Saat ini mereka sudah kembali dari liburan, mereka liburan tak sampai satu Minggu lantaran Mew yang mendapat telfon dari kantor dan mengharuskan nya berangkat ke luar kota.
Sedih iya kecewa pun iya, Mew sudah berjanji akan menghabiskan waktunya liburan berdua dengan Gulf selama satu Minggu, tapi lagi-lagi pekerjaan merusak momen itu, Gulf ingin marah, namun di urungkan, lagi pula Mew bekerja untuk diri nya juga.
Ini sudah hari kedua Mew berada di luar kota, sehari-hari mereka hanya akan berhubungan melalui telfon atau video call. Gulf bosan tentu saja, di rumah hanya ada diri nya, Chopper dan juga Hazard, ia ingin menghubungi Mild dan Boat namun dua orang itu sedang memiliki kelas hingga sore.
"Huaaaa kenapa bosan sekali..." Sudah tak terhitung berapa kali ia mengeluh, kerja nya hanya rebahan, menonton TV, makan ketika merasa lapar, bahkan dari pagi ia tak mandi karna malas untuk bergerak.
"Hemm apa Gulf jalan-jalan aja ya di sekitar komplek, sore begini biasa nya di taman sangat ramai" bukan ide buruk, setidak nya mencari angin di luar akan menghilangkan sedikit rasa bosan "ya sudah, Chopper ayo kita capcuss, tapi sebelum itu mandi dulu.."
Akhir nya Gulf memutuskan untuk pergi mandi, jam juga sudah menunjukkan tiga sore, itu artinya ini akan menjadi mandi terakhir untuk nya.
__
Benar, di taman memang terlihat sangat ramai, Gulf memilih untuk duduk di salah satu kursi dengan Chopper dan Hazard yang ada di bawah kaki nya, iya dua hewan itu juga ikut bersama diri nya.
"Kalian berdua tunggu di sini dulu ya, Kana mau cari makan soal nya lapar" Gulf mengusap perut nya dengan mimik wajah yang tampak sedih, padahal ia seharian ini sudah hampir menghabis kan makanan yang ada di dalam kulkas.
Chopper hanya menggonggong saja, lagi pula ia tak mengerti apa yang di ucapkan oleh tuan nya itu.
Seperti mendapat sebuah persetujuan Gulf beranjak dari tempat nya duduk untuk membeli makanan yang di jual oleh pedagang kaki lima, dia lupa, mau bagaimana pun Chopper dan Hazard itu hewan yang aktif.
Bukti nya setelah kepergian Gulf, dua hewan itu lansung berlari entah kemana.
Gulf kembali, dengan gulali di tangan nya, sembari mencicipi ia mendudukkan diri, Gulf belum sadar dengan hilangnya dua Buntelan beban itu.
"Chopper Hazard!!" Panggil nya, merasa tak ada respon Gulf menunduk dan...yah tak ada mereka di sana. Ia mulai panik, mengedarkan pandangannya ke sekitar harap-harap mata nya menangkap kedua hewan beda jenis itu, tapi nihil.
"Kemana mereka?" Tanya nya pada diri sendiri, Gulf merasa was-was, matilah dia jika dua hewan itu benar-benar hilang, pasti Mew akan memarahi nya ketika pulang nanti.
Gulf beranjak dari tempat nya duduk, mencoba mencari hewan peliharaan nya itu kesekitar, semoga saja Chopper dan Hazard pergi tak terlalu jauh.
Benci-benci begini Gulf juga khawatir jika Chopper hilang, soal nya anjing itu adalah hewan kesayangan Mew yang laki-laki itu adopsi dari pertama mereka pindah rumah dan berakhir tinggal bersama. Jika Mew tau Buntelan beban nya itu hilang, habis lah Gulf.
Berlari kesana kesini sambil sesekali mencicipi gulali nya Gulf tetap mencoba memfokuskan pandangannya, sudah hampir satu jam lama nya Gulf berlari-lari namun ia belum juga menemukan dua hewan itu.
Gulf berdiri sembari berkacak pinggang mencoba mengatur nafas nya yang tak beraturan, ingin menyerah saja rasa nya jika begini, sudah hampir setiap sudut taman ia datangi namun mata nya belum juga menangkap keberadaan dua Buntelan itu.
"Hahh...kemana mereka?"
Gulf kembali melanjutkan acara nya mencari anjing dan kucing itu, tidak boleh putus asa, mau bagaimana pun ia membeli dua hewan itu menggunakan uang. Rugi saja jika mereka hilang tanpa kabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANJA || MewGulf [End]
FanficKeseharian Mew dan Gulf, sepasang kekasih yang selalu ada aja tingkah nya di setiap hari nya. Tak di pungkiri hubungan mereka tak selalu manis, sedikit banyak pasti ada konflik yang terjadi di hubungan mereka. Bagaimana jalan cerita Mew si bucin da...