GC (Group chat)
Taeyong: 😞
Yuta: @doyoungHaechan: @doyoung
Jungwoo: @doyoung
Johnny: Kasian nak gadis gak boleh pulang malam sendiri, gih @doyoung
Doyoung: Bacot
Haechan: Gw sibuk mabar sama @johnny gak bisa diganggu
Yuta: 10, 9, 8, ...
Jungwoo: Ngitung apa sih?
Yuta: Detik-detik @doyoung pergi jamput
Johnny: Terpantau udah keluar kamar sih, kedenger banting pintu wkwk
Taeyong: Padahal gw gak minta dijemput, cuma pap aja
Doyoung: Bacot
Tesla putih melaju di jalan yang sudah tak ramai lagi. Langit malam semakin pekat dan gelap. Pukul 22.10. Doyoung menyisir rambutnya dengan tangan, lelah nampak dimatanya yang sayu. Ya, hanya seorang Lee Taeyong yang dapat membangunkan pria dengan hobi rebahan ini. Cukup Netflix dan kasur favoritnya. Tak ada yang lain.
Setelah 100meter di depan dia akan sampai dan bertemu seseorang yang cukup ia rindukan. Entahlah, kata mana yang tepat jika setiap hari mereka pun melakukan facetime.
Maniknya berkeliaran mencari seseorang yang bersarang di benaknya sejak tadi.
Ia membanting pintu mobil setelah mengenali pria berhoodie biru, karena tentu saja hoodie itu miliknya. Perkakas keduanya pun menjadi hak milik bersama. Hanya perkakas. Karena keduanya hanya teman. Tak ada kata yang menegaskan siapa pemilik hati keduanya.Taeyong berlari, bibirnya diam-diam tersenyum kecil saat mengetahui Doyoung ada di depan parkir namun ia memperbaiki mimic wajahnya saat Doyoung dengan cepat meraih koper miliknya,