22☀️🌻

3K 289 8
                                    

WARNING❗❗ MENGANDUNG NC🔞
||
||
Setelah pulang dari jalan-jalan mereka memutuskan untuk lansung pulang, Gulf menggerutu kesal lantaran tubuh nya yang basah kuyup akibat di timpa hujan di tengah jalan, untung saja tidak ada monster hujan tadi, Gulf sudah menajamkan telinga nya...dan ya tidak ada tanda-tanda monster hujan marah.

Mew masuk kedalam rumah sambil memainkan rambutnya yang basah, ia menoleh kearah Gulf, kekasihnya itu sedang memasang wajah kesal sembari bergumam tidak jelas.

"Ada apa?" Tanya Mew, Gulf menoleh lalu menjengahkan mata nya, ini semua karna P'Miu nya itu, Mew benar-benar membuat mood nya rusak, dari perihal es krim sampai hujan, bukan nya meneduh Mew malah memilih untuk tetap lanjut.

"Kana masih marah ya.." ia menunjuk Mew dengan jari telunjuk sambil memasang muka marah.

"Ohooo jadi Kana masih marah hmm??" Mew menoel pipi Gulf sembari tersenyum menggoda, membuat Gulf marah itu menyenangkan, wajah kesal nya itu loh...sangat menggemaskan.

"P'Miu ihh....." Ia menyingkirkan tangan Mew yang mencubit pipi nya lalu melenggang pergi dengan kaki yang di hentak-hentak kan..

"Aku tidak sabar ingin memakan nya.."

__

Mew baru saja keluar dari kamar mandi, masih menggunakan handuk yang melilit di pinggang nya serta tetesan air yang berasal dari rambut basah nya.

Menghampiri Gulf yang masih belum menggunakan apa-apa, handuk putih yang menutup tubuhnya dari dada hingga paha, handuk kecil yang melingkar di kepala nya, dan tangan nya yang sibuk memoleskan berbagai macam krim di atas meja rias nya.

"Sedang apa hmm?" Tanya Mew sembari mendudukkan dirinya di atas meja.

"Phi tidak lihat.."

Mew menghela nafasnya, Gulf sangat pintar menjawab. "Phi juga ingin memakai nya.."

Gulf mendongak, menautkan alis nya menatap Mew tak percaya "Phi yakin.." pasal nya Mew sangat anti dengan yang nama nya perawatan wajah, laki-laki itu lebih suka natural dan menyukai wajah tampan nya yang alami.

Mew bergumam mengangguk kan kepala nya, Gulf tampak senang, ia mengambil beberapa krim yang ada di atas meja lalu membawanya keatas kasur, Mew hanya diam memperhatikan Gulf sembari mengikuti anak itu.

"Kana akan merawat wajah Phi, supaya menjadi tampan dan bersinar.."

"Jika bersinar maka orang akan merasa silau ketika melihat Phi.."

"Ck bukan bersinar seperti itu yang Kana maksud.." Gulf dengan telaten memolesi wajah Mew dengan berbagai jenis krim wajah, laki-laki itu hanya diam menikmati tangan lembut Gulf yang menyentuh permukaan kulit nya.

"Nah sudah..."

Mew membuka mata nya lalu menatap Gulf lekat, anak itu balik menatap, alis nya terangkat seolah bingung dengan ekspresi Mew saat ini.

"Ada apa Phi?"

Mew tak menjawab melainkan lansung mendorong tubuh Gulf hingga anak itu terlentang dan Mew dengan cekatan lansung menindih nya.

"P_Phi ada apa?" Tanya Gulf yang merasa takut dan gugup, Mew abai memilih untuk lansung mencium bibir Gulf dengan lembut, menikmati rasa manis dari bibir kekasih nya itu, Mew merindukan ini.

Ia melepaskan tautan nya, memandang wajah cantik laki-laki manis di bawah nya "Phi menginginkan nya, apa boleh?"

Gulf membuka mata nya, mengerjapkan nya beberapa kali lalu mengangguk "Kana juga menginginkan nya, Kana merindukan lolypop milik P'Miu.."

Mew tampak tersenyum puas, tanpa menunggu lama ia kembali menyambar bibir Gulf, kali ini tampak agresif dan sedikit menuntut, membuat Gulf kewalahan untuk menyeimbangi nya.

Tangan Mew tak tinggal diam, menelusuri dari paha dalam Gulf hingga naik keatas tepat pada nipple anak itu, memilin nya pelan membuat sang empu melenguh nikmat.

Rindu yang tertahan akhir nya tertuntaskan, rasa yang bergejolak seperti api terbayarkan dengan kenikmatan yang akan mereka lakukan nanti.

Mew tak tahan, nafsu sudah di ujung puncak, menarik handuk yang menutupi tubuh Gulf dengan sekali sentak, ia terkagum ketika tubuh indah itu terpampang jelas di depan mata nya. Gulf malu, ia menutup wajah nya sembari bergumam lirih..

"Jangan hanya menatapnya Phi.."

Mew terkekeh, ia juga melepaskan handuk nya hingga kini mereka berdua benar-benar full naked tanpa sehelai benang pun.

Mew kembali mencium Gulf, tangan nya ia gunakan untuk memanjakan milik Gulf, membuat sang empu mendesah tertahan lantaran mulutnya di bungkam dengan bibir milik Mew.

"Mppphhhh Pwhiii..."

Mew melepaskan tautan nya, ia ingin mendengar desahan nikmat yang keluar dari mulut Gulf, mempercepat gerakan nya, Gulf di buat pusing bukan main.

"Aahhh P'Miuhhhh lebihhh cepathh"

Mew menurut, mempercepat gerakan tangan nya sembari menjilat pelan nipple Gulf sesekali menggigit nya pelan, hingga pada akhirnya Gulf mencapai puncak nya, Mew menyeringai... sekarang giliran Gulf yang memuaskan nya.

Gulf terlonjak, saat ia merasakan tangan Mew meraba area hole nya, namun hanya sebentar Gulf kembali mendesah saat jari-jari panjang itu bermain di dalam nya.

"Jari saja bisa membuat mu mendesah seperti itu, bagaimana jika dengan milik Phi.."

Setelah melakukan pemanasan, Mew dengan pelan dan hati-hati memasukkan milik nya pada hole Gulf, ia tak ingin menyakiti Gulf.

"Ssshhh Phi..nghhh itu sakithh hiks.."

Mew mendiamkan milik nya menunggu Gulf terbiasa, ia mengecup kedua mata Gulf yang terpejam lalu turun mencium bibir Gulf dan melumatnya, sementara Gulf terbuai dengan ciuman mereka, Mew mulai menggerakkan pinggulnya dengan perlahan.

Hingga ringisan itu berakhir dengan desahan nikmat, mereka menghabiskan malam panas sebagai obat rasa rindu yang mereka tahan ketika berjauhan. Membayar rasa sakit yang layak nya seperti batu besar yang hampir menghancurkan pertahanan mereka.

Sebuah keyakinan akan ada nya sebuah cinta, mereka mampu bertahan dan akhir nya kembali bersama.

"aku minta maaf atas apa yang telah aku lakukan, tapi mulai saat ini kau adalah hidup ku, jadi genggam lah aku dengan erat karna aku telah menjadi milik mu seutuh nya, satu hal yang harus kau tau...bahwa kau telah mengubah ku menjadi lebih baik, aku janji akan terus menjagamu dan menghargai mu, karna aku sangat membutuhkan mu, kau adalah dunia ku Gulf Kanawut..."

Kalimat panjang yang hanya bisa Mew ucapkan melalui hati nya, di tengah-tengah adegan panas yang mereka lakukan Mew menyelip kan sebuah kata yang tulus, bahwasanya...ia hanya mencintai Gulf.

TBC

Kejutan nya dah datang, selamat menikmati, maap gak terlalu hot...author belum terbiasa bikin NC, soal nya setiap cerita author, hanya memiliki satu part NC.

author belum terbiasa bikin NC, soal nya setiap cerita author, hanya memiliki satu part NC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon maklumi ya, akan banyak NC di story' berikut nya, papay..

Suka gak suka? Author gak tau?

MANJA || MewGulf [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang