31

91 14 24
                                    

🌸Namja Senja part. 31

"I'm Your hope. You are my hope." jhope

🌸🌸🌸

Kim Yong Joon kini telah berganti baju.

Ariana memutuskan pulang lebih cepat setelah pria itu menemuinya ke kantor. Keduanya pun pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa pcs pakaian yang akan dikenakan oleh Kim Yong Joon. Tangan kekarnya yang nakal telah memilih beberapa lingerie yang ia pisahkan dari barang belanjaan Ariana. Agar wanita itu tidak mengetahuinya.

Kim Yong Joon hanya mengumpat senyuman dengan berbagai pikiran mesumnya.

"Yong Joon, apakah kau telah selesai memilih baju-bajumu?" Ariana sontak memperhatikan raut wajahnya yang terlihat begitu mencurigakan.

"Oh, tentu, aku bahkan memilih banyak untukmu." Celotehnya. Mulutnya memang comel, ia hampir tidak sadar akan membocorkan rahasianya sendiri.

"Apa?" bengong Ariana yang merasa penasaran.

"Kajaa..." seru Kim Yong Joon yang masih mengumpat senyuman.

"Tapi aku belum membayarnya."

"Aku sudah membayarnya, kajaa..." Kim Yong Joon segera merangkul pundak Ariana.

"Aku ingin segera pulang." Pungkasnya. Merasa tidak sabar ingin melihat Ariana mengenakan baju-baju haram itu.

"Bukankah kita akan makan malam terlebih dulu?" tanya Ariana.

"Kau benar, sebelum itu kita harus mengisi amunisi untuk persiapan tempur." Celotehnya.

Ariana sontak tercengang mendengar kata ambigu itu.

"Amunisi untuk tempur?" bengongnya dengan melepaskan rangkulan itu.

Kim Yong Joon hanya bengong di hadapannya.

"Jadi ku ingin bertempur denganku?"

"Ah, Ari—" Kim Yong Joon sontak membulatkan matanya, membungkam mulut Ariana. Seketika menoleh ke sana ke mari memperhatikan orang-orang di sekitarnya.

"Jadi kau ingin bermain game?" celoteh Ariana.

"Ari— Hentikan." Kim Yong Joon kembali merangkulnya dan segera mengajaknya ke sebuah restaurant yang berjejer di pinggir kota.

Keduanya duduk dengan nyaman menikmati hidangan dan suasana malam kota Paris yang romantic. Saling menyuapi, mengulang beberapa moment indah masa lalu, masa honeymoon dulu.

Salah satu pelayan restaurant itu memberitahukan bahwa akan ada beberapa kembang api yang akan ditampilkan malam itu.

Ariana dan Kim Yong Joon begitu antusias menunggunya.

Semakin malam semakin mempesona. Hingga beberapa kembang api itu melesat ke udara menghiasi langit malam dengan begitu indah.

"Beautifull..." gumam Kim Yong Joon yang kini memperhatikan Ariana yang sedang memandangi kembang api itu.

Ariana menoleh padanya.

"You too." Balasnya.

"It's You." Sahut Kim Yong Joon.

Ariana mengukir senyuman lalu mendekat bersandar pada dada bidang Kim Yong Joon.

"Bukankah suasananya hampir sama dengan masa honeymoon dulu?" ucap Kim Yong Joon.

Ariana mengangguk pelan.

Kim Yong mengecup salah satu tangan Ariana, sampai Ariana kembali memandangnya. Perlahan, Kim Yong Joon merangkul pundaknya, membawa Ariana agar lebih dekat dengannya, merangkul wajahnya, mengusap perlahan surainya, memegangi dagunya. Kilauan kembang api menambah suasana malam itu semakin romantic, bercampur semilir angin yang membawa pesan cinta ketika Kim Yong Joon mengecup bibir Ariana, saling memanggut berciuman mesra, mengabaikan orang-orang di sekitarnya, diiringi oleh ledakan warna warni di udara, seperti perasaan keduanya yang kini telah bercampur jadi satu di peraduan.

Namja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang