kata Suna lelah.
"Lu melihara apaan anjir 2 juta sebulan?" Tanya Bokuto.
"Rubah mas, peralatannya kek melihara anjing sih, cuman ya mahal banget apalagi sampe dia luka aduh" jelas Suna.
"Situ salah" garem Tsukishima.
"Milih rubah jadi peliharaan, kelinci kek yang normal an dikit" lanjutnya.
"Ya gimana, kasih gue suntikan dana dong" Suna memohon.
"Ogah, minta ortu lu aja" kata Iwaizumi.
"Siapa yang mau minjemin lo uang?" Tanya Sakusa.
"Jahat" Suna semakin lelah.
"Eh btw Sem, kok lu ngikut sampe sini?" Tanya Suna.
"Ya gimana ya...gue mau aja" jawab Semi.
Suna mangut mangut aja.
Kuroo ngeliat ke arah sebelah kiri, lalu melihat Hybrid yang mereka temuin tadi di sekolah lagi main voli di seberang kawat pembatas.
Kuroo merogoh rogoh sakunya. Berusaha ber akting agar bisa mengelabuhi temannya.
"Eh kayaknya kunci loker gue ketinggalan di cafe deh" kata Kuroo.
"Lupaan sih lo" kata Bokuto.
"Heem, perlu di temenin gak kak?" Tanya Lev.
"Gausah, gue bisa sendiri, kalian duluan aja" ujar Kuroo.
Ngeliat temen temennya udah pada jalan duluan, Kuroo natep bingung Semi yang malah diem di tempat sambil ngeliatin dia.
"Ngapain lo?" Tanya Kuroo.
"Yang pertama, gue pulang lawan arah, yang kedua, gue tau lo mau ngasih tuh satu kue utuh ke Hybrid kan?" Kata Semi.
"Peramal lo" tuduh Kuroo.
"Main nuduh anak orang lo! Gak lah! Gue bukan pujangga dari Bandung" Semi ngelak.
"Nih gue bawain mereka es coklat" kata Semi sambil ngangkat 2 kantong plastik yang dia bawa.
"Yaudah, panggil gih" suruh Kuroo.
Semi cuman berdecak, tapi ia tetap memanggil para Hybrid itu.
8 Hybrid itu menoleh, melihat Kuroo dan Semi yang melambaikan tangan ke arah mereka. Mau gak mau mereka nyamperin Kuroo sama Semi.
"Mau ngapain?" Tanya Shirabu sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid - Haikyu
RandomBeda, bukan berarti gak bisa bersatu kan? Warn!! Bumbu bumbu omegaverse Nonbaku Cr. Furudate Haruichi