About Jo Min gi

82 14 34
                                    



Part.20

FLASHBACK 1

About Jo Min gi.

🌼🌼🌼

Sore hari di musim panas.

Dua sejoli sedang duduk bersantai di tepi sungai Han, menikmati sepoian angin.

Ariana sedang membaca buku, cerita novel cinta dan bacaan yang mengandung banyak filosofi adalah kegemarannya.

"Apa kau sedang membaca cerita cinta lagi? Kalau begitu seperti apa kisahnya?" ucap pemuda berkulit pucat itu yang kini mendekatkan wajahnya dan bertumpu pada bahu Ariana, memandangi bacaan bukunya itu.

"Sebuah cerita cinta yang rumit." Ucap Ariana.

"Oya, apa judulnya?"

"Fake Love." Jawabnya singkat.

Min gi pun tercengang mendengarnya, pemuda itu tidak ingin diam sendirian, lalu mengambil paksa buku itu dari Ariana karena merasa telah diabaikan olehnya.

"Ah, Min gi— diamlah jangan menggangguku, bukankah kau ingin mencari inspirasi dengan datang ke tempat ini? lalu mengapa kau harus menggangguku? Ayo, sekarang mainkan gitarmu dan buatlah nada yang indah!" pinta Ariana.

"Baiklah, kalau begitu akan kunyanyikan satu lagu untukmu, sementara kau lanjutkanlah bacaanmu!" ucap Min gi dengan segera meraih gitarnya, memangkunya dan memetik senarnya seiring dengan melodi yang ia nyanyikan. Suaranya yang khas dan merdu menambah suasana syahdu. Ibarat musik yang mengiringi dari cerita cinta yang sedang Ariana baca.

Ariana menghentikan aktivitas membacanya, ia pun menutup buku novelnya. Dengan helaan napas yang panjang, Ariana tersenyum memandangi kekasihnya. Jo Min gi menghentikan petikan jarinya pada senar gitarnya, lalu menyimpan gitar itu ke sampingnya. Ia pun menoleh menatap gadisnya dalam keheningan lalu merangkul pundaknya dan membawanya agar bersandar di pundaknya. Pertemuannya hari itu dibuat khusus karena ada sesuatu yang harus Min gi bicarakan.

"Ariana, bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya Min gi.

"Sekolah apa? aku akan melanjutkan studyku di Seoul, kenapa?" Tanya Ariana dengan bersandar senyaman mungkin di pundak itu.

Min gi tidak langsung menjawabnya, ia hanya menengadah memandang langit sore itu. Pikirannya terasa kacau, ia tidak bisa memberitaukan yang sebenarnya bahwa ia harus pergi ke luar negri untuk melanjutkan pendidikannya di sana, lalu melanjutkan hidup sebagai pewaris utama dari keluarganya.

"Ada apa? mengapa kau diam? Namja tsundere?"  gumam Ariana.

"Sebenarnya, aku ingin mengatakan banyak hal padamu, itulah alasanku mengajakmu bertemu di tempat ini?" Min gi pun bangkit dan memandangi Ariana.

Ariana hanya terdiam dengan membalas pandangan itu, senja yang membaur seolah menyilaukan matanya, menutupi sebagian wajah kekasihnya itu.

Ariana merasa terpesona oleh pemandangan sore itu, ia pun mengambil ponselnya dan memotret Jo Min gi yang sedang membelakangi sungai han.

"View yang indah Min gi, bisakah kau membelakangiku dan menghadap ke arah sungai Han? Aku ingin mengambil potomu?" pinta Ariana yang akhirnya mendapat penolakan dari Min gi.

"Aku tidak mau!" tegasnya.

Merasa bahwa Ariana telah mengetahui maksud pertemuannya itu, hingga Ariana mungkin dengan sengaja ingin membuat kenangan dalam sebuah poto yang biasanya ia akan menyalinnya ke dalam bentuk lukisan.

Namja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang