Lukisan

110 13 15
                                    

⚠WARNING⚠

Jangan comot gambar vektor seenaknya! hak cipta ada pada pembuatnya!


Part. 6 Lukisan

Falashback

Kim Yong Joon yang sering mengunjungi sungai Han.

Menghabiskan waktu untuk bersepedah ataupun memandangi senja di sore hari.

Pria yang kini sedang patah hati itu lebih banyak menghabiskan waktu sendiri, setelah beberapa bulan putus dengan pacarnya yang bernama Maya.

Temannya Go Hyung Jun sudah jarang menemaninya karena dia juga mempunyai kesibukan lain, selain sibuk belajar juga sibuk dengan pacarnya yaitu Ariana. Wanita yang tak sengaja bertabrkan dengannya beberapa bulan yang lalu di tepi sungai Han.

Kim Yong Joon juga sering bertemu dengan Ariana di tepi sungai Han. Wanita itu sering menghabiskan waktu sorenya dengan duduk santai di sana. Tak jarang, keduanya pun kerap kali mengobrol dan membicarakan banyak hal.

Awalnya, Kim Yong Joon mengira bahwa Ariana itu adalah orang yang dingin, terlihat jelas dari raut wajahnya yang tidak begitu ramah. Namun semua itu salah, nyatanya wanita itu adalah orang yang hangat, murah senyum dan pandai membuat nyaman suasana.

Kim Yong Joon sering memperhatikan Ariana dengan barang bawaannya, jika tidak alat tulis untuk menggambar, wanita itu membawa Ipad dan buku dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya. Pria itu tidak banyak bertanya karena tidak ingin menjadi orang sok tau nantinya. Mungkin saja Ariana sedang mendengarkan music ataupun mendengarkan hal lainnya. Membawa buku bacaan berupa novel ataupun buku motivasi diri. Yong Joon hanya mengira bahwa mungkin Ariana sedang belajar untuk mengerjakan tugasnya di kampus.

Kim Yong Joon dan Go Hyung Jun berada dalam satu Universitas yang sama, begitupun dengan Ariana. Mereka berbeda 2 tahun, dengan kedua pria tampan sebagai seniornya.

🌸🌸🌸


Suatu hari, Kim Yong Joon sedang menghadiri pameran lukisan di Seoul.

Pria itu sangat menyukai segala sesuatu yang bersifat seni, barang antik, bonsai, museum, buku dan beberapa hal yang menurutnya mungil dan lucu.

Yong Joon memandangi beberapa lukisan itu, membuatnya terpesona dan ingin memilikinya untuk menambah beberapa koleksinya di rumah. Namun langkahnya sontak terhenti ketika melihat salah satu lukisan yang menunjukan seseorang yang sedang berdiri di tepi sungai Han. Pandangannya semakin mendekat memperhatikan lukisan itu. Jika ia tidak salah lihat, seseorang dalam lukisan itu adalah dirinya, yang sedang berdiri memandangi sungai di sore hari dengan celana panjang, tshirt hijau lengkap dengan sepatu dan topi.

Kim Yong Joon juga merasa tercengang oleh keterangan lukisan itu yang menyebutkan 'Siapa yang tau apa yang sedang dirasakan oleh seseorang ketika sedang membelakangi orang lain? Ada dua kemungkinan, orang itu sedang bergunjing mencelamu, atau orang tersebut sedang berseteru dengan dirinya sendiri. Ini adalah pose yang kuinginkan, orang ini membelakangiku seperti gambaran yang kuinginkan, bagiku ini sungguh sempurna. Hari ini musim semi di sore hari. Percayalah, aku tidak mengenal siapa orang yang kulukis ini, namun aku memberinya nama, Namja Senja."

Ia pun bertanya pada seniman yang mengadakan pameran lukisan itu. Menanyakan berapa harga lukisan tersebut yang memang tidak ada bandrol harga yang tertera di dalam keterangannya.

"lukisan yang mana?" Tanya seniman itu.

Pemuda tampan dengan kulit yang indah bersih putih, tubuh tegap tinggi dengan pinggang yang ramping, kedua matanya bulat terpancar seperti rembulan, bibir tipis dengan tahi lalat di bawahnya.

Namja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang