16☀️🌻

3.7K 324 33
                                    

Gulf menyusuri jalanan yang cukup sepi, kini ia bingung harus kemana, Gulf tak ingin merepotkan Mild dan Boat, dua teman nya itu sudah terlalu banyak membantu Gulf.

Gulf mendongak, mendapati langit yang tampak mendung dan seperti nya akan turun hujan.

"Kana harus cepat-cepat mencari tempat untuk berteduh, sepertinya akan turun hujan" monolog nya lalu kemudian mempercepat langkah nya, namun terhenti saat tiba-tiba sebuah motor berhenti tepat di depannya.

Gulf memundurkan tubuhnya dan hendak lari, namun orang itu dengan cepat mengejar Gulf lalu menarik tangan nya hingga membuat Gulf yang tak seimbang jatuh di atas pelukan laki-laki tinggi itu.

"Phi lepas kan Kana.." pinta nya sambil mencoba melepaskan pelukan dari Mew, yah orang itu adalah Mew.

"Kana dengarkan Phi dulu, Phi minta maaf na, Kana boleh melakukan apapun untuk menghukum Phi, tapi Phi mohon na jangan tinggalkan Phi"

Gulf memalingkan wajahnya, ia tak ingin Mew melihatnya menangis, Gulf tak ingin di anggap lemah. "Lepas Phi, Kana bilang lepas!!"

"Tidak!!" Tiba-tiba suara Mew berubah, Gulf merasakan aura dingin di sekitarnya, ia memberanikan diri untuk menatap Mew dan...

"Phi.."

"Jika kau berani membantahku sekali lagi, maka aku tak segan-segan akan menghukum mu di sini"

Gulf yang mulai ketakutan mencoba melepaskan diri dari Mew, namun nihil tenaga nya tak sebanding dengan laki-laki itu. "Phi lepas, ka_kau gila"

"Ya...aku gila karna kau Kana, aku membenci diri ku sendiri, orang ini..." Mew menunjuk-nunjuk diri nya sendiri "aku telah menyakitimu Kana, aku benar-benar minta maaf, tapi aku mohon jangan pergi.." Mew berlutut sambil menggenggam tangan Gulf erat.

"Phi apa yang kau katakan, ku mohon bangun lah.." Gulf berjongkok lalu membantu Mew untuk berdiri dan memeluk laki-laki itu erat.

"Kana sudah memaafkan Phi, tapi bisakah P'Miu membiarkan Kana pergi, Kana butuh waktu sendiri"

Mew dengan cepat membalas pelukan Gulf dan mendekap tubuh ramping anak itu "tidak tidak, kau tidak boleh pergi"

"Phi..."

"Ssssttt diamlah, biarkan seperti ini" ujar Mew lirih. Mew sadar bahwa sejauh apapun ia pergi, tempat pulang nya adalah Gulf. Laki-laki manis itu adalah segalanya bagi hidup Mew, sesuatu yang sangat berharga.

"Maaf...Phi tak seharusnya melakukan itu, Kana pasti sangat terluka karna Phi.." Mew melepaskan pelukannya lalu menatap Gulf dengan mata sembab nya, ia tersenyum lalu menyentuh lembut pipi Gulf "pergilah, Phi tidak akan mencegah mu lagi, maafkan laki-laki brengsek ini na....Phi akan memesan kan mu taxi, kau bisa mendiami apartemen Phi yang berada tidak jauh dari kampus mu. Jaga diri mu baik-baik, jika ada monster hujan yang membuat mu takut panggil Phi, Phi akan memukulnya"

Gulf tertawa lirih lalu kemudian memeluk Mew erat,  ia menangis, membiarkan rasa sakit nya ikut terbawa dengan air mata nya, Gulf sebenarnya tak tega untuk meninggalkan Mew, tapi ia juga membutuhkan waktu sendiri, setidaknya Gulf harus menenangkan dirinya sampai rasa sakit itu benar-benar hilang. "Kana pasti akan merindukan Phi"

__

Perpisahan yang terjadi cukup lama dan penuh drama sudah berakhir, Gulf menatap kosong kearah isi apartemen yang akan ia tempati untuk beberapa hari nanti, Gulf melangkah masuk lalu mengunci pintu apartemen nya.

Gulf mengelilingi setiap penjuru apartemen itu, setelah cukup ia lansung menggeret koper nya untuk menuju kamar. Sesampainya di kamar ia mendudukkan dirinya di atas kasur lalu menatap kosong kearah depan.

MANJA || MewGulf [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang