"Rumah lo dimana" tanya Stevan agak mengeraskan suara karena ramainya jalanan
"Jalan Pahlawan kak komplek cempaka nomer 4" jawab dengan Raina ikut mengeraskan suara
Sesampainya didepan gerbang rumahnya, Raina lalu turun dari motor Stevan dan mengembalikan hoodie milik Stevan.
"Makasih banyak kak" ucap Raina tulus disertai senyuman
"Buruan" ujar Stevan
"Ngapain kak" Raina kebingungan
"Lo gak lupa ada janji belajar bikin gelas sama gue kan"ujar Stevan dengan menaikkkan alis
"Inget kak" sahut Raina
"Ya udah buruan masuk ganti baju gue tungguin" ucap Stevan
"H-hah?!?" Raina membeo
"Ck.Hah heh hoh mulu lo dari tadi" Stevan turun dari motornya dan menarik tas Raina agar masuk kegerbang rumah
"E-eh iya iya kak jangan ditarik dong tas gue. Lo cowok kok ga ada kalem-kalemnya sih ama cewek" Raina berujar sambil berusaha melepas tarikan Stevan
"Lo lama" jawab Stevan
"Ayo masuk kak yakali lo nungguin disini kan kesannya gue ga menghormati tamu" ucap Raina
"Gue bukan mau bertamu, gue nungguin lo" ujar Stevan
"Udah buruan masuk sana" lanjut Stevan
"Eh buset ini apa dah ribut-ribut dari tadi" David tiba-tiba datang dari seberang jalan
"Lo ngapain?" Stevan bertanya pada David
"Lah elo juga ngapain?" bukannya menjawab David malah balik melontarkan pertanyaan
"Gua abis nganterin dia,lo ngapain?" ucap Stevan menunjuk kearah Raina dan melirik David
"Gue sepupu sekaligus tetangganya noh rumah gue,lagian lu berdua ngapain ribut kok udah kenal lagi?" sahut David dengan menunjuk rumahnya diseberang jalan
"Gue mau cerita nanti lo ember kak" ucap Raina enteng
"Wah jangan bilang lo berpaling dari Harsya nih" ujar David
"Sembarangan orang gue mau minta ajarin bikin gelas sama kak Stevan" sahut Raina cepat
"Lah emang dirumah lo ga ada gelas? Gue pinjemin dah Rain dirumah gue bejibun gelas banyak noh" jawab David
"Ck. Raina mau bikin gelas couple buat anniv" jawab Stevan yang mulai jengah
"Gelas dirumah gue juga sama semua Rain kan couple" David masih menyahut
"Bukan gitu kak, gue itu mau gelas yang ada gambar atau ukiran nama nya gitu, makanya gue minta ajarin kak Stevan. Soalnya kata temennya kak El dia bisa" jawab Raina dengan melirik ke Stevan
"Ck. Lama lo jadi gak?" Stevan berucap dengan jengah
"Iya ayo masuk lo tunggu didalem" jawab Raina
"Hooh tuh baiknya pemilik rumah kepada tamu kan biar lu ga kepanasan terus gosong ntar" David terkekeh diakhir kalimat yang dihadiahi pelototan oleh Stevan
"Bye Rain pulang dulu" David berlari pulang
"Masuk kak" Raina membuka gerbang rumahnya dan diikuti Stevan yang mendorong motornya masuk
"Gue tunggu sini aja, lo cepetan" ujar Stevan
"Loh ga masuk rumah?" ucap Raina
"Gak dulu makasih" sahut Stevan
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA
Teen FictionRaina seperti namanya dia sangat menyukai hujan, tapi siapa sangka hujan yang selalu membawa kebahagiaan untuk Raina saat itu berganti membawa kenangan buruk untuknya.