"Silahkan masuk kak" Nathalie melirik kearah Raina yang masih terlihat ling-lung
Nathalie kemudian menuntun Raina dan mengajak nya ke dalam kamarnya untuk berganti baju.
"Kakak tunggu sini ya, aku cariin baju dulu" ujar Nathalie
"Makasih" ucap Raina tiba-tiba dan menatap kearah Nathalie membuat langkah gadis itu terhenti
"Sama-sama kak, temen kak Vano berarti temen aku juga kak" Nathalie tersenyum tulus dan melanjutkan langkahnya kedekat lemari
Nathalie kembali dengan pakaian ditangannnya lalu menyerahkan pada Raina untuk berganti baju. Setelah selesai berganti pakaian Nathalie mengajak Raina untuk keruang tengah.
Stevan yang sudah sampai dirumahnya sejak tadi dan berganti pakaian kini sedang menunggu 2 perempuan itu diruang tengah.
Tak lama Nathalie menuruni anak tangga bersama Raina dengan wajah Nathalie yang melirik tengil kearah sang kakak.
"Sini kak" Nathalie mempersilahkan Raina untuk duduk disebelahnya dengan sengaja sambil sesekali melirik kearah Stevan yang menatap setiap pergerakan Raina
"Ekhem udah dong liatinnya gak bakal ngilang ini kakak cantiknya" Nathalie terkekeh yang dibalas pelototan tajam oleh Stevan
"Makasih banyak kak maaf banget gue ngerepotin kalian" Raina berucap tulus dengan memegang tangan Nathalie dan menatap pada Stevan
"Sama-sama kakak cantik,oh iya kita belum kenalan. Aku Nathalie kak" Nathalie berucap dengan senyuman
"Raina" Raina ikut tersenyum
"Nama yang cantik untuk orang yang cantik juga" Nathalie masih asik memandangi Raina dan tidak memperdulikan sang Kakak yang menatapnya kesal
"Balik sana kekamar lo" ujar Stevan
"Dih ngusir, gini cara lo memperlakukan adik yang udah nolongin lo" sahut Nathalie sewot
"Thank you very much my beloved sister,dah sana pergi" Stevan tersenyum paksa yang membuat Nathalie memutar bola matanya malas dan tak sengaja menatap kearah tote bag milik Raina diatas meja
"Diminum Rain" Stevan menyerahkan segelas susu hangat pada Raina
"Makasih kak" ucap Raina
"Lucu banget sih cake nya" seru Nathalie dan hendak mencolek krim cake itu
"Nathalie itu punya Raina " tegur Stevan
"Eh maaf kak aku gak tau" Nathalie menunduk menyesal
"Gak papa kok, kamu mau cake nya?" tanya Raina
"Mau kak" jawab Nathalie kelewat excited
"Kalau mau kakak bisa bikin lagi yang itu dibuang aja ya" ucap Raina
"Jangan kak sayang kalau dibuang bagus gini pasti enak" bujuk Nathalie
"Tapi itu bekas" ucap Raina tersenyum simpul
"Bekas? Tapi masih bagus kok boleh ya kak" Nathalie memohon yang membuat Raina mengangguk
" Yeay makasih kakak cantik" Nathalie langsung berlari ke pantry untuk mengambil piring, garpu dan pisau
Nathalie kembali dengan terburu-buru membuat Raina sedikit ngeri karena dia membawa pisau takut akan jatuh dan melukainya.
"Pelan-pelan aja" tegur Raina melihat Nathalie yang begitu excited
Nathalie memotong cake tersebut dan menaruh dipiring kemudian memakannya
"Enak banget kak" seru Nathalie dengan mata berbinar
"Iya diabisin ya kalau gitu" Raina tersenyum
Semua itu tak luput dari pandangan Stevan bagaimana reaksi yang Raina berikan kepada sang Adik. Stevan fikir Raina akan kesal pada adiknya tetapi dia salah, Raina terlihat sangat senang dengan adiknya dan mereka terlihat akrab seperti sudah lama kenal.
"Itu cangkir juga punya kakak" Nathalie bertanya disela menguyah membuat krim cake itu belepotan
"Iya punya kakak" Raina menjawab dengan membersihkan krim cake didekat bibir Nathalie
"Kakak udah cantik,baik, perhatian terus keibuan juga lagi" Nathalie memuji Raina
"Makasih kamu juga cantik dan baik kok" Raina mengusap surai Nathalie
Melihat respon yang baik dari Nathalie, sejenak Raina bisa melupakan kejadian dihalte tadi.
🌼🌼🌼
"Jangan lupa main lagi ya kak, pokoknya kakak harus ajarin Nata bikin cake kayak tadi" Nathalie memegang tangan Raina
"Iya pasti kakak ajarin, makasih ya baju nya nanti kakak kembaliin " Raina tersenyum
"Ga dibalikin juga gak papa kak, kelihatannya ini lebih cocok dikakak dari pada aku" Nathalie menatap Raina
"Udah-udah sana masuk lo, Raina mau pulang" Stevan mendorong sang adik masuk dan menutup pintu
"Hati-hati kakak cantik, kalau si Epan macem-macem cubit aja" Nathalie menyembul dibalik pintu mengejutkan Raina dan Stevan
"Adek laknat" ucap Stevan lalu menarik lengan Raina
"Cie pegangan tangan uhuyy " seru Nathalie mengejek membuat Raina menengok kebelakang dan tersenyum
TBC.
Nathalie
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA
Teen FictionRaina seperti namanya dia sangat menyukai hujan, tapi siapa sangka hujan yang selalu membawa kebahagiaan untuk Raina saat itu berganti membawa kenangan buruk untuknya.