12☀️🌻

2.6K 303 27
                                    

Semakin dekat nya Mew dan Jane semakin banyak foto mereka bertebaran di media sosial, Gulf yang melihat itu tentu saja semakin takut P'Miu nya di ambil oleh perempuan itu.

Ia menghela nafas nya pelan lalu menatap kosong ke depan, sedari tadi ia tak fokus dengan pelajaran nya, kini fikiran nya sedang di penuhi oleh Mew dan perempuan tersebut.

Mild sesekali melirik kearah Gulf, melihat wajah anak itu Mild tau Gulf sedang tidak baik-baik saja.

Setelah kelas selesai dan dosen keluar, Mild dan Boat lansung berjalan menghampiri Gulf.

"Hey ada apa?" Tanya Mild sambil menepuk bahu Gulf.

Gulf mendongak lalu menggeleng pelan "tidak apa-apa" ujar nya lirih, Mild dan Boat saling tatap, seolah paham dengan kondisi Gulf Mild dan Boat berencana akan menghibur anak itu, Gulf yang mereka kenal itu sangat ceria, jika melihat nya hanya diam dengan wajah murung rasa nya aneh saja.

"Kau mau makan tidak? Aku yang traktir" mendengar kata traktir yang keluar dari mulut Mild, Gulf mendongak dengan tatapan berbinar. Jarang-jarang sekali Mild mau mengeluarkan uang nya, jadi ini adalah kesempatan emas yang tak boleh di sia-siakan.

"Kana boleh membeli apa saja?" Tanya nya, Mild tersenyum lalu mengangguk, untuk saat ini tidak apa-apa ia boros asalkan Gulf teman nya itu tidak murung lagi.

"Pahh kalo gitu kita pergi sekarang, sebelum kantin ramai" ajak Mild sambil menarik tangan Gulf pelan.

"Ayoo.." ujar nya antusias, Mild dan Boat tersenyum dan merasa lega, akhir nya Gulf kembali lagi menjadi anak polos yang ceria, ternyata sangat gampang membujuknya, cukup iming-imingi saja dengan makanan, tak apa dompet tipis untuk saat ini, Mild janji ini pertama dan terkahir kali nya.

__

Jika Gulf dengan wajah murung nya, maka beda pula dengan Mew, saat ini ia sedang makan siang di kantin kantor bersama Jane, mereka tampak lebih akrab terlihat dari cara mereka berbicara dan sesekali tertawa.

"Benarkah? Astaga aku tidak menyangka bahwa kau seperti itu dulu"

"Yaahh aku juga tidak menyangka, jika mengingat aku yang dulu aku sangat malu"

Tiba-tiba Mew menghentikan makan nya dan menatap Jane intens yang tentu saja membuat Jane tersenyum canggung.

"Ada apa Mew?" Tanya nya, Mew tak menjawab melainkan menjulurkan tangannya untuk menghapus noda makanan yang menempel di sudut bibir Jane.

"Kau makan sangat berantakan" ujar Mew sambil terkekeh pelan, Jane terdiam, lagi-lagi perlakuan Mew membuat jantung nya berdetak kencang.

"Hey kenapa melamun?"

Jane tersadar dari lamunannya lalu menggeleng pelan "a_ahh tidak, ayo lanjutkan makan nya"

Tak apa kan jika Jane berharap bahwa Mew memiliki rasa yang sama dengan nya, melihat bagaimana Mew peduli pada nya beberapa waktu lalu Jane benar-benar membulat kan keputusan nya untuk mengungkapkan perasaan nya pada Mew.

Selesai makan mereka memilih untuk kembali kekantor, sepanjang jalan mereka terus mengobrol membuat beberapa karyawan semakin yakin bahwa Mew dan Jane memiliki sebuah hubungan lebih dari sekedar teman.

Saat di depan pintu Jane menarik lengan Mew membuat laki-laki itu berhenti.

"Ada apa Jane?"

Jane tampak ragu, ia menghela nafas nya pelan lalu memberanikan diri menatap Mew "aku ingin berbicara dengan mu?"

Mew mengernyitkan dahinya, tapi tak lama ia tertawa "hey kau tampak serius, apa sepenting itu?"

"Ini sangat penting"

MANJA || MewGulf [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang