24☀️🌻

2.8K 276 17
                                    

Mew dan Gulf baru saja sampai di sebuah villa milik keluarga Jongcheveevat yang terletak tak jauh dari sebuah pantai, dinding kaca transparan dengan ukuran yang begitu besar menampakkan pemandangan yang begitu indah, hamparan pasir putih dengan lautan biru terbentang luas tentu saja memanjakan mata siapa saja yang melihatnya.

Mew rela mengambil cuti satu Minggu lama nya, meninggalkan pekerjaan demi menyenangkan kekasih hati nya. Gulf juga begitu, membolos kuliah agar bisa menghabiskan waktu bersama P'Miu nya. Sebenarnya bukan masalah besar, perusahaan tempat Mew bekerja adalah milik Ayah nya sendiri, sedangkan kampus dimana tempat Gulf berkuliah adalah milik Mae nya sendiri.

Mereka memiliki segalanya, hanya saja tak mau menunjukkan siapa diri mereka sebenarnya, Mew dan Gulf lebih senang hidup dengan kesederhanaan mereka di banding bergelimang harta.

Rumah dengan dua kamar, satu lantai, taman yang tak begitu luas, pergi kemana-mana hanya menggunakan sepeda motor...itu sudah cukup membuat mereka bahagia.

"Apa kau suka?" Mew memeluk Gulf dari belakang, menaruh dagu nya di bahu sang kekasih sembari menghirup aroma khas dari Gulf.

"Kana sangat menyukainya..." Gulf berbalik melingkarkan tangannya pada leher Mew lalu menatap wajah laki-laki tinggi itu lekat "terimakasih sudah membuat Kana bahagia..."

Mew tersenyum menarik tubuh Gulf agar lebih dekat dengan nya "seharusnya Phi yang berterimakasih pada Kana"

"Auu kenapa begitu?"

"Kana tau apa yang paling berarti dalam hidup Phi?"

"Apa?"

"Itu Kana, Kana adalah segalanya bagi Phi, jadi... terimakasih sudah mau menjadi bagian dari hidup Phi, Phi mencintai Kana. Sangat."

Gulf yang mendengar itu tersenyum "sama-sama, Kana juga sangat mencintai Phi.."

Dua bibir itu menyatu, saling melumat, menyampaikan perasaan mereka yang sebenarnya melalui ciuman, tak munafik semua nya berawal begitu saja, siapa sangka Mew jatuh cinta begitu dalam pada seorang bocah 5 tahun yang hanya ia anggap sebagai adik nya, mengucap janji yang bahkan hanya sekedar fikiran abstrak..namun Mew remaja kembali hanya untuk menepati janji itu, janji yang dia buat di bawah pohon besar di tengah taman, di mana semua nya di mulai.

__

"Kenapa kita kesini?" Tanya Gulf berbalik menatap Mew, kini mereka berada di tengah alun-alun kota, seperti nya sedang mengadakan sebuah festival terlihat dari banyak nya orang berlalu lalang dan penjual kaki lima yang menjual berbagai macam makanan dan juga pernak-pernik barang, dari gantungan kunci, topi pantai, dan sebagainya.

"Di sini sedang mengadakan festival, ayo kita berkeliling dulu, Kana boleh membeli apa saja"

"Apa saja" mata nya tampak berbinar, Mew yang melihat itu terkekeh pelan, ia mengusap kepala Gulf lembut lalu mengangguk.

"Kalo begitu Kana ingin membeli semua makanan"

"Jangan lupa belikan oleh-oleh untuk Mild dan Boat.."

"Phi saja yang membeli kan nya, Kana hanya ingin makan"

"Kau ini.." Mew mencubit pipi Gulf gemas lalu kemudian merangkul pinggang anak itu dan membawanya berkeliling ke sekitar.

Gulf persis anak kecil, berlari kesana kemari, menghampiri penjual makanan satu persatu lalu kemudian membeli nya, Mew tak bisa marah atau melarang, karna tadi ialah yang memberikan ijin pada anak itu.

Mew menghentikan langkahnya saat mendengar suara telfon dari saku nya, ia menarik tangan Gulf saat melihat anak itu sudah ingin kembali berlari lagi.

MANJA || MewGulf [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang