9☀️🌻

3.6K 324 16
                                    

"Phi akan pulang lebih awal hari ini, kau hanya punya kelas sampai siang kan?"

Gulf mengangguk kan kepalanya, hari ini mereka berencana akan pergi ke toko hewan untuk membeli kucing sesuai keinginan Gulf waktu itu.

"Phi pergi dulu na, sini.."

Gulf menurut, ia sedikit membungkuk, karna posisi mereka sekarang Gulf berdiri di tepi jalan dan Mew berada di atas motor.

Cup...cup..

Mew mencium pipi kiri dan kanan Gulf membuat anak itu melotot dan dengan cepat menegakkan tubuhnya, kini wajah nya memerah seperti tomat, Gulf memegang kedua pipi nya yang terasa panas dan menatap Mew tak percaya.

Astaga ia terkejut, Mew menciumnya di depan umum, bahkan beberapa Mahasiswa yang berlalu lalang menatap kearah mereka.

"P'Miu jangan seperti itu...Kana malu tau" rengek nya, Mew terkekeh geli, Gulf terlihat menggemaskan ketika tersipu.

"Memang nya tidak boleh? Phi hanya ingin menunjukkan pada orang-orang bahwa Gulf yang manis ini hanya punya P'Miu seorang"

"Ihhh Kana kesel deh, P'Miu jangan suka cium Kana tiba-tiba, kalo wajah Kana terbakar bagaimana"

"Kau ini ada-ada saja, sudah Phi pergi dulu papay..."

"Papay P'Miu.." Gulf melambaikan tangannya kearah Mew yang mulai menjalankan motornya.

Puk...

Gulf menoleh saat merasakan tepukan pada bahu nya, di sana ada Boat dan Mild yang menatapnya seolah sedang menunggu sebuah penjelasan, dasar nya Gulf yang tak peka dan tak paham mengangkat sebelah alis nya.

"Ada apa? Kenapa menatap Kana seperti itu?" Tanya nya.

Boat dan Mild menghela nafas kompak, mereka lupa siapa di depan mereka sekarang, seorang bocah polos dengan tubuh bongsor.

"Kau masih bersama Mew?" Tanya Mild.

Gulf tanpa ragu mengangguk kan kepalanya "Kana kan akan menikah dengan P'Miu, tentu saja Kana harus bersama P'Miu" jawab nya enteng tanpa memperdulikan wajah Mild yang sudah berubah jadi masam.

"Kau ini tetap saja tidak sadar, dari pada bersama Mew lebih baik bersama Kao" ujar nya, Gulf memiringkan kepalanya dengan alis yang bertaut.

"Siapa Kao?"

"Dia kapten basket dari fakultas teknik, anak nya tampan, kaya, baik, dan tidak tua seperti Miu mu itu" jelas Mild sedikit menyindir, Gulf memasang wajah kesal nya, ia tak terima P'Miu di hina.

"Kalo P'Mild tidak suka dengan P'Miu ya sudah, lagi pula Kana tidak suka dengan yang muda, karna yang tua lebih kuat seperti P'Miu.."

Mild berdecak sebal, sangat susah berbicara dengan Gulf, apa lagi mencuci otak anak itu agar menjauh dari Mew. "Ck terserah saja, nanti kau akan sadar"

"Kana sadar kok, buktinya Kana tidak sedang tidur"

Mild mengeraskan rahangnya hingga menciptakan suara gemeletukan, berbicara dengan bocah polos seperti Gulf benar-benar menguras tenaga dan memancing emosi. Boat yang menyadari ekspresi Mild tampak kesal hanya terkikik geli, salah sendiri sok-sok berbicara dengan Gulf yang menyangkut tentang Mew, kesal sendiri kan akhir nya.

"Sudah sudah, mau sampai kapan kita berdiri di sini" Boat merangkul Gulf dan Mild lalu menyeretnya untuk masuk kearea kampus, jika di biarkan berlama-lama Mild bisa saja meledak karna ucapan nya selalu di jawab oleh Gulf dengan kalimat polos tapi menusuk.

__

Mew melangkah kan kaki nya masuk kearea kantor, bersamaan dengan itu ia berpas-pas an dengan Jane. Mew mengernyitkan dahi nya menatap kearah kaki Jane, baru saja kemarin Jane merengek kesakitan sekarang sudah tampak baik-baik saja. Secepat itu sembuh nya? Setidaknya kaki Jane bengkak dan akan sembuh 2 hari kedepan itu pun jika di urut atau di beri obat.

MANJA || MewGulf [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang