"Rain lo gak takut apa tinggal sendirian dirumah" Winter membuka pembicaraan
"Enggak Win, lagian juga gue gak sendirian masih ada Bi Sri sama Suaminya dirumah belakang" Jadi selama kedua orang tua Raina dan Juan tidak ada dirumah, Bi Sri dan juga suaminya yang bekerja sebagai supir pribadi dirumah Raina diminta untuk tinggal di paviliun yang berada dirumah bagian belakang untuk menemani dan menjaga Raina. Padahal Raina mau nya mereka tinggal di satu rumah saja tapi Bi Sri dan Suami merasa tidak enak jadi berakhirlah mereka tinggal di paviliun
"Pasti sepi banget ya Rain" seru Chelsea
"Banget sih cuma ya kalau gue gabut tinggal nyebrang jalan aja sampe kerumah bang David sama kak Lia" balas Raina
"Iya juga ya kok gue baru inget rumah kalian deketan" Winter menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Lo sih sibuk pacaran mulu" ucap Raina yang dibalas cengengesan oleh Winter
"Gue nginep dirumah lo ya" ucap Winter bersemangat
"Serius? biasanya lo yang paling susah diajak nginep" Chelsea menatap tak percaya pada Winter
"Serius lah yakali boongan mumpung ortu gue lagi pergi juga hehe" sahut Winter
"Okelah gue tunggu kedatangan lo" seru Raina
"Gue tadi ngajak para curut tapi pada banyak yang ga bisa" ujar Winter
"Kenapa?" Raina menatap Winter
"Mikha ada makan malam bareng keluarga kak Sean, Yuri nemenin Tantenya kalau si Somsom ya u know lah" jelas Winter
"Si Somsom mah udah hafal banget mau temu kangen sama kak Chandra" Chelsea yang menjawab
"Baru juga gak ketemu 3 hari udah rusuh ga kebayang kalo setahun bisa gila kayaknya dia" ucap Winter yang diangguki Chelsea
"Berarti ntar malem lo sama Chelsea ya?" Raina memastikan
"Iyaps. Btw Abang lo baliknya kapan?" balas Winter
"Kalau gak hari sabtu besok sih hari minggu,Belom dapet kabar lagi juga gue"
"Noh udah ditungguin pangeran kuda besi" Chelsea menunjuk kearah Stevan berada
"Ada-ada aja lo,gue balik duluan ya. Bye Win,Chel"
"Bye Rain,tiati baper"
"Mau mampir beli sesuatu dulu gak?" tanya Stevan memastikan
"Apa ya?" Raina berfikir sebentar kemudian menyahut "Mampir toko cemilan depan sana aja kak" yang diangguki Stevan
🌼🌼🌼
"Kakak langsung pulang?"
"Kenapa?"
"Ada yang mau gue titipin buat Nathalie"
"Gue tunggu"
"Bentar ya kak"
Raina tiba-tiba kembali berlari keluar
"Kakak bawa jas hujan?""Enggak"
"Masuk dulu aja kak dari pada lo kehujanan dijalan terus sakit"
"Lo khawatirin gue"
"H-hah?Gue cuma memprediksi kemungkinan yang akan terjadi sih"
"Oh"
"Kakak mau minum apa?"
"Apa aja terserah lo. Gue boleh numpang ke kamar mandi gak?"
"Boleh kak sini gue tunjukin" Raina mengajak Stevan kekamar mandi didekat dapur

KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA
Teen FictionRaina seperti namanya dia sangat menyukai hujan, tapi siapa sangka hujan yang selalu membawa kebahagiaan untuk Raina saat itu berganti membawa kenangan buruk untuknya.