19☀️🌻

3.2K 327 9
                                    

MARI AKHIRI SEMUA INI..
.
.
.
Di sinilah Gulf, bersama Kao di atas rooftop kampus, 5 menit berlalu tanpa ada yang bersuara, Gulf menatap aneh laki-laki di hadapannya yang tampak gugup dan tak diam dari tempat nya berdiri.

"P'Kao ada apa?" Tanya Gulf, Kao menghentikan aksi nya mondar-mandir lalu menatap kearah Gulf.

"Gulf...Phi ingin membicarakan sesuatu"

"Kalo begitu bicarakan saja, apakah sangat penting sampai Phi terlihat gugup begitu"

Kao menggeleng kan kepalanya "aku tidak gugup, hanya saja...sedikit bingung untuk merangkai kata-kata nya"

Gulf memiringkan kepalanya dengan kernyitan di dahi, Kao terdiam menatap Gulf lekat, kenapa laki-laki di hadapannya ini bisa terlihat menggemaskan setiap hari.

"Katakan saja apa yang ada fikiran Phi, tidak perlu bingung.."

Kao tertawa pelan, ia merutuki kekonyolan yang telah ia lakukan di depan Gulf. Tiba-tiba wajah Kao menjadi serius, ia meraih tangan Gulf lalu menggenggam nya erat sembari menatap anak itu lekat.

"Gulf Phi....Phi menyukaimu.." kalimat itu lolos begitu saja, Gulf masih tak paham, ia diam tak merespon apapun membuat Kao merasakan jantungnya berdetak sangat cepat. "Phi tau kau merasa aneh, kita belum lama berkenalan namun Phi sudah menyukai mu, tapi ini tulus...Phi benar-benar menyukai mu. Jadi...apa Gulf mau menjadi pacar Phi.."

Refleks Gulf melepaskan tangan nya dari genggaman Kao, menatap laki-laki itu dengan ekspresi yang sulit di arti kan "apa yang P'Kao katakan..."

"Phi menyukaimu Gulf.."

"P'Kao..." Panggil nya sembari mendongak menatap Kao "Kana juga menyukai Phi" untuk sesaat Kao merasa mendapat sebuah harapan yang besar, namun..."tapi Kana hanya menganggap Phi sebagai teman, Kana hanya menyukai P'Miu"

Terasa seperti di hantam batu besar, Kao diam membeku, apa barusan ia di tolak. "Gulf__kau.."

"Maafkan Kana Phi, tapi kita masih bisa berteman kan..." Ujar nya sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

Kao tertawa paksa dan menyambut uluran jari kelingking Gulf "tentu saja kita berteman, tidak masalah Phi mengerti, melupakan seseorang memang sangat sulit, Phi tau posisi Kana saat ini" meski nyata nya Kao merasa sakit pada hati nya, sudah percaya diri sekali dia pagi tadi, berdiri di depan kaca belasan menit hanya untuk belajar merangkai kata, namun setelah di ungkapkan ia di tolak begitu saja.

Braaakkk....

"GULF!!" Suara gebrakan yang cukup keras dan di susul dengan teriakan melengking membuat Gulf dan Kao menoleh kompak, di sana ada Boat dengan wajah merah dan nafas yang tampak tak beraturan.

"Gulf ikut aku.." pinta nya sambil menghampiri Gulf lalu meraih tangan anak itu dan menyeretnya tanpa memperdulikan Kao.

"P'Boat ada apa?" Tanya Gulf yang bingung akan tingkah temannya itu.

"Ikut saja, kita harus kerumah sakit sekarang"

Gulf mengernyitkan dahinya, kini berbagai pertanyaan muncul di kepalanya, namun ia tetap mengikuti langkah Boat yang lumayan cepat. "P'Boat tak bisakah kau memberitahu ku apa yang terjadi? Siapa yang sakit?"

Boat menghentikan langkahnya lalu menoleh "P'Mew kecelakaan..."

Gulf melototkan mata nya tak percaya, ia tak salah dengar kan, mata nya terasa panas, nafas nya tercekat, Gulf membeku mendengar penuturan Boat barusan, katakan padanya bahwa ini hanya mimpi, P'Miu nya baik-baik saja kan?

"Gulf.." panggil Boat menyadarkan Gulf, ia menatap Boat dengan mata yang berkaca-kaca.

"P'Boat membohongi Kana kan? Kana tidak suka" lirih nya dengan suara bergetar menahan isak, Boat yang merasa tak tega lansung memeluk Gulf erat.

MANJA || MewGulf [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang