21

16 7 0
                                    

"Teh lo kenal Ningsih?" Yuna menatap Raina yang tengah bermain ponsel

Raina mengerutkan kening "Ningsih? seingat gue sih gak punya temen namanya Ningsih" ucap Raina

"Nih orangnya" Yuna memperlihatkan foto seseorang dari ponselnya

"Nih orangnya" Yuna memperlihatkan foto seseorang dari ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nathalie" seru Raina spontan

"Itu kenal" sahut Yuna

"Gue taunya Nathalie bukan Ningsih, itu gak sengaja juga kenalnya" ucap Raina

"Ceritain dong teh gimana bisa kenal si Ningsih" ujar Yuna yang membuat Raina menghela nafas kemudian menceritakan kronologis kejadian nya
.
.
.
.
.

"Anjing emang itu sidower " umpat Yuna spontan saat mendengar cerita Raina

"Mulut lo ye minta gue cabein" Raina spontan menepuk bibir Yuna

"Refleks teh" ujar Yuna cengengesan

"Berarti cowok yang tadi gue liat kakaknya si Ningsih dong" kata Yuna yang langsung diangguki oleh Raina

"Pantes kayak kenal" sambung Yuna

"Udah tidur sono besok sekolah " perintah Raina

"Nanti lahh teh gue belom ngantuk" jawab Yuna

"Tidur aja sono buruan ntar juga ngantuk lo dengerin lagu atau mau gue bacain dongeng biar tidur" kata Raina

"Tehhhh" Yuna memohon dengan puppy eyes nya

"Gausah tah teh buruan tidur lo kan susah dibangunin kalau pagi" final Raina yang mau tak mau langsung dituruti oleh Yuna

Raina memutuskan pergi ke kamar Juan dulu sebelum tidur untuk memastikan sesuatu

"Abang" panggil Raina didekat pintu kamar Juan yang terbuka

"Jo masuk ya" sambung Raina

Raina menyusuri kamar Juan tapi tidak terlihat tanda-tanda sipenghuni kamar jadi dia memutuskan untuk mencari dilantai satu. Begitu sampai dibawah Raina melihat Juan yang tengah menerima telepon

Juan membalikkan badan dan terkejut "Loh adek belum tidur? abang kira udah tidur dari tadi"

"Biasa bang cewek kalo lama gak ketemu kudu gibah dulu" ucap Raina yang membuat Juan tersenyum

"Boleh Jo tanya sesuatu bang?"

"Tanya apa"

"Bener gak abang yang minta kak Stevan buat antar jemput Jo kesekolah?"

"Bener, emang kenapa?"

"Kenapa gak sama abang aja"

"Kan abang itu mau lomba jadi lagi sibuk-sibuknya persiapan makanya abang minta dia antar jemput kamu" sahut Juan seraya mengelus lembut puncuk kepala Raina

RAINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang