23☀️🌻

2.9K 295 10
                                    

Mata itu masih terpejam dengan nafas yang beraturan, padahal matahari sudah hampir di atas kepala, hingga yang lebih tua melenguh dan perlahan membuka mata nya. Mew tersenyum saat matanya menangkap sosok kecil yang berada di pelukan nya masih tertidur dengan nyanyak.

Pandangan nya menelisik setiap inci wajah Gulf, hidung mancung dengan pipi chubby serta bibir pink yang terlihat sexi, astaga Mew menjadi ingin melahap bibir itu lagi.

"Eunghhh..." Gulf melenguh dan hendak mengganti posisi nya, namun "ssshhh P'Miu.." ia membuka mata nya, mendongak menatap Mew dengan ekspresi menahan sakit.

"Kana sudah bangun.."

Gulf mengangguk, kemudian mengeratkan pelukannya pada Mew "ughh tubuh Kana terasa remuk, P'Miu sangat tega.."

"Tapi Kana juga menikmati nya.."

"Hah mana ada, Kana hanya diam.."

"Masa, Phi masih ingat Kana berteriak 'ahhh Phi yahh lebihh dalam ahh' "

"P'Miuuuu..." Gulf memukul dada Mew cukup keras membuat sang empu hanya bisa tertawa keras melihat wajah kekasihnya itu yang memerah.

"Jangan tertawa!!"

"Aaa baiklah baiklah..sekarang ayo kita mandi"

Gulf kembali mendongak kan kepalanya "tapi gendong, Kana tidak bisa berjalan.."

"Phi akan menggendong mu.." Mew mendudukkan dirinya lalu turun dari atas kasur dan perlahan menggendong Gulf ala bridal style.

"P'Miu hari ini apa yang akan kita lakukan"

"Hemm bersantai di taman belakang saja, bagaimana?"

"Boleh.."

__

Selesai mandi dan sarapan mereka lansung memutuskan untuk pergi ketaman belakang sekedar bersantai, padahal ini bukan weekend namun mereka memilih untuk libur kerja dan kuliah lalu menghabiskan waktu bersama.

Dua cangkir teh dan dua potong cake sudah terletak dengan apik di atas meja bundar ukuran sedang, sedangkan Mew dan Gulf asik berpelukan sambil membaca buku, lebih tepat nya Mew yang membaca dan Gulf yang mendengar kan.

"P'Miu..." Panggil Gulf, Mew menghentikan acara membaca nya lalu menatap kearah Gulf. "P'Miu ingin memiliki berapa anak?"

Mew mengernyitkan dahinya, namun setelahnya ia tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada Gulf "Dua, satu perempuan satu laki-laki.."

"Kalo Kana mau nya...satu"

Mew mengangguk-angguk kan kepala nya "Kenapa mengurang, bukan kah Kana pernah bilang ingin punya anak sepuluh" ujar Mew ketika mengingat dimana saat ia dan Kana piknik di taman belakang rumah, bahkan sekarang mereka di tempat yang sama.

"Terlalu banyak, Kana tidak akan bisa melahirkan nya, kasian juga P'Miu yang akan kerja untuk memberi makan Kana dan anak kita.."

Mew tertawa pelan "Apapun itu, mau berat atau ringan, sulit atau gampang, jika itu berhubungan dengan Kana Phi sama sekali tak masalah..."

Gulf mendongak, memegang rahang tegas Mew sembari mengelus nya lembut "terima kasih na, tapi Kana tidak ingin apapun, Kana hanya minta pada Phi...tetap lah menetap"

Mew memegang tangan Gulf yang ada di wajah nya "Phi janji, karna rumah Phi adalah Kana.."

Gulf tersenyum lalu memejamkan matanya, Mew perlahan menunduk mendekatkan wajahnya pada Gulf lalu mencium bibir anak itu, hanya kecupan singkat tanpa ada nya lumatan.

"Kana mencintai P'Miu.."

"Phi juga, sangat mencintai Kana.."

__

MANJA || MewGulf [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang