I see you

67 12 22
                                    

Part.18

I see you.

Hal yang baik terasa membahagiakan. Memang tidak semuanya seperti itu, namun kebahagiaan sudah pasti adalah hal yang baik. Itulah yang dirasakan.

🌸🌸🌸


Suasana hening masih menyelimuti keduanya.

Ariana dan Jo Min gi masih terpaku, terjebak dalam kesunyian masing-masing.

Ariana dapat mengingat betul wajah itu. Wajah khas yang dulu sering ia rindukan, sering bersama dan memberinya ketenangan.

"Min gi." gumamnya.

Jarak keduanya hanya beberapa langkah, Jo Min gi pun mengingat semuanya, segala kenangan masa lalunya seketika kembali, seakan sedang berputar dalam bayangannya.

"Ari—.

Satu sahutan itu membawanya kembali dalam kenyataan. Ariana menghela napas secara perlahan menoleh pada Jo Tae Yong yang berdiri di sampingnya.

"Bersiaplah, kita akan melaksanakan rapat pagi ini!" ucapnya.

Ariana pun mengangguk pelan.

"Baiklah, aku pergi lebih dulu." seru Tae Yong dengan berlalu dari hadapan keduanya lalu bergabung bersama rombongan Jo Min gi.

"Tuan muda." Ucap salah satu staf itu kepada Jo Min gi.

Jo Min gi mengangguk, lalu mereka pun melangkah pergi.

Begitupun dengan Jeong Jaemin yang segera berpamitan pada Ariana untuk kembali ke kantornya.

"Ari, kalau begitu aku juga harus pergi, semoga harimu menyenangkan!" ucapnya.

"Baiklah Jaemin, kau juga, semoga harimu menyenangkan!" ucap Ariana.

Keduanya pun memeluk singkat dan berpisah di lobby gedung itu.

Meeting  penyambutan pun sedang dilaksanakan.

Ariana beserta staf lainnya menyambut hadirnya kedatangan Jo Min gi di Vante style, sebagai salah satu petinggi pemegang saham dari anak perusahaan Jo.

Sudah menjadi hal yang lumrah, bila ada penyambutan di kantor, maka akan dilanjutkan dengan acara makan malam nantinya sebagai rangkaian dari acara khusus penyambutan itu.

Meeting pun telah selesai, semua staf dan karyawan di Vante style kembali bekerja ke ruangannya masing-masing.

Begitupun dengan Ariana yang segera menuju ke ruangan kerjanya, masuk ke dalam dan duduk dengan senyaman mungkin di kursi kerjanya, bersandar dan memejamkan matanya secara Perlahan.

Pertemuannya dengan Jo Min gi sedikit mengganggu pikirannya. Setelah sekian lama mereka tidak pernah berjumpa ataupun bertanya kabar melalui apapun. Hilang kontak selama bertahun-tahun setelah Ariana lulus dari sekolah menengah atas.

Ariana tidak ingin terbebani, tidak ingin terlarut dalam bayangan masa lalunya bersama dengan Jo Min gi, ingin kembali focus bekerja seperti hari biasanya.

Ia pun menerima telpon dari ibunya yang memintanya untuk kembali ke Korea secepatnya, namun Ariana mengeluh karena merasa keberatan.

"Sayang, ibu mohon, mau sampai kapan kau tinggal di Negara orang lain? Tidakah kau merindukan ibumu ini? Kami berdua akan menua, kami sangat kesepian tanpa dirimu, ibu merasa sudah tidak tahan lagi jika harus lebih lama hidup seperti ini!" ucap sang ibu yang juga mengeluh kepada putrinya itu.

Namja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang