"Lo suka Raina?" pertanyaan Elrick sontak membuat Stevan menatapnya bingung
"Atas dasar apa lo bisa mikir gue suka sama Raina"
"Beberapa kali gue lihat interaksi kalian berdua, lo juga sering nolongin dia. Kecuali kemaren waktu dia berantem sama Hana"
"Hana? selingkuhan Harsya?" Stevan tak bisa menyembunyikan raut terkejutnya
"Ya,dan yang gue denger lo juga yang nolongin dia dihari itu. Do you like her? jujur aja gak papa"
"Gue...gue gak tau" Stevan menjawab ragu
"Gue harap kalau seandainya lo suka dia,jaga dia baik-baik jangan sakitin dia.Karena kalau sampe lo nyakitin dia bukan Juan orang yang pertama mukulin lo tapi gue" Elrick menepuk pundak Stevan diakhir kalimat
"Lo kelihatan masih ada rasa sama dia kenapa gak balikan lagi"
Elrick tersenyum miris "Itu adalah hal yang gak mungkin,Raina udah bikin jarak yang cukup besar untuk gue"
"Lo serius gak kenapa-kenapa liat dia sama orang lain"
"Asal dia bahagia gue juga senang lihatnya" Elrick tersenyum penuh arti
"Kalau lo mau tanya sesuatu tentang Raina ke gue tanya aja jangan ragu,kan kita temenan" Elrick meyakinkan Stevan
"Gue bakal yakinin diri dulu buat mastiin perasaan gue ke Raina" Stevan menatap lurus kedepan
"Gue harap lo gak kayak Harsya" Elrick berucap pelan tapi masih dapat didengar oleh Stevan
Sementara disisi lain
"Lo ngapain disini?" Juan bersuara pelan hampir seperti berbisik
"Lo juga ngapain? katanya mau ke WC" sahut Hwal berbisik juga
Juan cengengesan "Gue penasaran sama mereka berdua"
"Ya sama gue juga" seru Hwall
"Kalo gitu kita ngintip barengan aja" saran Juan yang disetujui Hwall
"Si anying dikunci" Juan memutar-mutar knop pintu
"Udah dengerin yang diomongin aja" sahut Hwall cepat kemudian mereka berdua lantas menempelkan telinga pada pintu lalu mendengarkan dengan baik dan seksama pembicaraan didalam
"Ternyata Elrick beneran gamon" Hwall mengeluarkan suaranya
"Keliatan banget sih dari tampilan sama kelakuannya" ujar Juan
"Lo bakal izinin Stevan sama Raina kalau Stevan udah yakin suka sama Raina"
"Gue bakal izinin karena gue yakin sebenarnya emang dia udah suka sama Raina cuma dia gak nyadar aja" Juan menyahut enteng
"Thanks,biar gue yang bakalan bikin dia yakin" seru Hwall yakin
"Gue serahin sama lo bro" Juan menepuk pundak Hwall dan beranjak pergi
🌼🌼🌼
"Permisi Winter nya ada" seseorang berdiri didekat pintu kelas
"Eh Raihan,ada noh masih gibah" Dwi teman sekelas Raina menunjuk kearah meja Winter dan Yuri
"Winter laki lo dateng noh" panggil Dwi setengah berteriak dan langsung mendapat lemparan pulpen dari Ale
"Lo kalo manggil samperin dong Dewi jangan teriak deket gue jadi kecoret kan" protes Ale
"Nama gue Dwi bukan Dewi ya Alendrajing" sahut Dwi

KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA
Teen FictionRaina seperti namanya dia sangat menyukai hujan, tapi siapa sangka hujan yang selalu membawa kebahagiaan untuk Raina saat itu berganti membawa kenangan buruk untuknya.