⚠18+⚠
⚠REVISI⚠
Rasa penasaran membuat Kim Yong Joon terjerat oleh delusi.
"Siapa sebenarnya yang kau cintai? aku atau seseorang yang ada di dalam delusimu itu?" Tanya Ariana dengan berlinang air mata.
Sementara Kim Yong Joon hanya diam terpaku denga...
Ketika mencintai seseorang, maka hanya ada 2 pilihan. Bertahan atau pergi.
🌸
Kim Yong Joon masih terjaga.
Malam itu ia sama sekali tidak bisa tidur, bukan karena suasana baru menginap di kamar hotel. Melainkan sedang memikirkan apa-apa yang telah Hyung Jun ungkapkan di masa lalu. Pria itu benar, bisa saja selama ini Kim Yong Joon hanya salah paham pada Ariana, sampai membuatnya begitu tenggelam dalam keegoisan yang membuatnya menyesal karena memutuskan untuk berpisah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸
Keesokan harinya, Kim Yong Joon memutuskan untuk mengunjungi kantor Jo Min gi. Alasannya tidak lain hanya ingin melihat Ariana di sana, namun sekali lagi, sikapnya masih terhalang oleh ego.
Disambut oleh hangat kedatangan Kim Yong Joon yang kini berada di ruangan pemimpin dari Jo grup tersebut.
"Aku senang kau datang ke tempatku!" ucap Min gi dengan mempersilahkan Kim Yong Joon untuk duduk.
Pemilik lesung pipi itu duduk dengan tenang di sofa empuk yang berada di ruangan itu.
Jo Min gi segera menghubungi sekertarisnya agar secepatnya mengantarkan 2 gelas kopi ke ruangannya. Lalu ia pun duduk berhadapan dengan Kim Yong Joon.
"Kukira kau telah kembali ke Korea?"
"Tidak, selain untuk menghadiri acara kemarin, aku datang ke Negara ini juga untuk berlibur!" ungkap Kim Yong Joon.
"Benarkah? Pantas saja kau terlihat begitu santai." Pungkas Min gi.
Memang benar, karena Kim Yong Joon tidak mengenakan jas dan dasi seperti Jo Min gi saat itu.
Hingga kopi pesanannya telah tiba dan keduanya pun menikmati kopi itu, meneguknya dengan perlahan.
"Silahkan..." ucap Min gi.
Kim Yong Joon menaruh kembali gelas kopinya. Saat itu juga ada satu hal yang menarik perhatiannya. Buku berukuran A4 yang berada di atas meja itu terlihat tidak asing baginya.
"Apa kau sedang mengerjakan sesuatu? Misalnya sketsa untuk rancangan bisnismu?" tanya Kim Yong Joon yang hanya ingin memastikan rasa penasarannya itu.
"Tidak, aku bahkan masih belum memutuskan untuk menerima beberapa penawaran kerja sama, sampai saat ini kami belum lagi mengadakan meeting penting, kalaupun ada pasti aku akan sangat sibuk! Wae?" bengong Min gi.
Kim Yong Joon hanya terdiam dengan kembali memperhatikan buku itu.
Jo Min gi yang peka pun dapat melihat pandangan matanya yang kini tertuju pada buku lukisan yang sering ia bawa, buku itu adalah buku milik Ariana, yang selalu ia simpan sejak dulu.
