Part.11
Awal pernikahan adalah awal yang manis bagi kedua pasangan itu, saling melengkapi dengan cinta yang hadir di setiap harinya.
Pasangan pengantin baru itu juga memutuskan untuk tinggal terpisah dari keluarga besarnya, menata rumah tangga sendiri tanpa aturan dari kedua belah pihak. Bahkan Kim Yong Joon juga meyakinkan pada kedua mertuanya agar tidak menghawatirkan putri semata wayangnya yang akan hidup lebih sederhana bersamanya.
Dengan merangkul erat kelima jari istrinya, Kim Yong Joon menoleh dan menatapnya sesaat, lalu memberikan keyakinan pada ayah dan ibu mertuanya itu.
"Mulai sekarang, putrimu adalah tanggung jawabku, kami akan membangun rumah tangga kami sendiri!" ucapnya dengan membungkuk ke hadapan mertuanya itu.
Nyonya Go hanya menangis mendengar keputusan Kim Yong Joon. Menangis bukan karena tidak menyetujui keputusan itu, justru sebaliknya orang tua itu menangis karena merasa sangat terharu.
"Ibu percayakan semuanya padamu!" ucap nyonya Go dengan memegangi lengan menantunya itu.
Begitu pun dengan tuan Go, ia juga merasa bangga karena putrinya bisa bersanding dengan pria yang bertanggung jawab seperti Kim Yong Joon. Sebagai seorang ayah, beliau hanya berharap agar putrinya selalu bahagia.
"Aku masih berharap jika kau akan bergabung dengan perusahaanku, kami selalu menunggumu di sana, menantu" ucap tuan Go yang berharap bahwa selain menjadi menantunya, Kim Yong Joon juga bersedia untuk menduduki salah satu jabatan di perusahaanya yang telah ia siapkan khusus untuk menggantikan posisi Ariana nantinya.
"Terimakasih ayah, aku juga akan berusaha untuk bisa membangun pekerjaanku sendiri!" ucap Kim Yong Joon yang kembali meyakinkan mertuanya, agar mereka tidak perlu hawatir atas masa depan pekerjaan.
"Aku dan putrimu akan melalui masa baru bersama-sama, membangun kehidupan kami yang baru, semoga kalian meresetui segala keputusan kami!" pinta Kim Yong Joon.
Tuan Go hanya menggangguk pelan ke hadapannya, dan keduanya pun saling berpelukan.
Setelah selesai meminta restu kepada mertuanya, Kim Yong Joon pun membawa Ariana untuk mengunjungi rumah orang tuanya di Ilsan Korea Selatan.
Nyonya Kim sangat senang ketika mendengar Kim Yong Joon dan menantunya datang menemuinya ke rumah megah itu. Beliau pun menyambut keduanya dengan suka cita, mengadakan makan malam istimewa dan menjamu Ariana layaknya seorang putri di sana.
Nyonya Kim Meminta pada keduanya untuk menginap beberapa hari di rumah itu, namun Kim Yong Joon segera menolaknya, ia tidak ingin terlalu lama tinggal bersama orang tuanya, tidak ingin merepotkan nantinya, hanya akan membuatnya menjadi manja.
Padahal, ia hanya sedang merasa bingung karena jika tinggal di rumah itu, ia tidak akan bisa dengan leluasa untuk bermesraan dengan istrinya. Maklum, namanya juga pengantin baru.
Dengan berat hati, nyonya Kim merelakan keduanya kembali pergi meninggalkannya bersama para pelayan di rumah besar itu, sementara Kim Yong Joon dan Ariana harus kembali ke apartmennya di Seoul.
Apartemen yang sengaja Kim Yong Joon pinta kepada ayahnya sebagai bekal dari rumah tangganya bersama dengan Ariana. Karena memang ia sendiri masih belum mampu kalau harus membelinya dengan uangnya sendri, tabungan yang ia kumpulkan selama ini masih terbilang belum memncukupi untuk membeli hunian mewah itu.
Kim Yong Joon memang jarang sekali meminta sesuatu kepada orang tuanya, sejak kecil ia memang sudah terbiasa mandiri. Tidak ingin memanfaatkan uang keluarga yang melimpah, untuk berfoya-foya ataupun membeli berbagai barang mewah seperti anak-anak orang kaya lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Namja Senja
Romance⚠18+⚠ ⚠REVISI⚠ Rasa penasaran membuat Kim Yong Joon terjerat oleh delusi. "Siapa sebenarnya yang kau cintai? aku atau seseorang yang ada di dalam delusimu itu?" Tanya Ariana dengan berlinang air mata. Sementara Kim Yong Joon hanya diam terpaku denga...