ABG Atas Bawah Gede

Cerita Tambahan

Ada banyak member yang ingin bergabung ke dalam group ABG, begitu banyaknya hingga Anastasia meminta bantuan lima member lain untuk menyeleksi. Namun sayang, ternyata kebanyakan dari mereka yang bergabung hanyalah anak remaja biasa tanpa memiliki masalah dengan pembulian ataupun berat badan. Tetapi kekecewaan mereka tidak berlangsung lama dan berganti kabar suka cita. Ternyata website ABG kini mulai merambat ke negara luar, ada banyak dari mereka yang sangat berminat untuk ikut ambil andil di dalamnya. Bukan hanya karena mereka mengalami kondisi yang sama, melainkan karena efek baik yang sudah para member ABG berikan.

Berbagi ilmu tentang fashion, dandan hingga kreasi masak. Tak heran hingga kini member ABG memiliki kepercayaan diri yang jauh lebih tinggi. Tidak hanya bermanfaat diantara mereka, tetapi juga untuk masyarakat banyak. Mereka tak henti-hentinya berkontribusi dengan berbagi makanan ataupun sembako.

Ternyata semua tindakan ini dengan penuh bangga diceritan Laudre dalam setiap pertemuannya. Itulah mengapa website ini kini dihuni hampir seluruh dunia.

Kebahagiaan tidak berhenti di sana, kini semua member ABG yang tergabung diawal sudah memiliki kehidupan yang baik. Tidak hanya terlihat dari segi penampilan, namun juga dengan keterampilan. Selain itu, mereka semakin aktif di masyarakat umum. Bekerja di tengah orang banyak dan memberikan manfaat secara Cuma-Cuma untuk masyarakat. Seakan tak memiliki trauma, mereka dengan senyum dan wajah bangga siap menjadi diri sendiri.

Tak terkecuali dengan Anastasia. Meskipun ia penggerak website ini, namun dialah orang terakhir yang bisa mengatasi ketakutannya. Tidak sepenuhnya hilang, namun ia sudah berhasil berjalan keluar kapanpun ia mau, meski dengan rasa waswas dan perasaan yang tak tenang. Begitu pula dengan status sosialnya, meski tidak terlalu aktif datang ke kantor, tetapi ia sudah mulai dikenal oleh karyawan lainnya. Berani datang dalam setiap pertemuan ditemani Danil yang senantiasa bersedia menjadi pengawalnya.

“Kamu terlihat tampan kalau pakai jas,” bisik Anastasia dengan tatapan penuh kagum. Ia tak bisa memungkiri kalau Danil semakin tampan saat berpakaian rapi.

“Oke, selanjutnya aku akan pakai jas setiap ketemu kamu,” ledek Danil diikuti kedipan mata yang selalu berhasil membuat Anastasia dag, dig, dug tak karuan.

“Oh ya, aku pernah ketemu pria yang mirip banget dengan kamu. Pria itu suka pakai jas. Kalau enggak salah, dalam jasnya ada tulisan D.Ananta,” jelas Anastasia sembari memastikan ingatannya.

Danil tersenyum manis sambil menatap Anastasia. Tatapan Danil yang terlalu mendalam membuat Anastasia mengernyitkan dahinya.

“Itu aku!”

Shok, Anastasia hanya bisa membelalakkan kedua mata dengan mulut ternganga. Namun, dengan segera ia tutup dengan telapak tangannya.

Penjelasan diberikan, ternyata Danil selama ini memilih hidup mandiri meski dalam kemiskinan. Ia tak ingin mengikuti jejak ayahnya sebagai pengusaha. Namun, keadaan ibunya yang sakit-sakitan akibat kepergiannya memaksa ia kembali. Itulah mengapa Danil bisa membayar hutangnya, bahkan sengaja melebihkannya.

“Aku menyukai dirimu, Dan. Bahkan saat kamu hanya seorang ojol,” ungkap Anastasia yang tak bisa memungkiri betapa jatuh cintanya ia kepada Danil.

“Kamu serius? Jika begitu, aku akan kembali kabur!” ungkap Danil dengan semangat.

“Bukan begitu,” ucap Anastasia diikuti wajah cemberut.

“Tenang saja, aku hanya bercanda. Aku tidak mungkin tega membuat ibuku bersedih,” ucapnya diikuti tawa meledek ke arah Anastasia.

Kini hari-hari mereka diiringi tawa bahagia, meski terkadang kesedihan, tekanan dan penderitaan selalu datang menyapa. Namun, keberadaan mereka yang tercinta selalu berhasil menguatkan.

Jangan pernah mengabaikan keberadaan orang yang kau cintai dan mencintaimu. Karena merekalah kekuatanmu. Saat kau jatuh, terluka dan nyaris menyerah. Senyum dan keberadaan mereka menjadi harapan terakhir yang kau miliki.

Novel ini hanya fiktif belaka, namun besar harapan saya bisa memberikan kebaikan untuk kamu semua. Sampai ketemu lagi di novel saya yang lainnya. Doakan saya ya, agar selalu semangat berbagi kebaikan melalui tulisan. Oh ya, semoga novel ini dan karya saya yang lainnya bisa menjadi amal kebaikan buat saya.

See you, bubye~