12. My Bun (jbjhjc)

214 21 9
                                    

by.  joy

Rating: general audience

TW: fluffy , mention of kissing , broke up

— — —


Terlihat di lorong kelas kedua pemuda bercanda gurai, yang membuat seluruh perhatian siswa yang berada disekitar menatap mereka. Jibeom dan Jaehyun merupakan sepasang kekasih. Mereka sudah lama menjalin hubungan. Walau memiliki kesibukan masing-masing, mereka tetap memiliki waktu luang untuk kencan seperti layaknya siswa biasa.

Jibeom merupakan ketua osis, dan Jaehyun merupakan ketua basket. Tidak sedikit orang yang menyukai keduanya. Bahkan banyak juga yang ingin berpacaran dengan mereka.

"abis selesai latihan basket, pulang sama aku ya?" tanyanya. "sekalian aku abis rapat osis juga, jadi bisa bareng kamu deh" Jibeom mereka hari-hari seperti ini harus dirayakan, karena waktu berduaan dengan Jaehyun itu sangat minim. Lebih tepatnya, Jibeom yang selalu rapat.

"ga cape kamunya nganterin aku?" Jibeom menggeleng, "nanti aku mau ajak kamu juga ke tempat cafe roti yang baru, mereka juga jual eskrim!" mata Jaehyun berbinar-binar, sudah lama ia tidak pergi ke cafe. "MAU MAU MAU YEAY BELI ROTI" saking senangnya Jaehyun tidak menyadari bahwa ia sampai melompat-lompat. "gemes banget si kamu, pacar siapa sih? hm?" goda Jibeom tidak lupa mengacak-acak rambutnya.

Mereka sudah duduk di cafe, dan berbincang-bincang seputar masalah di sekolah. "Beom, aku denger katanya ada murid baru ya?" Jibeom mengangguk, "iya denger-denger dia masuk kelas kamu nantinya" tambahnya.

"loh seriusan? kenapa ya dia pindah. padahal udah kelas 12 sayang banget" Jaehyun berpikir mengapa tidak dari awal saja, pasti tertekan jadi anaknya, "alasannya si aku kurang tau pasti, tapi yang ku denger karena kerjaan ortunya pindah" Jaehyun hanya mengangguk.

Pesanan datang pada waktu yang tepat. Perut Jaehyun sudah bunyi, ia sangat lapar. Tenaganya terkuras abis setelah latihan tadi. "selamat makan Jibeom" Jibeom tersenyum, Jaehyun terlihat sangat bahagia hanya karena sebuah roti.

"hati-hati dijalan ya, pelan-pelan aja bawa motornya oke?" Jibeom tersenyum, ia menyukai Jaehyun disaat rewel seperti sekarang ini. "iya-iya siap laksanakan" ucapnya tidak lupa mengacak-acak rambut Jaehyun.

"yaudah dah sana pulang" tidak ada pergerakan dari Jibeom, "ko ga pulang?" tanyanya. "kissnya mana?" pinta Jibeom.

"sini deketan" Jaehyun mendekat dan mencium pipi sebelah kanan Jibeom. "lagi" sembari menunjuk pipi sebelah kiri, "disini belum" menunjuk keningnya, "masa kamu lupa disini juga belum" the last ia menunjuk ke arah bibirnya.

Jaehyun benar-benar melakukan semua perintah Jibeom, kedua insan ini tidak mengenal waktu jika berpacaran. "makasih ehehee, aku pulang dulu. good night" Jibeom telah menghilang dari pandangan Jaehyun, kemudian ia bergegas masuk ke dalam rumah.

"good morning sayang" Jaehyun kaget tidak biasanya Jibeom muncul di pagi hari seperti ini, apalagi ia muncul langsung di kelas Jaehyun. "tumben kesini?" pemuda yang ditanya hanya tersenyum, "kangen aja"

"nanti ke kantin bareng ya?" Jaehyun mengangguk, "udah bell, sana masuk ke kelas. masa ketos telat masuk kelas" cibir Jaehyun. "lucu banget si, iyaa ini aku ke kelas dulu ya, semangat belajarnya" pipi Jaehyun memanas, ia salting.

Tiba-tiba muncullah guru dengan satu siswa yang mengekorinya. "oh ini anak baru yang dibilangin Jibeom" batin Jaehyun. "Perkenalkan diri kamu, nak" "baik bu"

"Halo perkenalkan gue Hong Joochan, biar lebih akrab panggil aja Joochan, thank u" pandangan murid baru itu seperti sedang menghafalkan teman-teman sekelasnya. Sampai ketika pandangannya melihat Jaehyun, kedua matanya bertemu. Sampai akhirnya Jaehyun sadar dengan apa yang ia lakukan.

BLACKBOARD.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang