He's the one

92 13 19
                                    

Namja Senja part. 28

He's the one

Suasana sontak hening ketika Lee Jo Won melemparkan pandangan pada Kim Yong Joon, bahkan pemuda itu melirik pada Hyung Jun, dapat mengingat betul wajah tampan yang dulu pernah menghianati Ariana.

Jo Won mendekat dan menyapa ketiga Hyungline.

"Nikmatilah waktumu, jangan hiraukan kami!" pinta Min gi dengan menepuk pundaknya.

Lee Jo Won hanya mengangguk pelan, kembali melemparkan pandangannya pada Hyung Jun.

Pria itu bangkit membalas pandangan Lee Jo Won padanya.

"Bagaimana kabarmu, anak muda?" sapa Hyung Jun.

Jo Won sontak berpaling menoleh ke arah Ariana yang hanya diam memperhatikannya. Lalu kembali memperhatikan Hyung Jun di hadapannya.

"Aku baik-baik saja." Pungkasnya.

Giliran Kim Yong Joon yang lalu bangkit untuk menyapa Lee Jo Won. Seketika pemuda itu pun menyentuh kening karena merasa mengingatnya.

"Ah, aku tau, bukankah kita pernah bertemu sebelumnya?" bengong Jo Won dengan pandangan penuh ke arah Kim Yong Joon.

"Oh, ya... di pameran seni lukis?" sambung Jo Won.

Kim Yong Joon hanya mengangguk dengan memberinya senyuman. Seniman seperti Jo Won mana mungkin akan cepat melupakan sesuatu, pikirannya sering menyimpan banyak hal yang pernah ia lihat sebelumnya.

Keduanya pun saling menyapa dan berjabat tangan.

"Senang bertemu denganmu." Ucap Yong Joon.

Lee Jo Won masih mencoba mengingat sesuatu, lalu menoleh kembali ke arah Ariana, dan kini ia akan mengungkapkan bahwa lukisan yang ia berikan dulu adalah milik sahabatnya itu.

"Sekarang, kurasa adalah waktu yang tepat untuk memberitaumu bahwa lukisan yang dulu kau beli adalah miliknya!" ungkapnya dengan menunjuk jari ke arah Ariana.

Kim Yong Joon sontak terpaku, perasaannya bertambah kacau. Gambar yang ia lihat di ruangan Jo Min gi beberapa saat yang lalu masih membuatnya ragu. Namun kini, keraguan itu sirna sudah. Berganti dengan rasa malu, merasa tidak berguna atas rasa cinta yang selalu ia agungkan selama ini pada Ariana. Merasa bodoh karena sering melontarkan kata-kata pedas pada wanita yang pernah menjadi istrinya itu. Segala caci maki dan tuduhannya selama ini ternyata hanyalah ucapan tentang mendeskripsikan dirinya sendiri, begitulah lebih tepatnya.

"Ari— inilah orangnya yang telah membeli lukisanmu tempo dulu, apakah kau ingat?" seru Jo Won ke arahnya.

Ariana hanya terdiam dengan mengedikan bahunya, namun pikirannya masih mencoba mengingat moment itu.

"Lukisan apa?" bengong Jaemin.

"Apakah Jo Won memintamu melukisnya dalam keadaan telanjang?" bengong Tae Yong.

Ariana pun mengerjapkan mata dengan menoleh ke hadapan Tae Yong.

"Wae? Aku hanya ingin tau!" bengongnya lagi.

"Senang bertemu denganmu lagi!" ucap Jo Won dengan memberi senyuman pada Kim Yong Joon.

Kim Yong Joon hanya mengertap bibir dengan perlahan menundukan wajahnya, merasa tak kuasa menahan air mata di pelupuknya. Merasa sangat malu pada dirinya sendiri yang selama ini telah menjadi orang yang sok tahu segalanya tentang seni.

Hyung Jun mendekatinya dan berdiri tepat di samping temannya itu.

"Ada apa? lukisan apa yang kau beli dari Ariana? mengapa selama ini kau tidak pernah menceritakannya padaku?" tanya Hyung Jun dengan menepuk pundak Kim Yong Joon.

Namja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang