6☀️🌻

3.5K 344 20
                                    

"hiks P'Miu sakit.."

Yah, Gulf saat ini sedang sakit, salah kan Mew yang menggempur anak itu habis-habisan seperti orang kesetanan.

Ia memeluk Mew dengan erat lantaran rasa pusing yang menyerangnya, tadi dokter mengatakan bahwa Gulf hanya perlu istirahat dan mengingat kan Mew untuk tidak bermain terlalu kasar, hal itu berhasil membuat Mew malu, wajah nya memerah dan hanya bisa menanggapi ucapan dokter dengan senyum kikuk dan anggukan kepala.

"Mana yang sakit hemm?" Mew melepaskan pelukannya lalu menangkup pipi tembam Gulf, pipi anak itu tampak merah dengan mata yang berkaca-kaca.

"Bawah nya Kana sakit, kepala Kana pusing, Kana mau gendong" ia merentang kan kedua tangan nya, Mew berdiri dari posisi duduk nya lalu mengangkat Gulf dan menggendong nya ala koala.

"Sudah sudah, Kana kan sudah minum obat, sebentar lagi sakit nya pasti akan hilang" Mew mengusap punggung Gulf lembut membuat anak itu sedikit tenang.

"Hiks Kana mau coklat yang banyak, nanti Kana juga mau beli boneka baru buat teman nya Boo" racau nya dan Mew hanya bisa mengiyakan, Gulf memang suka begitu ketika sakit, ia akan rewel seperti anak kecil.

"Sudah sudah, Kana tidur ya biar pusing nya hilang"

Gulf mengayun-ayunkan kaki nya sambil terisak "gak mau, Kana mau coklat sama boneka hiks Kana kangen Mama"

"Cup cup cup nanti kita telfon mama ya, sekarang Kana tidur dulu" Mew berusaha membujuk, namun Gulf bukan nya diam tapi semakin menangis.

"Hiks huaaaa kepala Kana pusing, Kana mau mama P'Miu Kana mau mama"

Mew mendudukkan dirinya, lama berdiri kaki nya terasa pegal di tambah Gulf yang tubuhnya lumayan berat. Mew menangkup wajah Gulf lalu mengelap air mata kekasihnya itu dengan ibu jari nya.

"Jangan menangis na, kau membuat Phi jadi ikutan sedih" ujar Mew, jujur saat ini ia merutuki diri nya yang bermain terlalu kasar, tubuh Gulf terlalu nikmat hingga membuat Mew lupa darat, ia sadar ketika tak mendengar desahan dan isakan dari Gulf, kucing nakal nya itu pingsan karna permainan Mew yang terlalu lama dan kasar. "Maafkan Phi na.."

"Hiks Kana ngantuk, Kana mau tidur"

"Baiklah, biar Phi gendong" Mew kembali berdiri, ia sedikit menggerakkan tubuh nya dan menepuk-nepuk pelan punggung Gulf.

Tak lama suara isakan itu berganti dengan suara dengkuran halus dan hembusan nafas yang teratur.

Mew menghela nafas nya lega "maaf kan Phi sayang..."

__

"Aaaaa..."

Nyammm

"Anak pintar.." Mew mengusap kepala Gulf lembut, ia bersyukur karna Gulf tak mengeluh sakit pada bagian bawah nya lagi dan demam anak itu pun sudah turun.

"Kana sudah kenyang" ujar nya sambil mengusap perutnya.

"Baiklah, habis ini minum obat ya" Mew meletakkan mangkuk berisi bubur itu keatas meja nakas lalu memberikan gelas yang berisi minuman pada Gulf.

"P'Miu Kana mau mama" rengek nya setelah selesai minum, Mew mengambil gelas yang ada di tangan Gulf lalu meletakkan di dekat mangkuk bubur.

"Sebentar.." Mew berdiri mengambil hp yang ada di atas meja rias lalu kembali duduk di atas kasur, ia menekan no ponsel mama Nuch dan melakukan panggilan video.

"Ada apa Mew?" Tanya mama Nuch dari sebrang sana

"Kana bilang dia kangen Mama" ujar Mew sambil mengarahkan kamera hp kearah Gulf.

MANJA || MewGulf [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang